Share

Bab 12

Author: inoz eL
last update Huling Na-update: 2024-10-29 19:42:56

Tak lama kemudian ***

Sebuah mobil Rolls-Royce datang dan seseorang dengan pawakan besar tinggi turun dan langsung masuk ke AHC tanpa ada yang menghambat, Radhis sudah berada di ruangan dokter Boby untuk melihat perkembangan ibu mertuanya, dan Radhis tadi juga menyuruh suster junny untuk kembali merawat pasien pasien disana tanpa harus memikirkan dia akan dipecat atau dipindahkan,  dan itu membuatnya bahagia, bagaimanapun pasien pasien disini sudah seperti keluarga bagi suster Junny, hal ini sangat berefek besar sepertinya suster junny menyimpan rasa kagum atau bahkan rasa suka ke Radhis, 

“Bagaiaman keadaan ibu?” tanya Radhis,

“Dari mana saja kau?” tanya Tania sambil teriak ke arah Radhis,

“Oh jadi ini menantu pecundang nyonya Happ, yang nyonya bilang tadi?” tanya sang dokter, dan perkataan dokter itu membuat Radhis makin yakin dengan keputusannya tadi,

Dengan tersenyum Radhis hanya berka

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (7)
goodnovel comment avatar
Seafen Kaawoan
bacax sdh donlod aplikasix bacaanx sdh menggunakan pulsa data e masih harus beli koin lagi banya kali untungx novel ini weleh weleh weleh.......!
goodnovel comment avatar
Jamil
kenapa nggak bisa pake bonus ini woeeeeee
goodnovel comment avatar
Agus P
mantaf lanjut thor...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 13

    Rachel yang penasaran bertanya, “Dokter Boby siapa sebenarnya orang ini?”“Dia adalah Ed Ackerley pemilik hotel Emperor-Lux dan juga orang kepercayaan keluarga Zond dari Moland,jadi dia adalah orang yang paling berpengaruh di Auckland” jelas dokter Boby,Seketika semua orang terkejut kecuali si Radhis, karena bagaimanapun akhirnya mereka untuk pertama kali dapat bertemu orang nomor satu di Auckland, dan itu segera membuat Tania sadar dan membungkuk, “maafkan saya tau Ed saya tidak tau bahwa ini anda,” ucap Tania namun bagi Ed dia bukanlah siapa siapa dan Ed hanya mengabaikannya, sambil berkata,“Boby , kau kemasi barangmu,”Boby tak mengerti dengan yang terjadi difikiran dia Ed menyuruhnya untuk mengemasi barang dan di ajak untuk ikut menajdi dokter pribadi Ed,“Oh tuan, apa saya akan di pekerjakan oleh tuan, saya sangat berterimakasih tuan Ed” boby bangga karena jika ikut Ed d

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 14

    “Bagaimana mungkin aku menyinggung orang penting itu, padahal tadi yang ada hanya mereka bertiga dan suster itu,”ucap Boby dalam hati nya kemudian dia berpikir lagi,“Ini semua gara gara wanita Happ ini”“Nyonya Happ kau harus membantuku, ini semua dikarenakan aku mmebela mu ??!!” ucap Boby dengan seringai marah di wajahnya,“Apa yang bisa aku lakukan?” Tania berkata kebingungan yang kemudian Ed menyahut“Nyonya, sebaiknya kau jangan ikut campur,.. atau kau memilih aku membuat seluruh keluargamu termasuk keluarga besarmu hancur??”Mendengar itu Rachel mengerti bahwa orang ini tak bercanda, lagipula memang orang itu ada disini karena untuk suatu kebernaran, menyadari itu Rachel segera menarik ibunya mundur, dan ibunya juga mengerti keadaan dan dia menurut kali ini,Dokter itu merasa di abaikan dan itu membuatnya marah pada Tania,“Berengsek kau Tania

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 15

    Sepertiya Radhis sebelum ini sudah bercerita tentang suster Junny yang sepertinya dia sebelum ini adalah seorang Dokter, namun sulitnya mencari pekerjaan di Auckland membuat nya memutuskan untuk bekerja sebagai suster, dan itu karena suster junny lulusnya hanya dari universitas Auckland, dan itu membuat dia kalah dari dokter lulusan Moland dan karena itu Sertifikasi dokternya belum turun atau bahkan sengaja tidak diturunkan oleh orang orang di pusat. Sekema seperti ini seperti sudah biasa di daerah ini, dimana yang lemah terdiskriminasi oleh orang yang berkuasa, meskipun berkuasa sedikit. Jadi tanpa sepengetahuan dokter Junny Radhis menyuruh Ed untuk mengurus semuamya, dan beberapa saat kemudian dokter Junny di hubungi oleh pihak pusat untuk diminta datang guna mengambil Sertifikat dokter nya, dan di berikan ijin untuk menjadi dokter kepala di AHC. *** “Radhis apa yang sebenarnya terjadi disini?” diperjalanan Rachel bertanya ke Radhis mencoba mengobat

