Share

Bab 374

Penulis: inoz eL
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-09 20:40:39

Sementara Tania kini yang bersama teman-temannya sedang membicarakan Radhis, karena salah satu temannya yang sedari tadi terus-menerus menggoda Radhis yaitu yang bernama Terry. Juga masih bersama dengan dua orang lagi yang masih sama yaitu, Glee dan Sabrina.

Mereka berempat masih saja menggunjingkan Radhis, mereka semua saling berdebat, terutama Terry, wanita itu tetap berpendapat jika Radhis tidaklah serendah yang dibicarakan oleh Tania.

Terry merasa jika Radhis seolah memiliki aura seorang penguasa, sama seperti orang yang pernah ditemui olehnya dulu. 

“Alah, Omong kosong.”

Tania tampak mencibir, seolah Tania yang semula tidak ingin malu karena mempunyai menantu yang hanya menumpang hidu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Iwan Wahyudi
aduh updatenya sedikit2 molo, tanggung bacanya
goodnovel comment avatar
akink tiago
update yang banyak dong author!!!!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 375

    “Kenapa?” tanya Tania.“Zond kan? Apa kamu tidak tahu keluarga Zond?” tanya Terry.Tania berpikir sejenak.Setelahnya, Tania berpikir sejenak.“Mana mungkin aku tidak tahu?” ucap Tania dengan keras.“Maka dari itu!” ucap Terry.“Tapi yang jelas Radhis bukanlah orang sehebat mereka!” sangkal Tania dengan jelas.“Bagaimana mungkin?” Terry bertanya kepada Tania.“Nama mereka saja sama, dan lagi w

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-10
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 376

    ***Radhis sudah masuk kembali ke tempat dimana Tania dan teman-temannya yang sedang berbincang.Tepat sekali, saat itu Tania dan teman-temannya sudah selesai dan berniat untuk pulang.“Hay tampan, kita bertemu lagi,” ucap Terry yang masih mencoba untuk menggoda Radhis.“Tentu saja Nyoya, bagaimanapun juga saya harus kesini untuk menjemput ibu mertua saya,” ucap Radhis.“Lagipula saya hanya berada di depan, di Chine tower.” Tambah Radhis.“Chine Tower?” ketiga teman Tania bertanya dengan serius.Tania bi

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 377

    “Tania kamu sangat beruntung!” seru Terry kepadanya.“Selain menantumu tampan dia juga sangat memperhatikan keluarga istrinya,” tambah Terry kepada Tania yang kini menerima uluran kotak perhiasan berisi gelang giok dari Radhis.“Kamu benar Menantuku ini selalu mengerti,” ucap Tania yang kemudian mendekatkan tubuhnya kepada Terry yang berada di sampingnya.Tania mendekatkan tubuhnya ke Terry untuk menunjukkan gelangnya kepadanya.“Indah sekali,” ucap Terry saat memegang gelang Tania yang baru saja diberi oleh Radhis.Radhis tersenyum kepada Tania seolah Radhis benar-benar menyayangi Tania seperti ibunya sendiri di depan teman-teman Tania.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-13
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 378

    “Iya Istriku ada apa?” Radhis bertanya dengan khawatir. ini sudah melewati jam makan siang, namun Rachel baru menelepon dirinya.Kebiasaan Rachel menelepon adalah pada waktu makan siang, karena Rachel adalah Orang Yang sangat menggilai pekerjaanya.Ternyata Rachel menelepon Radhis hanya untuk memastikan apakah Radhis sudah makan siang dan juga sekaligus mengingatkan jika nanti malam Radhis harus ikut Rachel untuk menghadiri pertemuan pemilik perusahaan seperti yang sudah direncanakan.Radhis yang mendengar ucapan Istrinya yang mengingatkannya perihal makan siang cukup membuatnya tersenyum, PErhatian yang diberikan Rachel sudah membuat Radhis merasa senang, bagaimanapun juga kini dirinya dan Rachel sudah saling melengkapi. Meskipun Radhis belum bercerita keseluruhan tentang dirinya kepada Rachel nam

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-13
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 379

    Rachel mengakhiri telepon dan Radhis segera menghadap kepada ibu mertuanya, “Sudah Bu.”Kini mereka berdua akhirnya pulang dengan Tania yang menenteng gelang di tangannya, gelang giok yang tampak antik dan mahal.***Sore hari sekitar jam lima, Rachel baru sampai dirumah dengan diantarkan oleh Boas, supir pribadi sekaligus orang yang ditugaskan untuk menjaga dirinya.Dengan wajah yang tampak lelah Rachel memasuki rumah, dimana saat itu Radhis masih membersihkan rumahnya dengan cara menyapu dan mengepel seperti orang bersih-bersih rumah pada umumnya.Radhis menyambut kedatangan Istrinya, dengan penuh kasih bertanya bagaimana dengan peke

