Share

Bab 104. Dua kubuh.

"Aku masih suami Serena Mbak, aku yakin Mbak Indira tidak lupa soal itu," kata Dirga pada wanita cantik yang berdiri di depannya.

"Ck, itu tidak akan lama lagi." Indira memandang remeh pada Dirga, "Sekalipun Mas Gibran sudah memihakmu, tapi di rumah ini Bunda yang punya kuasa. Bahkan Kakak sulungku itu tidak akan berkutik jika Bunda sudah memutuskan." Lanjutnya sambil bertolak pinggang lalu memanggil satpam untuk mengusir Dirga.

Dirga mengepalkan tangannya kuat untuk menahan emosinya. Ia ingin sekali menerobos masuk ke dalam rumah tapi jika itu ia lakukan Zena pasti akan kembali mengingat sikap kasar dulu. Karena tidak ingin membuat keributan akhirnya Dirga memilih untuk mengalah, dengan tenang ia masuk ke dalam mobilnya lalu meninggalkan rumah mertuanya itu.

"Ck,, cuma begitu saja? Serena bodoh sekali mencintai laki-laki yang tidak benar-benar memperjuangkan cintanya," cibir Indira pada adik iparnya itu.

Di dalam rumah, Rendy dan Raka mengajak Zena untuk sholat magrib berjamaah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status