Mereka memasuki mobil dan Bram segera melajukan kendaraannya. Memecah jalanan yang sudah cukup lenggang. Mungkin sebagian orang sedang mengatur posisi untuk tidur. Namun, pada jam menuju tengah malam, Ayu harus bergegas keluar untuk mencari rezeki. Ya, meskipun cara yang dia pakai salah adanya. Ayu tak peduli! Dia seorang ibu yang harus bekerja keras untuk masa depan putrinya. Kalau tidak begini, dia bisa apa? Menjadi buruh cuci, tidak bisa menutupi semua kebutuhan hidupnya. Apalagi hidup di kota besar seperti Jakarta. Biarlah orang menganggap dia sebagai wanita murahan, karena memang itu benar adanya. Meskipun ada rasa sakit saat mendengar kata itu. Dia pun ingin hidup normal layaknya seorang perempuan. Berdiam diri di rumah menunggu suami dan anak pulang. Namun, mimpi itu terlalu sulit untuk dia gapai. Baginya tak ada yang lebih penting selain masa depan Agni. Dia tak ingin Agni menjadi wanita bodoh sepertinya. Dulu, pada usia tujuhbelas tahun, orang tua Ayu menikahka
Terakhir Diperbarui : 2022-02-09 Baca selengkapnya