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-14
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 380

    Radhis menoleh kepada Tania dengan satu tangan memegang knop pintu.“Ini ada …” ucap Radhis yang terpotong saat Deon tiba-tiba nyelonong masuk dan menyapa keluarga mereka.“Hay Om, Tante.”“Dere, Tania. Apa kabar kalian?” Kini Daka juga masuk ke dalam sana dengan mengabaikan Radhis yang masih berdiri di pintu dan memegang gagang pintu.Dere seketika mendekat ke arah Daka dengan satu telunjuk mengacung seolah ingin mengingat sesuatu dengan menunjuk Daka.“Daka?” Seru Dere.“Iya ini Aku,” ucap Daka dengan membentangkan tangannya danberpelukan dengan Dere seperti seorang teman lama yang bertemu kemba

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-15
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 381

    Sementara dalam mobil Radhis, Rachel dengan begitu anggun dan cantik berada di sisi suaminya. Mengenakan pakaian yang dulunya merupakan hadiah dari Radhis untuk pergi ke acara pernikahan Sea.Masih lengkap dengan kalung liontin Blue Sea yang langka. Yang dibelikan oleh Radhis di Moland.Sekarang ditambah dengan gelang emas dengan hiasan berlian di sekitarnya.Radhis juga memakai pakaian yang dibelikan oleh Rachel. Meskipun sebenarnya pakaian itu tidaklah mewah namun, Radhis tetap memakai pakaian itu karena dia ingin membuat istrinya senang."Tuan begitu terlihat tampan," ucap Boas kepada Radhis yang kini berada di kursi belakang bersama dengan Rachel.Radhis hanya tersenyum kepada Boas melalui kaca spion tengah,

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16
  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 382

    “Ester maaf atas semua yang sudah terjadi ya,” ucap Rachel manja. Sementara Radhis hanya diam, seolah hanya menahan tawanya saat melihat tingkah ayah dan anak yang tidak tahu apa-apa itu.“Es, es Ester?” Deon dan Daka seolah bingung mendengar Rachel yang memanggil Ester hanya dengan nama.“Bagaimana mungkin kamu memanggil wakil direktur Geneve dengan nama saja …” Deon bertanya kepada Rachel dengan begitu khawatir, seolah-oah Deon takut jika Ester akan marah dan membuat Rachel dalam masalah.“Bisakah kamu diam dulu?” Ester berkata dengan culas kepada Deon. Pastinya itu membuat Deon ciut seketika.“Kenapa kamu tidak menungguku dulu saat kamu mau masuk, apa karena kamu ditemani pangeranmu sehingga tidak mau

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16

Bab terbaru

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 782

    Kali ini semua orang yang hanya bisa berdiri dengan menjadikan Radhis yang duduk di sofa utama sebagai titik pandangan.Mereka semua mulai merasa sedikit penasaran, karena Radhis masih terpaku terdiam melihat ke arah Gun.“Apa yang kau mau bangs*at?” Teriak Gun.“Cepat katakan!” Imbuhnya.“Oh… Bukankah Anda terlalu terburu-buru Tuan.” Kalimat Radhis mungkin cukup sopan, namun nada dan ekspresi wajahnya seolah Radhis sangat meremehkan Gun.“Cepat katakan! Apa maumu?”Gun terdiam sejenak, melihat Radhis, entah apa yang ada dipikirannya, sampai akhirnya Dia lanjut berbicara.“Berapa yang kau inginkan?”Pertanyaan Gun jelas ditanggapi dengan ekspresi senyum oleh beberapa orang, termasuk nenek Xion, Marot, dan juga Tania.Mereka berpikir jika Radhis akan mendapatkan uang yang cukup banyak dari Gun, dan setelah itu mereka akan memintanya.Berbeda dengan Radhis, pada saat ini Dia justru tertawa dengan begitu keras.Radhis merasa lucu, karena bagaimanapun juga aset yang dimiliki oleh Radhis

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 781

    “Apa yang sedang kau pikirkan?” Tanya Radhis yang mulai melihat Gun bingung.“T–tidak.”“Tolong lepaskan Aku.”Gun mulai pucat karena merasa takut. Selain itu, tangannya mulai sedikit membiru karena begitu erat cengkraman tangan Radhis membuat peredaran darah di tangannya sedikit terganggu.Tangan kiri Radhis masih tetap memegang pergelangan tangan Gun, tangan kanannya yang bebas kini mulai melayang menampar pipi pria itu kiri-kanan berulang-ulang secara bergantian.“Tolong maafkan A–aku.” Gun merasakan panas di pipinya kanan dan kiri.“Tolong lepaskan Aku…” Gun mulai merengek karena dirinya kini merasa sakit di pergelangan tangannya dan juga panas di pipinya.“Bagaimanapun Aku adalah keturunan keluarga Esfor!”Teriak Gun yang saat ini masih tak henti-hentinya mendapatkan tamparan dari Radhis.“R–radhis, lepaskan Dia.”Nenek Xion kembali berbicara saat dirinya masih merasakan panas di pipinya, bekas tamparan tangan Radhis.Radhis yang sedari tadi masih menampar pipi Gun mulai merasa

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   BAB 780.

