Share

Bab, 110 Janji Dirgantara Putra.

Sebuah tangan kecil memencet pipi Dirga bergantian kiri dan kanan mengusik rasa nyaman yang sejak semalam Dirga rasakan.

"Hi Hi Hi..." Terdengar suara cekikikan yang menginstruksikan Dirga untuk membuka matanya.

"Zena,,,," keluh Dirga dengan suara serak khas orang bangun tidur. "Mulai nakal ya kamu," Dirga menarik putrinya masuk ke dalam pelukannya dan menciumi Zena sampai gadis kecil itu tertawa keras karena kegelian.

"Ha ha ha ha.. geli Pa ha ha ha." Suara tawa Zena terdengar hingga keluar kamar.

"Geli ya? Zena geli?" tanya Dirga dengan tertawa sambil terus menciumi gadis kecil itu.

Di dapur Rahma dan Zena sampai terkejut mendengar teriakan dan tawa keras Zena.

"Sepertinya Zena sangat bahagia," gumam Rahma lalu melirik Serena yang sedang sibuk menggoreng perkedel kentang.

Nampak Serena menghela nafas panjang lalu menunduk seperti sedang melamun. "Awas gosong itu perkedel kentang! Itukan kesukaan papanya Zena," sambung Rahma menegur putrinya yang melamun.

"Ah iya,," Serena buru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Karti Ismaya
jadi ikut nangis akuuhh habis up nya cuma 1.........
goodnovel comment avatar
yenyen
nah gitu dong kan saya jadi ikut senyum senyum
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status