Mudah Ayunda adalah seorang single mom. Dia terpaksa menjadi wanita malam untuk masa depan putrinya--Agni. Sang suami sudah lama meninggalkannya karena wanita lain. Sejak saat itu, Ayunda terjerumus ke dalam dunia malam. Karena pekerjaan itu pula, membuat Agni menjadi bahan bully-an di sekolah. Pertemuannya dengan Bramasata, seseorang dari masa lalunya membuat pertahanan hati Ayunda roboh. Lelaki itu menawarkan diri untuk menjadi suami Ayu. Hati wanita itu dilema. Apakah Bramasta tulus mencintainya atau sekadar ingin menyelamatkannya dari kubangan dosa? Selain itu, mantan suami Ayunda--Alby kembali hadir mengusik kedamaian hidupnya. Lantas, jalan mana yang akan Ayunda pilih? Menikah atau meneruskan lagi pekerjaannya?
View MoreAgni teringat kembali kejadian kemarin pagi. Saat dia akan memasuki kelas, tetiba ada tiga orang siswi yang menghadangnya. Menyeret, lalu menyudutkan Agni di dinding. Gadis pendiam itu hanya bisa merintih saat tangannya dicekal begitu kencang."Heh! Dasar cewek mur-ah-an! Lo itu ya, harusnya sadar diri. Lo mau rebut Arbani dari gue?" sentaknya seraya melototkan matanya."Kamu salah paham. Aku tak pernah berniat merebut Arbani dari kamu. Kemarin dia--""Halah, mana ada maling ngaku!" potongnya cepat.Jemari lembut itu beralih pada pipi Agni. Mencengkeram rahang Agni kuat-kuat. Gadis itu sudah banjir air mata. Perih dan sakit bercampur menjadi satu."Guys, enaknya kita apain bocah ini?" tanyanya pada kedua temannya. Mereka mengetukkan jari ke kening, berpikir keras."Kita kunci dia di toilet pria," usulan pertama datang dari wanita yang berambut ikal."Jangan! Terlalu biasa. Gimana kalau kita ..
Bram menatap Ayunda lamat-lamat. Sungguh sedari dulu, Bram sangat mengagumi wajah cantik Mudah Ayunda. Tanpa diduga, lelaki itu menyatukan keningnya dengan kening Ayu. Merasakan setiap debaran di hatinya. Ayu dan Bram memejamkan mata mereka. Rasa yang mereka tepis kuat-kuat, kini membuncah tak tertahankan.Ayu merasakan bahwa di masa lampau dia pernah sangat dekat dengan lelaki itu. Tak pernah Ayu terbuai dengan segala perlakuan manis para 'buaya' yang mendekatinya. Namun, berbeda dengan Bram. Pria yang menjamah tubuhnya dengan penuh cinta. Menyiram hatinya yang telah lama kering, kini terasa sejuk semenjak malam itu. "Jangan seperti tadi lagi, Mudah!" ucapnya parau."Itu memang resiko dari pekerjaanku," sahutnya cepat.Bram mengangkat wajah. Dia tak berkutik mendapatkan jawaban dari Ayunda. Memang benar bukan itu adalah resiko dari pekerjaannya? Lantas Bram bisa apa? Dia bukan siapa-siapa Ayunda. Tidak punya hak apa pun.
