Sesampainya di depan Emperor Lux dia memarkir mopednya yang penuh dengan kantong belanjaan di bawa kemudinya.
Setelah itu Radhis langsung menuju ke arah hotel namun dia di hentikan oleh seseorang berbaju hitam dengan badan tinggi besar yang ternyata dia adalah petugas keamanan disini,
“Maaf tuan ada yang bisa saya bantu?”
kata petugas keamanan itu melihat Radhis yang hanya memakai tshirt dan nampak seperti orang yang sangat tidak mampu, namun karena dia bekerja di hotel mewah nomor satu di Auckland itu membuat dia di tuntut untuk selalu bersikap sopan terhadap siapapun yang ada di sekitar hotel selama orang itu tidak berbuat macam macam, itu adalah permintaan dari Ed-Ackerley pemilik utama dan orang yang sangat berkuasa di Auckland karena dia adalah orang kepercayaan keluarga Zond dari Moland.
“Iya tuan” jawab Radhis yang kemudian dia lanjutkan,
“Nama saya Radhis Zond, saya ada perlu dengan...”
Para petugas itu seketika membungkukkan badan badan dan langsung berseruh
“Maaf kan kelancangan kami tuan muda”.
Radhis yang kebingungan hanya bicara,
“Tuan muda?? siapa tuan muda? Mungkin kau salah orang tuan”
“Tidak tuan kami tak akan salah mengenali nama itu, karena kami sudah diberi tahu oleh tuan Ed bahwa anda akan datang hari ini, silahkan ikuti saya tuan”
Meski kebingungan Radhis mengikuti orang itu ke dalam, petugas itu mengangguk ke arah resepsionis hotell , seolah resepsionis itu mengerti dan dia segera mengambil telpon hotel untuk menelpon seseorang,
“Tuan Ed, maaf tuan muda sudah datang”.
Ed menjawab dengan antusias
“Antarkan bliau ke ruang Diamond-V,dan sterilkan seluruh gedung”.
“Siap tuan” jawab resepsionis itu dan segera mengintruksikan untuk seluruh petugas di Emperor-Lux untuk mensterilkan gedung terbesar di Auckland ini dan sekitarnya.
Radhis diantarkan ke lantai paling atas dan tanpak penjagaan disana sangan paling ketat, dan dia antarkan ke suatu ruangan yang sangat besar bahkan ini hampir seluruh lantai teratas menjadi satu ruangan dengan satu resepsionis tersendiri di depan pintu yang berhiaskan emas dan permata seolah ini resepsionis kusus untuk pengunjung di lantai ini dan di dalam dia lumayan terkejut dengan apa yang ada di ruangan itu, disana sangat megah dan mewah.
“Silahlan duduk disini tuan muda” sambut Ed dengan menujuk satu sofa mewah yang nampak di hiasi berlian berlian mahal,
“Trimakasih” karena Radhis Tidak mengerti apa yang terjadi dia hanya bisa mengikuti intruksi dari Ed untuk duduk.
“Mohon bersabar tuan muda, sebentar lagi tuan besar akan segera sampai”ucap Ed bersamaan dengan pintu yang terbuka.
Seorang pria tua masuk dengan menggunakan pakaian yang lebih mirip piama namun sangat tebal dan nampak mewah dan sekaligus mahal.
Orang tua itu tampak bahagia melihat Radhis “Cucuku kesayanganku!!!!”
Radhis yang mendengar itu kaget dan bahkan dia tak mampu menolak saat orang tua itu memeluknya.
“Sebenarnya ada apa ini?”, Radhis bertanya heran terhadap semua orang yang ada disana.
Namun mereka hanya diam sedari orang ini datang semua hanya membungkuk tak bergerak,
“Biar aku yang jelaskan” kata orang tua itu sekaligus melepaskan pelukannya terhadap Radhis dan dia lanjut berbicara terhadap semua orang yang ada disana
“Kalian boleh pergi”, dan dilanjutkan,
“Ed kau tetap disini ambil koper itu dan bawa kesini” ucap orang tua itu sambil menunjuk ke salah satu pengawalnya.
Dan alhasil semua orang keluar hanya ada tiga orang didalam Radhis, Ed, dan Orang tua yang Radhis sendiri tak tau siapa dia.
Orang tua itu lanjut mulai berbicara terhadap Radhis,
“Mungin kau bingung, biaraku jelaskan, pertama aku adalah kepala keluarga Zond dari Moland”
Seketika Radhis kaget kenapa dan ada urusan apa kepala keluarga Zond dengan nya dan lagi kenapa dia memanggilanya cucu dan lagi nama belakangnya sama dengan laki-laki Tua itu siapa laki-laki tua ini, apakah dia orang yang kemarin ada di dalam mobil itu.
