Share

Bab 103 Kembali ke Jakarta.

"Cepatlah mandi! " perintah Dirga untuk yang kedua kalinya, "Aku yang akan mengemasi barang-barang kamu." Tangan kekarnya menarik Serena untuk berdiri.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri," tolak Serena lalu menghempaskan tangan Dirga lalu masuk ke kamarnya.

Serena tidak punya pilihan lain selain menuruti kata-kata Dirga. Ia tidak ingin bersikap egois dan mengorbankan perasaan putrinya. Serena bisa saja membawa pergi Zena tanpa sepengetahuan Dirga, tapi ia tidak sanggup jika melihat putrinya itu menangis histeris karena mencari Papanya.

"Aku sama Zena tinggal di rumah bunda saja." kata Serena setelah selesai bersiap-siap dan membawa kopernya ke ruang tengah di mana Dirga dan Zena sudah menunggunya.

"Iya," jawab Dirga mengambil alih koper yang di pegang Serena. "Aku juga akan tinggal di rumah Bunda." lanjutnya sambil tersenyum.

"Silahkan saja, kalau kamu bisa mendapatkan izin dari Bunda." Tantang Serena.

Wanita bertubuh mungil itu tahu jika Bundanya tidak akan membiarkan Dirga menginj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status