Mereka memasuki mobil dan Bram segera melajukan kendaraannya. Memecah jalanan yang sudah cukup lenggang. Mungkin sebagian orang sedang mengatur posisi untuk tidur. Namun, pada jam menuju tengah malam, Ayu harus bergegas keluar untuk mencari rezeki. Ya, meskipun cara yang dia pakai salah adanya. Ayu tak peduli! Dia seorang ibu yang harus bekerja keras untuk masa depan putrinya. Kalau tidak begini, dia bisa apa? Menjadi buruh cuci, tidak bisa menutupi semua kebutuhan hidupnya. Apalagi hidup di kota besar seperti Jakarta. Biarlah orang menganggap dia sebagai wanita murahan, karena memang itu benar adanya. Meskipun ada rasa sakit saat mendengar kata itu. Dia pun ingin hidup normal layaknya seorang perempuan. Berdiam diri di rumah menunggu suami dan anak pulang. Namun, mimpi itu terlalu sulit untuk dia gapai.Baginya tak ada yang lebih penting selain masa depan Agni. Dia tak ingin Agni menjadi wanita bodoh sepertinya. Dulu, pada usia tujuhbelas tahun, orang tua Ayu menikahka
#30HariMenulisNovelBatch5#Day4#SangKupuKupuMalam#Part3Sub judul: Lelaki MisteriusGenre: Romance sadNama: Rita JuwitaJumkat: 985Jam menunjukkan sembilan pagi. Ayu masih saja bergeming di tempat tidur. Rasa lelah, muak dan sedih bercampur menjadi satu. Kantuk sudah hinggap sedari tadi. Namun, wanita cantik itu masih sulit untuk memejamkan matanya. Dia masih terus memikirkan ucapan Agni. Bagaimana perasaan anak gadisnya selama ini? Apakah tersiksa seperti yang dia rasakan?Ayu menyandarkan kepalanya ke kepala ranjang. Memejamkan matanya, setetes air mata jatuh membasahi bajunya. Dadanya terasa sesak. Tak ada yang lebih menyakitkan dari ini selain melihat air mata yang jatuh dari netra indah putrinya.Ayu tidak mungkin meninggalkan pekerjaan ini. Meski pun ini sebuah dosa besar, kotor dan hina, biarlah. Toh, semenjak dia memutuskan untuk mengambil jalan pintas ini, dia sudah tahu resiko apa yang ak
Waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Ayu masih terisak di dada bidang milik lelaki yang menyewa jasanya. Sudah lama sekali, Ayu tak merasakan kehangatan dari seorang pria. Semenjak sepuluh tahun yang lalu suaminya pergi bersama wanita lain. Kehangatan itu luruh seketika. Ayu seakan mati rasa. Tak ada warna putih, biru atau pun merah. Di hidupnya hanya ada warna hitam dan abu-abu saja.Semenjak itulah, Ayu bertekad untuk membentuk dirinya yang baru. Tak ada lagi Ayu yang penyabar dan lembut. Kini, dia akan menantang kejamnya dunia. Jika dunia bisa menenggelamkannya ke dasar bumi, maka dia akan lebih dulu menggenggamnya.Ayu mengangkat wajahnya. Hangat napas lelaki itu menyapu anak rambut milik Ayu. Dia segera menjauhkan wajahnya. Mengusap lembut bulir bening yang membasahi pipinya."Tidurlah lagi! Ini masih jam tiga. Nanti, jam enam pagi aku akan mengantarmu pulang," ujar lelaki itu.Ayu menatap netra hitam milik pria yang menur
Malam semakin larut, angin yang berembus semakin terasa dingin saat menyentuh kulit. Jika kebanyakan orang pada larut malam sibuk mengarungi mimpi, tetapi tidak bagi Mudah Ayunda. Wanita itu sudah seperti Kelelawar saja. Siang dijadikan malam begitu pun sebaliknya. Tak ada kata lelah dalam hidupnya.Dia mengira kehidupannya akan mudah untuk dijalani seperti nama yang telah diberikan orang tuanya dulu. Namun, nyatanya dunia tak sebaik yang dia kira. Perjalanan hidupnya begitu sulit, bahkan bisa dikatakan seperti membunuhnya perlahan.Di tengah ingar-bingar suara musik yang memekakkan telinga, wanita yang akrab disapa Ayu itu, tengah meliukkan tubuhnya mengikuti alunan musik. Beberapa pria hidung belang mengelilinginya. Tangan nakal mereka dengan bebas menjamah tubuh Ayu. Parasnya yang cantik dan tubuh bak gitar Spanyol, siapa yang takkan tergoda dengan makhluk sempurna seperti Ayu."Kamu free enggak malam ini?" tanya salah seorang pria.&nb
Malam semakin larut, angin yang berembus semakin terasa dingin saat menyentuh kulit. Jika kebanyakan orang pada larut malam sibuk mengarungi mimpi, tetapi tidak bagi Mudah Ayunda. Wanita itu sudah seperti Kelelawar saja. Siang dijadikan malam begitu pun sebaliknya. Tak ada kata lelah dalam hidupnya.Dia mengira kehidupannya akan mudah untuk dijalani seperti nama yang telah diberikan orang tuanya dulu. Namun, nyatanya dunia tak sebaik yang dia kira. Perjalanan hidupnya begitu sulit, bahkan bisa dikatakan seperti membunuhnya perlahan.Di tengah ingar-bingar suara musik yang memekakkan telinga, wanita yang akrab disapa Ayu itu, tengah meliukkan tubuhnya mengikuti alunan musik. Beberapa pria hidung belang mengelilinginya. Tangan nakal mereka dengan bebas menjamah tubuh Ayu. Parasnya yang cantik dan tubuh bak gitar Spanyol, siapa yang takkan tergoda dengan makhluk sempurna seperti Ayu."Kamu free enggak malam ini?" tanya salah seorang pria.&nb...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments