Share

178. Kekacauan

Sang staf itu hanya bisa mengangguk pasrah.

Wajah Fabian Fermoza mengeras seketika. Air wajahnya terlihat kaku tapi orang-orang di sekitarnya tahu bila pria itu sedang begitu marah.

Namun, sebelum dia bisa melampiaskan amarahnya, Alexander berjalan mendekat ke arahnya secara tiba-tiba, “Jenderal, seranglah mereka sekarang! Anda tidak memiliki pilihan lain.”

“Keluarga Anda sedang ditahan oleh raja. Anda … harus segera bertindak,” tambah Philip yang ikut datang bersama Alexander.

Fabian menghela napas dengan begitu beratnya. Tapi, beberapa detik kemudian dia berkata, “Akan aku lakukan tapi ….”

Alexander lega tapi juga terlihat khawatir.

“Katakan kepadanya satu pesanku,” ucap Fabian.

“Ya, Jenderal?” Alexander bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.

“Jika aku mati dalam perang ini, dia harus tetap membebaskan keluargaku. Biarkan mereka menjadi rakyat biasa, menang atau kalah,” kata Fabian.

Alexander membelalakkan mata dan langsung ingin bertanya, tapi dia tidak memiliki waktu untuk menanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status