Dan akhirnya Kakeknya menceritakan semuanya ke Radhis, semua tanpa terkecuali bagaimana Radhis ada di keluarga Wish dan menjadi menantu mereka.
*** Setelah cerita yang begitu panjang,- “Jadi seperti itu yang terjadi sebenarnya” kakek tua itu selesai bercerita, Radhis hanya terdiam mencoba untuk mengerti semua, “Jadi aku.. memang cucumu?” tanya Radhis dilanjutkan “Yang telah lama hilang setelah rumahku terbakar yang mengakibatkan kedua orang tuaku meninggal?” Radhis mencoba untuk percaya. “Aku di adopsi oleh bu Acent kalian tau?” pertanyaan Radhis hanya di jawab dengan anggukan oleh kakeknya, “Kenapa waktu itu kalian tak coba mengambilku?”tanya Radhis bingung, Kakenya seketika menjawab, “kami bukan tak mau,” “Lantas?” Radhis penasaran, “Kami belum bisa” ungkap kakeknya, “karena waktu itu usiamu masih belia, dan kematian orang tuamu dan kebakaran rumah itu masih cukup janggal,” jelas kakeknya dengan sedikit menghembusakan nafas panjang, Setelah berhenti sejenak lanjut kakeknya berbicara “tapi pasti kau kenal paman Hall?”
Radhis melihat jam tangan nya dan sudah pukul 11 siang ini tandanya dia harus pulang supaya tak di marahi oleh mertuanya “Baik kek, kalau sudah aku mau pulang biar besok aku coba berkunjung ke Geneve”,“Baik” kakeknya mengangguk namun kemudian seperti teringat sesuatu “Tunggu!, ini adalah semua fasilitasmu” kakek memberikan sebuah dompet kecil,itu adalah dompet yang biasa di jadikan tempat kartu kartu penting seperti kartu identitas ATMdan lain lain,Benar saja dompet itu berisi satu ATM warnah emas, dan satu lagi ATM warnah hitam dengan tulisan “Amethys” dan juga beberapa kartu ke anggotaan berwarna emas menyalah.“Itu semua adalah uang sakumu, yang gold itu ada 1 milyar dolar didalamnya yang hitam ada 15 milyar,itu harusnya cukup untuk satu tahu , namun jika kau rasa kurang hubungi kakek, atau kau bisa menarik dari dana yang sudah dihasil kan oleh persahaan kita di Auckland, bagaimanapun juga
Seperti yang di ketahui bahwa meskipun mereka suami istri namun Rachel dan Radhis belum pernah tinggal dalam satu kamar, itu di karenakan oleh orang tua Rachel yang melarang dan masih berharap suatu saat nanti Rachel dapat menikah dengan seseorang yang lebih kaya dari mereka,“Tapii....” Radhis menjawab seketika dengan menolehkan kepalanya ke arah kamar seolah untuk menunjukan kamar yang dia tempati tak lebih dari tempat berukuran sangat kecil.Rachel diam sejenak dan dia langsung berkata“Oh aku mengerti, kalau begitu kenapa tidak kamu yang,..”dengan menunduk menahan mau Rachel berkata lagi “ikut aku ke kamarku”,“cantik” seketika mulut Radhis tak terasa berucap saat melihat ekspresi malu yang di tunjukan oleh rachel,“Hehm!!” seketika Rachel berbalik dan mencengkeram baju bawahan yang ia pakai dengan kedua tanganya dengan muka yang merah menyalah menahan malu .“
***Mereka bertiga tibah di rumah sakit, AHC (Auckland Health Center) rumah sakit terbesar di Auckland,“ Dokter!!! Cepat tangani ini,.”Tania berteriak teriak sampai di anggap mengganggu pasien lain,.“Maaf ibu ini rumah sakit dimohon untuk sedikit tenang dan tak teriak-teriak” tegur salah satu suster disana,Sampai kemudian di sahut perkataan,“OHH,. Nyonya Happ,. Apa kabar? Apa ada yang bisa aku bantu?” tiba tiba satu dokter datang dari belakang suster tadi,“oh dokter maaf, nyonya ini tadi datang langsung teriak teriak,” suster itu coba menjelaskan,“sudah kamu diam! , apa kamu tak tau siapa nyonya Happ??!” dokter itu sedikit memarahi suster tadi,“Nyonya Happ ini adalah menantu dari keluarga wish, dia sering kesini untuk perawatan kecantikan, mari nyonya Happ ikuti saya,” lanjut dokter itu.Tak disangka Tania
Setelah Rachel meninggalkan Radhis dan suster itu dia segera pergi ke ibunya untuk meliahat keadaan tangan ibunya.Sementara itu Radhis tiba tiba mengeluarkan smartphone nya dan menelepon seseorang,“Halo tuan muda, apa yang bisa saya bantu,” ternyata Radhis menelepon Ed,“Aku ingin tau informasi tentang AHC dan Dokter bernama Boby,” jawab Radhis singkat.