    “Dere bilang kepada Menantumu, agar Dia menjauh dariku!”Teriak nene Xion kepada Dere.Dere melihat ke arah Radhis.Dia memandangi menantunya yang sepertinya sudah sangat marah.Ingat seberapa sayang Radhis kepada Rachel, Dere justru memilih untuk diam, Dirinya tidak ingin terlalu ikut campur dengan apa yang di lakukan oleh suami anaknya itu.Tania juga sama, Dia haya melihat apa yang akan terjadi.Sejujurnya Ia ingin jika Radhis dan Rachel bercerai, agar supaya Tania bisa bebas menguasai Villa kelas atas yang kini mereka tempati, setelah itu untuk selanjutnya akan menjodohkan putrinya, Rachel dengan Deon, lelaki yang jelas di matanya mempunyai perusahaan. Selain itu, menurut dirinya Deon jauh lebih baik daripada Radhis karena Deon bisa dengan mudah ia kendalikan.Namun, meskipun Tania berpikiran seperti itu, sebenci apapun dirinya kepada Radhis, Dia jauh lebih benci kepada Xion, ibu mertuanya yang gila harta dan tidak penah bersikap adil, dimana dirinya selalu merasa di anak tirikan

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 779.

    “Berhenti.”Radhis kini mulai berbicara saat Gun sudah semakin memperpendek jarak nya dengan Rachel.Gun untuk sejenak berhenti mendekat, Dia menoleh ke arah Radhis.Dengan sikapnya yang masih terlihat angkuh Gun berbicara kepada Radhis.“Ternyata berani juga Dirimu untuk berbicara kepadaku, bahkan melarangku.”“Kenapa aku tidak berani?”Radhis mulai berbicara dengan masih tidak melihat ke arah Gun sama sekali.Saat ini yang ada di pikiran Radhis adalah emosi, amarah dirinya kepada Gun.Mungkin semuanya tidak merasakan bahkan Rachel.Tapi untuk Nanny yang sudah sedikit banyak mengenal sisi lain Radhis, mulai merasa perasaan mencekam. Seolah Radhis sedang mengeluarkan hawa membunuh yang sangat kental.“Tuan…”Nanny mencoba untuk berbicara kepada Tuan nya.“Tenang saja, tidak apa-apa. Biar Aku yang mengurus.” Radhis berbicara kepada Nanny yang bahkan masih tidak berniat menatap Nanny.Entah kemana pandangan Radhis saat ini, tatapannya seolah kosong.Untuk Nanny yang sudah sering berhada

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 778

    ***Beberapa jam telah berlalu.Kini sepasang suami istri itu sedang berpelukan merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka berdua tapaki.“Terimakasih, Suamiku.” ucap Rachel dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Radhis.“Tidak Sayang… seharusnya aku yang berkata seperti itu.”Jawab Radhis seraya mencium kening istrinya.“Sebenarnya kemana kamu beberapa minggu ini?” Tanya Rachel yang masih dalam posisi memeluk Radhis.“Ada yang harus Aku lakukan. Itu kenapa Aku sibuk beberapa minggu ini.” JAwab Radhis dengan mengelus rambut lembut milik sang istri.“Sebenarnya apa yang terjadi padaku semalam?”Kini Rachel membuka pertanyaan untuk agar mereka bisa berbincang.Radhis tidak tahu harus mulai darimana.Dia mulai menjelaskan apa yang Dia tahu kepada istrinya.Rachel bertanya seperti itu, karena samar-samar ingatan nya hanya sampai Dia makan malam bersama Adams dan Gun.Rachel juga menjelaskan jika sebenarnya semalam Dia mengira bahwa acara makan malam itu akan dihadir

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 777. "21+"

