Share

109, Lampu hijau dari Bunda.

"Justru itu, aku sangat berdosa kepadanya tapi dia tidak pernah membenciku. Bisa kamu bayangkan sebesar apa rasa sesal itu?" teriak Serena sambil menangis.

Dirga memeluk erat tubuh Serena yang meluruh dan bersimpuh di lantai. Sambil terisak wanita ayu itu memukul-mukul dadanya yang terasa sesak. Jika Seandainya Kaisar sedikit saja membenci dan menyalahkannya mungkin rasa bersalah di hati Serena tidak akan sebesar dan sedalam ini.

"Aku yang salah. Jadi biarkan aku yang menanggungnya. Tolong maafkan dirimu sendiri," bisik Dirga dengan mengeratkan pelukannya.

"Aku hiks hiks,,membuatnya menderita, aku penyebab kematiannya hiks hiks... Dosaku sangat besar kepadanya," Sesal Serena dengan terisak.

"Shuuut,,,, Jangan berkata seperti itu! Kamu tahu dia tidak pernah berpikir seperti itu." Dirga mengeratkan pelukannya dengan satu tangan mengelus punggung rapuh sang istri. "Kaisar tidak bermaksud untuk menagih janjinya. dia memintaku menjelaskannya padamu,"

Serena menghentikan tangisnya lagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Karti Ismaya
up nya jangan cm satu dong.... bikin penasaran ga bisa tidur...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status