Share

Bab 574

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-27 22:36:16

5 menit kemudian, Radhis kembali ke masuk ke dalam dan dengan santainya langsung pergi ke ruangan pribadi milik Rocky.

Tidak satupun di antara orang-orang itu yang berani menahan Radhis, termasuk para anak buah Rocky yang berbadan besar dan tegap-tegap itu.

Justru para anak buah Rocky itu membungkuk secara serempak ke arah Radhis dan mengucapkan, “Selamat datang Tuan!” Kepada Radhis.

Radhis masuk, dan duduk di ruangan yang sedikit kurang begitu terang, mengingat itu adalah suatu tempat yang dimiliki oleh pimpinan bawah tanah di Auckland.

“Ada apa sebenarnya?” tanya Radhis.

“Seperti yang saya laporkan sebelumnya Tuan Muda, piring buatan Ru Guanyao dari masa Kekaisaran Song, China. Kini telah pecah berkeping-keping.”

“Dan yang memecahkan itu adalah ibu mertuaku?” Tanya Radhis.

“Iya Tuan Muda.” Jawab Rocky dengan menunduk.

Bagaimanapun juga piring antik itu adalah barang yang mahal.

“Itu adalah jenis keramik yang amat jarang terjual melalui lelang, Tuan Muda. Diduga, hanya ada 87 jenis i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Trie Hartono Pacitan
kapan nih lanjutan ceritanya ? kalo bohong jgn keterlaluan dech
goodnovel comment avatar
Djohn Hendra
kpn selesai kita bacanya dan bisa beralih ke novel yg lain . penulis pikir kita punya otak dan daya ingat ganda uhhhh dasar
goodnovel comment avatar
Suhendi Kendy
gk niat kli nih orang y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 575

    ***Sekitar jam setengah delapan malam.Radhis berada di Mansion Consolatoria Hill. Dia berada disana karena memang ada yang harus dia kerjakan.Berbeda dengan sebelumnya, semenjak dia menempati Mansion sedari waktu dia mengalami masalah dengan sang istri, Radhis jika ada pekerjaan akan menyempatkan waktu untuk kesana. Selain di kantor, disanalah Radhis dapat bekerja tanpa diketahui oleh orang lain.“Tuan, maaf. Saya berniat mengingatkan jika malam ini Tuan ada janji dengan Nona Rachel untuk pergi ke acara reuni teman jurusan beliau.” Nora dengan sopan berbicara kepada Radhis mengingatkannya, karena tadi saat dia baru sampai di Mansion Radhis sudah memberikan pesan kepada Nora perihal acara malam ini.Radhis melihat ke jam yang ada di dinding. “Iya, terimakasih.” jawab Radhis karena sudah Nora sudah melakukan tugasnya dengan baik.Radhis melihat ke ponselnya, dia masih belum menerima kiriman lokasi dari Rachel.Karena itu, Radhis merasa jika dirinya belum perlu untuk pergi dari Ma

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-29
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 576

    “Briant?” Sapa Marta lebih dulu.“Dia…?” “Bukankah dia Belle? Bintang yang baru saja naik daun itu?” Tannya Axel, yang memang pernah satu kali bekerja sama dengan wanita yang berada di samping Briant.Dengan raut muka penuh kebanggaan wanita di samping Briant, mengulurkan tangannya kepada Rachel dan temannya.“Perkenalkan, saya Belle.” Belle memperkenalkan dirinya kepada Rachel dengan tatapan mata yang menyusur dari atas sampai bawah.“Rachel.” Jawab Rachel saat dia berjabat tangan dengan Belle.Selain itu, tidak lupa Belle juga memperkenalkan dirinya kepada Marta, sedangkan kepada Axel, Belle hanya menyapanya karena, memang seperti yang dikatakan oleh Axel, mereka sudah sempat saling mengenal karena Belle pernah menjadi bintang iklan di tempat Axel bekerja atau lebih tepatnya perusahaan milik keluarga Gienis.“Bagaimana menurut kalian?” Tanya Briant tanpa ada rasa sungkan sedikitpun, bertanya seperti itu di hadapan Belle. Justru yang ada adalah sebuah ekspresi bangga karena memilik

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-31
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 577

    Briant tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Rachel.Dengan tertawa Briant bertanya kepada Rachel, “Bagaimana mungkin orang seperti suamimu bisa memberikan supir, bahkan mobil, kepadamu?”“Sudah-sudah, kenapa kalian harus berdebat masalah ini?” Marta yang mengingat apa yang sudah disampaikan oleh Axel mencoba untuk menengahi perkara antara Rachel dan Briant. Rachel tentu saja pada saat ini merasa kesal dengan apa yang dia kenal dari mulut Briant. Kasih sayang Rachel kepada radhis adalah suatu rasa yang tulus, jadi saat mendengar Suami-nya di hina oleh orang lain dia cukup merasa kesal.“Sudah! Ayo kita masuk. Bukankah kamu bilang bahwa kamu adalah orang yang memesan ruangan untuk reuni kali ini?” Marta mencoba untuk menarik perhatian Briant agar tidak terus menerus membahas perihal Rachel dan suaminya.“Baiklah-baiklah. Ayo kita masuk kedalam, aku yakin sebagian dari kalian tidak pernah memasuki Emperor-Lux sebelumnya.” Ucap Briant dengan mengangkat kepalanya.“Asal kalian ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-02
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 578

