Share

183. Menyerahlah!

Mendengar ancaman pihak lawannya, Riley hanya menanggapi, “Kau pikir aku bodoh?”

Dia mengangkat senjatanya dan diarahkan ke sang musuh. Dia bahkan dengan tenang mengarahkan senjata itu tepat pada jantung prajurit yang berdiri agak jauh darinya itu.

Sang prajurit Kerajaan Fermoza bernama Hugo Wilson yang tidak mengenakan helm pelindung tersebut menaikkan alis, tampak kaget.

“Kau-”

“Tembak saja kalau kau bisa,” kata Riley tanpa rasa takut.

Genggamannya pada senjata miliknya malah terlihat semakin kuat.

Ben tersenyum, memuji ketika melihat ketenangan Riley. Dia tidak terkejut sama sekali dengan keputusan yang Riley ambil. Dia sendiri tidak masalah jika harus mati di sana.

Yang dia pikirkan justru ketika Riley mau menuruti keinginan musuh mereka dan menjatuhkan senjata, sama halnya mereka telah menyerahkan diri pada musuh.

“Kau menantangku, Anak Muda? Apa kau tidak tahu akulah-”

“Iya, aku tahu tentu saja. Kau … yang membunuh komandanku dan-”

“Dan kau masih berani menghadapiku?” sebuah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status