Home / Pernikahan / Saat Ponsel Suami Tertukar Dengan Ponsel Istri / Rahasia Dibalik Ponsel Yang Tertinggal

Share

Saat Ponsel Suami Tertukar Dengan Ponsel Istri
Saat Ponsel Suami Tertukar Dengan Ponsel Istri
Author: ikan kodok

Rahasia Dibalik Ponsel Yang Tertinggal

SAAT PONSEL SUAMI TERTUKAR DENGAN PONSEL ISTRI

"Sayang, aku berangkat kerja ya," ucap Mas Reza sambil memasukan ponselnya ke dalam saku celana. Ia menyisir rambutnya asal.

"Nggak sarapan dulu?" Aku bertanya sembari menghampirinya. Ia terlihat tergesa-gesa padahal ini masih pagi.

Aku berinisiatif membantunya mengenakan dasi, setelah itu mengantarnya sampai depan rumah kami. 

"Aku sarapan di kantor, pagi ini ada meeting," jawabnya. 

"Ya sudah hati-hati di jalan."

"Aku berangkat. Nanti siang kamu gak perlu repot-repot antar makan siangku." Mas Reza menarik pinggangku, ia mendaratkan kecupan singkat di kening ini sebelum mmasuk mobil. Aku tersenyum memandangnya. 

"Sayang ..."

Dahiku mengerut, aku menatap Mas Reza dalam. "Apa ada yang ketinggalan? Berkas?"

"Nggak. Oya nanti malam aku gak pulang, dan mungkin sampai tiga hari ke depan," katanya padaku. 

Alisku bertaut mendengarnya. Kenapa dia baru bilang sekarang?

"Memangnya kamu mau kemana?"

"Keluar kota?"

"Keluar kota?" Ulangku masih bingung. 

"Iya sayang."

"Terus keperluan kamu bagaimana? Aku siapkan ya, kamu tunggu sebentar, lagian ini masih pagi."

"Tidak perlu sayang, aku bisa kok beli keperluanku di sana," sanggahnya

"Kamu yakin?" Aku mengayun langkah mendekati mobil suamiku. 

"Iya sayang,"

"Ya sudah kalau itu mau kamu, jangan lupa kabarin aku."

"Siap, aku berangkat ya."

"Iya."

Setelah interaksi singkat kami, perlahan tapi pasti mobil yang dikemudikan Mas Reza melaju meninggalkan halaman rumah. Setelah memastikan mobil itu hilang dari pandanganku. Aku kembali masuk rumah. 

****

Aku bersenandung kecil sambil merapikan tempat tidur. Mataku memicing saat menemukan benda pipih tergeletak di atas batal.

"Lah ini kan ponselnya Mas Reza, terus yang dia bawa tadi ponsel siapa?" tanyaku pada diri sendiri. 

Aku mengambil ponsel tersebut, dan benar saja ini memang ponsel Mas Reza. 

Kalau begitu, ponsel yang dia bawa tadi itu punyaku. Mungkin karena terburu-buru dia tidak teliti.

Ah, sudahlah, nanti aku antar saja ke kantornya. 

Tak ingin ambil pusing aku melanjutkan kegiatanku membersihkan kamar. 

****

Beberapa kali ponsel itu berdering. Kucoba abaikan, namun lagi-lagi getaran ponsel itu membuatku kesal. 

Apa itu dari Mas Reza? 

Entahlah.

Aku duduk di sofa, lalu menggulir layar ponselnya. 

Keningku seketika mengernyit heran, sederet notifikasi masuk ke ponsel Mas Reza. Dan itu dari Salma, sahabatku. 

Tunggu ini maksudnya apa? Tumben, Salma mengirim pesan sebanyak ini pada suamiku. Dalam rangka apa?

Penasaran, aku pun membacanya. Seperti ada yang meremas jantung ini, pesan yang Salma kirim benar-benar tak masuk akal. 

[Pagi ini jadi kan ke rumahku?]

[Aku tunggu loh kamu, Mas.] 

[Oya kita jadi kan pergi honeymoon?]

[Mas, masih sama istrimu ya. Jangan lupa, kamu juga milik aku sekarang.] 

Honeymoon? 

Milik aku? 

Aku memijat pelipis, membaca ulang pesan-pesan tersebut. Tampak ada satu pesan masuk, dan itu semenit yang lalu. 

[Aku tunggu di rumah. Jangan lama-lama nanti kita ketinggalan pesawat.] Begitulah pesan yang Salma kirim. 

Apa mungkin ini hanya sebuah kebetulan. Mas Reza yang tiba-tiba mengatakan akan pergi ke luar kota dan pesan dari Salma. Aneh.

Ah, tidak mungkin Salma salah mengirim pesan. Atau jangan-jangan ada hubungan di antara mereka. 

Argh, sial, aku benci pemikiran itu. 

Aku harus cari bukti. Mana ponselku dibawa Mas Reza. Aku tidak mungkin kan mengirim pesan dengan ponsel ini. Bisa-bisa mereka curiga dan lebih berhati-hati lagi. 

Setelah cukup lama berpikir, kuputuskan untuk mendatangi rumah Salma. Untuk memastikan kalau kecurigaanku tidak benar. 

Comments (7)
goodnovel comment avatar
Oki Oki
cukup bagus
goodnovel comment avatar
Hera Diansister
cerita sangat memariiiik.....jd pengen teruus baca...
goodnovel comment avatar
Amier
cerita bagus , cmn koin terlalu sedikit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status