“AHC atau Auckland Health Center adalah rumah sakit terbaik dan terbesar di Auckland tuan, Saham disana 80% adalah milik tuan, Karena pemilik rumah sakit meminta ke Geneve untuk menyediakan peralatan medis dari Moland dan Geneve memberikan mereka secara Cuma Cuma dan bahkan pemekaran bangungan juga di biayai oleh Geneve, dan pemilik rumah sakit tiba tiba memberikan 80% dari saham mereka ke Geneve meskipun Geneve tak pernah menarik dana dari AHC sampai sekarang.”“Hmm iya aku paham” Radhis mengangguk sendiri mendengar penjelasan dari Ed,Kemudi
Tak lama kemudian ***Sebuah mobil Rolls-Royce datang dan seseorang dengan pawakan besar tinggi turun dan langsung masuk ke AHC tanpa ada yang menghambat, Radhis sudah berada di ruangan dokter Boby untuk melihat perkembangan ibu mertuanya, dan Radhis tadi juga menyuruh suster junny untuk kembali merawat pasien pasien disana tanpa harus memikirkan dia akan dipecat atau dipindahkan, dan itu membuatnya bahagia, bagaimanapun pasien pasien disini sudah seperti keluarga bagi suster Junny, hal ini sangat berefek besar sepertinya suster junny menyimpan rasa kagum atau bahkan rasa suka ke Radhis,“Bagaiaman keadaan ibu?” tanya Radhis,“Dari mana saja kau?” tanya Tania sambil teriak ke arah Radhis,“Oh jadi ini menantu pecundang nyonya Happ, yang nyonya bilang tadi?” tanya sang dokter, dan perkataan dokter itu membuat Radhis makin yakin dengan keputusannya tadi,Dengan tersenyum Radhis hanya berka
Rachel yang penasaran bertanya, “Dokter Boby siapa sebenarnya orang ini?”“Dia adalah Ed Ackerley pemilik hotel Emperor-Lux dan juga orang kepercayaan keluarga Zond dari Moland,jadi dia adalah orang yang paling berpengaruh di Auckland” jelas dokter Boby,Seketika semua orang terkejut kecuali si Radhis, karena bagaimanapun akhirnya mereka untuk pertama kali dapat bertemu orang nomor satu di Auckland, dan itu segera membuat Tania sadar dan membungkuk, “maafkan saya tau Ed saya tidak tau bahwa ini anda,” ucap Tania namun bagi Ed dia bukanlah siapa siapa dan Ed hanya mengabaikannya, sambil berkata,“Boby , kau kemasi barangmu,”Boby tak mengerti dengan yang terjadi difikiran dia Ed menyuruhnya untuk mengemasi barang dan di ajak untuk ikut menajdi dokter pribadi Ed,“Oh tuan, apa saya akan di pekerjakan oleh tuan, saya sangat berterimakasih tuan Ed” boby bangga karena jika ikut Ed d
“Bagaimana mungkin aku menyinggung orang penting itu, padahal tadi yang ada hanya mereka bertiga dan suster itu,”ucap Boby dalam hati nya kemudian dia berpikir lagi,“Ini semua gara gara wanita Happ ini”“Nyonya Happ kau harus membantuku, ini semua dikarenakan aku mmebela mu ??!!” ucap Boby dengan seringai marah di wajahnya,“Apa yang bisa aku lakukan?” Tania berkata kebingungan yang kemudian Ed menyahut“Nyonya, sebaiknya kau jangan ikut campur,.. atau kau memilih aku membuat seluruh keluargamu termasuk keluarga besarmu hancur??”Mendengar itu Rachel mengerti bahwa orang ini tak bercanda, lagipula memang orang itu ada disini karena untuk suatu kebernaran, menyadari itu Rachel segera menarik ibunya mundur, dan ibunya juga mengerti keadaan dan dia menurut kali ini,Dokter itu merasa di abaikan dan itu membuatnya marah pada Tania,“Berengsek kau Tania