    ***Keesokan harinya.Kini hari telah pagi. Matahari mulai bersinar disaat Rachel membuka matanya.Satu hal yang berbeda untuk hari ini adalah dimana saat ini dia sedang terbangun dengan satu tangan yang sedang memeluk seorang pria.Pria yang dia kenal.Radhis, suami yang beberapa minggu terakhir sedang pergi ke Motherland untuk mengurus beberapa pekerjaan.Rachel hampir tidak bisa menahan air matanya.Wanita muda itu kini mengusap matanya, sebelum akhirnya dia memeluk sang suami dengan erat.“Kamu sudah bangun?” Suara lembut Radhis terdengar di telinganya.Menyeruak ke dalam telinga mungilnya, di iringi hembusan hangat nafas sang suami.Alih-alih menjawab Rachel kini justru membenamkan wajahnya di dada sang suami.Dengan tangannya yang masih memeluk erat, Rachel diam untuk beberapa saat.Seolah sedang menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.Radhis yang mendapat perlakuan manja sang istri kini justru paham dan memeluk tubuh istrinya erat-erat.Mereka berdua saling melepas rindu s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 776.

    Dere sadar akan kesalahan dirinya dalam menanggapi kalimat-kalimat yang sudah diucapkan oleh mereka.“Oh.. Tidak.. aku tidak bermaksud–”Belum selesai Dere berkata-kata, ucapannya sudah dipotong oleh nenek Xion.“Sepertinya kamu memang sengaja membela menantumu yang kurang ajar itu!” Tuding nenek Xion.“Bukan begitu Bu–”“Ahh Sudahlah!” Lagi-lagi sebelum selesai Dere berbicara, nenek Xion sudah memotong ucapannya.“Apa kamu tahu, apa yang akan terjadi jika sampai Tuan Gun menggunakan kekuasaannya untuk membuat perhitungan dengan kita?”Saat ini giliran Marot yang berbicara kepada Dere.Kalimat yang diucapkan oleh Marrot senada dengan sebuah ancaman.Kata-katanya seolah Marot sedang memperingatkan kepada Dere jika pada saat ini menantu Dere, “Radhis” telah melakukan sesuatu yang dapat mengancam keluarga besar mereka.“Apa kamu Tahu sekuat apa, kekuasaan Tuan Gun?” Marrot masih mengintimidasi Dere.“Mungkin menantumu itu bekerja untuk Ed Ackerley.”“Tapi tetap saja, pekerja rendahan s

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 775.

    Nenek Xion dan Marrot kini mulai paham jika sepertinya Radhis pulang.Mereka terkadang berpikir jika Radhis adalah sebuah penghalang besar dalam setiap rencana mereka, apalagi disaat ini mereka masih menumpang di Villa milik Rachel yang pernah dibilang oleh Rachel jika Villa ini diberikan oleh Radhis kepada dirinya.“Bu… Si brengsek itu pulang. Apa yang harus kita lakukan?” Marot bertanya dengan berbisik kepada Nenek Xion.“Kamu tenang saja…”Ucap nenek Xion berbisik balik kepada Marrot.“Kamu tidak perlu khawatir, sebentar lagi saat Wish Corp bangkit kita akan pergi dari sini…” Tambah nenek Xion yang masih dengan berbisik kepada Marrot.“Benar Bu…” Ucap Marrot mulai menyeringai.Kini mereka kembali fokus kepada Adams.Ibu dan Ana itu kini mulai bertanya, untuk memastikan.Apakah benar jika tadi rencana Adams diganggu oleh Radhis?“Apa benar dia suami Rachel?” Adams menjelaskan kepada nenek Xion jika Sea sendiri yang berkata jika laki-laki yang mengganggu rencananya tadi kemungkinan b

  • Sang Penguasa Tak Terjamah   Bab 774

    *** Beberapa saat sebelumnya disaat Radhis dan yang yang lain nya berbicara.Gun sedang berada di suatu tempat dengan Adams, serta Sea.Posisi mereka sangat aneh untuk orang yang mengerti hubungan di antara ketiganya.Dimana Adams berdiri dengan kepala menunduk.Sementara Gun sedang duduk dengan ditemani oleh Sea di pangkuannya.Bukan hanya itu, dapat terlihat jelas jika pada saat ini tangan Gun sedang meraba-raba pinggul wanita itu.“Sial benar!” Ucap Gun yang merasa kesal.Dia merasa jika baru kali ini ada yang berani untuk mengganggu dirinya.Bahkan Gun merasa jika laki-laki tadi dengan terang-terangan mengintimidasi dirinya.Sea sekilas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya bisa menduga jika laki-laki yang dimaksud oleh mereka itu tentu adalah Radhis.“Sepertinya pecundang itu ini telah kembali…” Ucap Sea.“Dia adalah suami Rachel yang tidak berguna.” Ucap Sea memberitahu Gun.“Jadi Dia…”Gun mencoba untuk berpikir sejenak.Sejujurnya Gun tidak tahu siapa laki-laki tadi. Dia

DMCA.com Protection Status