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 16

    “Besok malam aku,Rachel dan Dere akan makan malam dengan Jolly Gienis di resotarn Maizen, jadi aku ingin agar kau dirumah dan tak ikut, karena aku ingin mendekatkan Rachel dengan Jolly tapi sepertinya aku erubah pikiran barusan Jolly berkata agar aku mengajak mu supaya kau itu tau perbedaan di antara kalian” ucap Tania terang terangan membuat Radhis mengerutkan keningnya. “Ohh jadi sepertiitu bu?” ucap Radhis dengan menghadap ke Rachel “Apa?? Itu bukan aku yang meminta, bahkan aku sendiripun tak mau, tapi mau bagaimana?”ucap Rachel seolah jutek dengan sikap ibunya Radhis tak bertanya lagi namun ia lanjut berbicara, “Maaf kan aku bu, aku besok pagi ada acara,” “Kau?” ucap Tania, “iya sudah asal kau datang sebelum jam 8 ke restoran Maizen di pashe-de lier, karena aku ingin kau tau perbedaan antara kamu dan jolly, itupun kalau kau bisa masuk tanpa kami,” di lanjut Tania sambil tertawa terbahak bahak Radhis hanya diam saja sampai dirumah,

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 17

    Radhis hanya tersenyum dan menjawab “kenapa kau berbicara seola aku bukanlah orang yang mampu membeli 2 mobil ini?”“Bahkan aku berpikir bukan dua, tapi satupun kau tak akan bisa membelinya” jawab lagi sales itu sampai ada seseorang yang datang menghampiri mereka“Ada apa ini?” tanya pria itu yang ternyata dia adalah manager lapangan di showroam itu,“Ini pak orang ini bilang dia ingin membeli Audi A8 dan A6 kita” ucap sales itu dan manager tadi sejenak menatap Radhis dan kemudian memicikan matanya seraya berkata“Apa kau bercanda tuan, ini bukan tempatmu, lebih baik kau pergi dari sini,”Bukan membela manager itu justru mengusir Radhis, namun Radhis hanya diam saja sampai akhirnya dia mengeluarkan smartphonenya dan menelpon Ed,“Halo tuan muda ada yang bisa saya bantu?”Ed berkata,Memang benar belum ada satu hari dia menangani masalah dokter Boby dan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 18

    Sementara itu di saat yang sama di rumah Dere Wish, “Ting-tong!” suara bell rumah di bunyikan oleh seseorang, Dengan sambil memegangi tangan nya yang cidera tadi Tania menghampiri pintu, “Siapa?” tanya Tania pada dua orang laki-laki di depan pintu, “Permisi nyonya kami utusan dari nyonya Xion Wish, kesini untuk mengamil mobil yang di pinjamkan ke nona Rachel” ucap mereka, “Apa?” Kaget Tania dan dia berteriak memanggil Rachel yang sedang ganti baju di kamarnya, “Rachel!!!” “Iya bu?” ucap Rachel sambil menghampiri ibunya, “Oh kalian sudah datang?” Tambah Rachel berkata kepada dua orang laki lai tadi, “Apa ini maksutnya?” ucap Tania kebingungan, “Jadi bengini bu,”ucap Rachel mencoba untuk menjelaskan sekaligus menenangkan ibunya, “Perusahaan sedang mengalami penurunan pendapatan dan akhirnya nereka memutuskan untuk menjual beberapa fasilitas karyawan termasuk fasilitas mobil yang aku dapatkan”

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 19

    ***Kini Radhis menyelesaikan transaksi mobilnya setotal 4,1 juta Dolar, Nominal yang sangat kecil untuk R****h yang sekarang. “Aku ingin membeli dua mobil, yang A8 akan langsung aku bawah setelah ini, dan aku ingin yang A6 di kirim ke alamat ini besok setelah jam 8 malam,”ucap Radhis dengan memberikan kartu ATM nya yang berwarna Gold dan alamat restoran Maizen sekaligus nama Rachel, Setelah semua transaksi selesai R****h meminta seseorang kepada direktur showroom untuk mengantarkan mopednya ke hotel Emperor Lux, setelah itu dia pergi untuk mencari berapa keperluan termasuk pakaian formal untuk mulai ke Perusahaan Geneve besok namun ia batalkan karena dia tak ingin kejadian seperti tadi terulang lagi, Akhirnya dia meminta ke Ed untuk menyiapkan semua keperluan, setelah itu R****h melihat jam di tangannya menunjukan pukul 18:37 dan seketika Radhis memacu mobilnya pulang, untuk menghindari kecurigaan dia menempatkan mobilnya di hotel Emperor Lux, Sun

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 20

    Mendengar itu orang tuanya terkaget namun sudah tak bisa baerbuat banyak, akhirnya mereka kembali namun tak kembali ke ruang keluarga lagi dimana mereka berdua duduk tadi, melainkan masuk kekamar mereka karena dirasa sudah cukup malam,Sementara itu di dalam kamar Radhis hanya dapat tertegun saat melihat Rachel dengan santainya menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur,“Apa yang kau tunggu?” ucap Rachel melihat Radhis yang kebingungan,“anu,,, emm,, iya,” ucap Radhis tersipu sambil kebingungan,“Eh tapi ingat, jangan berbuat macam macam, aku Cuma tak ingin aku ataupun kamu selalu di perlakukan seenaknya oleh semua orang, jadi biar hanya kita berdua yang tau” ucap Rachel meyakinkan Radhis dengan wajah sedikit memerah menahan malu menutupi rasa tertentu.Tak dipungkiri sepertinya Rachel sudah sedikit memiliki Rasa terhadap Radhis karena selain ternyata saat di perhatikan Radhis adalah lelaki yang tampan seksi dan

Pinakabagong kabanata

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status