    Rachel memilih diam, bagaimanapun juga sebesar apa rasa sayang yang dia miliki itu tidak bisa merubah kenyataan di hadapan semua orang jika sebelumnya semua orang mengetahui jika Radhis hanyalah seorang menantu yang menumpang hidup di keluarganya.“Tapi semua itu sekarang berbeda,” Ucap Rachel dalam hatinya saat dia menunduk memikirkan Radhis yang belum juga datang.“Rachel? Kenapa kamu dulu tidak menerima cinta dari Briant? Kau lihat sendiri sekarang… Dia sudah menjadi orang besar. Bahkan saat ini dia bisa menjalin hubungan dengan Artis papan atas seperti nona Belle.”Salah seorang wanita yang dulunya sempat mendekati Briant, semasa kuliah, disaat Briant begitu tergila-gila pada Rachel.“Kenapa kalian masih membahas perkara ini? Lebih baik sekarang kita memesan makanan saja,” Rachel mengalihkan pertanyaan dari salah seorang temannya itu.Sebenarnya saat ini acara reuni itu tidak dihadiri oleh semua teman mereka.Yang hadir saat ini hanya sebagian saja, sekitar selusin orang ada disan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-03
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 579

    Radhis bukannya tidak mendengar hal itu, tapi Radhis hanya lebih memilih untuk mengabaikannya.Radhis tidak memperdulikan hal itu karena Radhis menganggap jika Orang itu adalah orang yang tidak penting untuknya, dan lagi pula, Radhis tidak mengenalnya.“Kamu kenapa baru datang?” tanya Rachel yang ikut Radhis mengabaikan orang-orang yang ada disana.“Aku–” “Rachel!” Panggilan dari Briant memotong ucapan Radhis yang ingin menjawab pertanyaan istrinya itu.“Kenapa kamu masih menanyakannya? jelas-jelas suamimu menumpang hidupmu itu masih harus membereskan rumah dan menyiapkan makan malam untuk orang tuamu!” Tambah Brian yang di ikuti suara tawa darinya dan sebagian orang yang ada disana.“sayang sekali, padahal dia cukup tampan.” Sahut teman lainya.“Hey Radhis… kenalkan, aku adalah Briant.”Briant mencoba untuk mengajak Radhis berbincang, lebih tepatnya mencoba untuk semakin menjatuhkan Radhis di hadapan orang-orang yang ada disana.“Oh inikah Briant? ternyata tidak setampan yang aku ki

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-04
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 580

    “Tidak bisa!” Tegas Briant tidak ingin malu di hadapan Belle pacarnya yang berstatus Artis papan atas.“Hey kamu! Cepat ambilkan akku anggur yang terbaik di sini!” Tambah Briant yang kini membentak kepada Pelayan yang tadi mengantarkan anggur.“Saya mohon maaf Tuan! Saya tidak bisa menuruti apa yang Tuan inginkan.” Jawab sang pelayan dengan menunduk karena memang dia tidak punya kemampuan untuk melakukan perintah dari Briant. Mendapati jawaban dari pelayan yang seperti itu, Briant dengan penuh kepercayaan diri berbicara kepadanya, “Panggilkan manajer-mu sekarang!”“Baik kalau begitu, saya akan memanggilkan manajer saya dulu….” Jawab pelayang itu yang kemudian dengan cepat atau dengan berlari kecil keluar dari ruangan yang dipesan oleh Briant untuk melakukan reuni.“Lihatlah setelah ini, aku akan membuat kalian menikmati anggur terenak yang pernah kalian minum.” Briant berucap dengan sombong di hadapan orang-orang yang dulunya menjadi teman satu jurusan semasa kuliahnya itu.Dadanya m

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-05
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 581

    “Akhirnya ada yang bisa menilai jika memang orang seperti dia tidak pantas berada disini.” Ucap Briant dengan tertawa keras di ikuti oleh teman-temannya.“Manajer… Biarkan saja dia ada disini, dia ikut disini sebagai suami dari temanku, jadi tolong ijinkan dia berada di sini meskipun levelnya sebenarnya tidak pantas.” tambah Dion dengan tertawa kembali.“Tuan, seharusnya Tuan mengabari saya jika ingin ke sini.. Biarkan saya menyiapkan ruangan yang biasanya.” Ucap manajer itu yang paham betul jika Radhis selalu menempati VIP DIamond bersama dengan Ed.Merasa telah diabaikan oleh manajer itu demi seseorang yang dianggap sebagai menantu menumpang hidup, membuat Briant menjadi emosi.“Tuan! kenapa kamu menyapa pecundang itu?! Disini yang menyewa ruangan ini adalah aku!” Bentak Briant.“Iya benar! dia hanya menumpang makan disini!” Suara-suara dari orang-orang yang ada disana ikut bersahutan satu sama lain yang intinya adalah menilai perbuatan dari manajer itu sebagai perbuatan yang tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-06
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 582

    Ed sadar betul jika saat ini Tuannya sedang mendapatkan diskriminasi dari orang-orang yang ada disana.Namun, Ed juga tidak bisa serta merta langsung bertindak karena dia takut akan membuat orang-orang itu berpikir terlalu jauh dan membuat tuannya semakin dalam masalah terkait dengan Rachel, istrinya.“Rachel! Cepat suruh suamimu meminta maaf kepada Briant!” “Iya benar!”“Iya! Sebelum terlambat!”Suara-suara itu kini kembali bersahut-sahutan.Rachel ikut merasa takut jika akan terjadi sesuatu dengan suaminya.Meskipun Rachel tahu jika Radhis begitu dekat dengan Ed Ackerley, tapi saat ini Radhis sedang melakukan kesalahan dimana dia berurusan dengan salah satu pekerja di perusahaan besar milik keluarga besar dari Moland.“Suamiku… apa tidak sebaiknya kamu meminta maaf?” tanya Rachel dengan ekspresi wajahnya yang penuh dengan kekhawatiran.“Tidak perlu khawatir.”Briant mendekat ke arah Ed.“Tuan Ed, saya adalah—”“Tuan!” Ed memotong penjelasan dari Briant dan mengabaikannya.Ed justru

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-07

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status