Beranda / Romansa / SUPER CHEF WHO LOVES ME / DYLAN DENGAN WANITA

Share

DYLAN DENGAN WANITA

last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-27 20:55:21

Dylan akhirnya jadi berang juga karena Alena dan mamanya sampai pergi meninggalkan tempat acara. Proses ijab kabul telah gagal dilakukan karena ulah wanita misterius.

"Katakan, siapa yang menyuruh kamu? Lihatlah, perutmu diisi apa? Gak perlu, kan, aku panggil polwan untuk menggeledah perut kamu?" Dylan berkata dengan pandangan sinis.

"Hei, bukankah kamu temannya Grace?" Tiba-tiba Diana berdiri dan menghampiri wanita misterius. Pandangan semua orang seketika tertuju kepada Diana. Bahkan kedua mata Dylan terbelalak menyaksikan ini.

Tanpa disangka-sangka, wanita misterius ini menggandeng tangan Diana menuju suatu ruangan yang sepertinya sebuah kantin yang sudah tidak terpakai. Dia mengira tempat itu aman untuk berbicara.

Beruntung bagi Alena yang masih bertahan di toilet, sementara mamanya duduk menunggu dalam mobil. Wanita ini melihat dua wanita melintas di depan pintu masuk toilet.

Dia pun langsung mengangkat kain panjang yang dipakai sampai bisa melangkah lebih lebar. Alena mengikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DYLAN DI KANTOR POLISI

    Ting!Ponsel bergetar singkat. Alena ambil benda tersebut kembali. Dia membuka layar lantas menyentuh notifikasi, membuka pesan masuk melalui aplikasi hijau.Deg!Wajahnya seketika berubah menegang dan memancarkan gurat sendu. Dadanya bergejolak. Jemarinya bergetar. Matanya berkaca-kaca. Namun, dengan sekuat tenaga menahan hujan dari pelupuk mata agar tidak jatuh. Meskipun, perlahan isakan tangis perlahan menguasai dirinya.Wanita yang masih berkebaya pengantin ini menatap sebuah foto yang tidak ingin diharapkan. Ini seperti mimpi buruk yang jadi kenyataan dan seketika Alena mengutuk diri sendiri. Dia memang sebodoh itu?Alena menatap foto Dylan dengan perasaan campur aduk. Wanita ini akhirnya tidak bisa menahan diri. Isak tangisnya tidak bisa ditahan lagi. Air mata deras mengalir hingga menghasilkan rasa sesak dalam dada. "Alena, tenang, Sayang!" Dokter Pamela memegang tangan putrinya untuk menguatkan putrinya."Tuan Dylan ada di kantor polisi. Dia dilaporkan telah melakukan peleceh

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    SURPRISE BUAT DYLAN DAN ALENA

    "Wah ide bagus, Mom. Saya setuju banget,"sahut Dylan yang paham dengan arah maksud Dokter Pamela.Dylan pun segera menoleh ke arah calon mertuanya. "Biar Alena sama saya saja."Wanita setengah umur itu pun langsung mengangguk. Dylan pun memeluk Alena dan buru-buru mengajak ke mobilnya. Setelah itu disusul oleh Dokter Pamela. "Apa gak malu itu. Pake pakaian gitu nongkrong di kafe?"tanya Diana sambil menunjuk ke arah pasangan calon pengantin di depan. Rendi tahu itu adalah kamuflase dari rasa kecewa Diana."Ayo, Sayang. Buruan, kita susul mereka!"pinta Rendi yang memeluk bahu Diana.Tak berapa lama, mobil mereka telah meninggalkan halaman parkir kantor polisi. Sementara itu, Alena masih tampak cemberut oleh ucapan Diana barusan. Hal itu membuat hati Dylan bangga bisa dicintai oleh Alena."Alena, aku bisa jatuh cinta jika kau bersikap manis seperti ini terus,"ucap Dylan sambil mengusap pipi calon istrinya lembut. Dia memiringkan kepala, lalu mengecupnya sekilas."Pria yang tidak punya h

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-28
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KELUARGA PECUNDANG

    "Tuan pura-pura lupa, kalo aku sedang mengandung benih dari dia,"balas Diana sambil memegangi setelan beskap dan kain panjang. Wanita ini menciuminya berulang kali lalu mengusap-usap dengan wajah bahagia. "Pasti kamu bertambah gagah memakai ini, Suamiku."Tiba-tiba dari arah depan, datang Rendi menghampiri mereka dengan langkah kaki panjang. Di samping itu ada seorang pria dan wanita berpakaian serba putih mengikutinya."Sayang, kita liburan dulu, yuk!"ajak Rendi sambil memeluk Diana dan kedua orang berpakaian serba putih, mendekat. Salah seorang memegangi tangan Diana, yang satu langsung mempersiapkan injeksi."Jangan lakukan itu!"teriak seorang pria berkacamata dengan beberapa orang pasukan kopassus. Seketika Rendi dan tenaga medis tadi menghentikan aksi. Mereka berdiri terpaku lalu mengangguk memberi hormat. Hal yang sama pun dilakukan oleh para undangan dan juga penghulu.Beberapa saat, seorang wanita berpakaian sama perlentenya dengan pria berkacamata tadi masuk dengan dikawal d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    MELUPAKAN

    Alena dan mamanya langsung keluar dari kafe lalu menuju tempat parkir. Mereka masuk mobil dan bersiap untuk meninggalkan area insiden yang membuat hati Alena sulit untuk percaya kepada Dylan kembali. Namun, mobil terpaksa berhenti karena Dylan dengan kedua tangan terentang menghadang.Alena menekan klakson beberapa kali supaya pria tersebut cepat menepi, tetapi usaha itu tak berhasil. Dylan justru semakin nekat. Dia mendekat hingga ke bemper depan."Minggir, nggak! Kalau tidak, aku nekat menabrakmu! " teriak Alena dengan muka merah padam."Enggak! Kamu gak boleh pergi, Alena! Tunggu aku selesaikan semua urusan ini,"ucap Dylan dengan kedua tangan telangkup depan dada. Wajah pria tersebut memelas dengan kedua mata berkaca-kaca."Selesaikan semua masalah keluarga kamu dengan Tuan Hadi Wijaya! Aku gak perlu membeli harga dirimu agar kita bisa menikah? Minggirlah!"teriak Alena lalu menekan klakson berulang kali. Dari dalam kafe, Rendi berlari menghampiri. Pria ini langsung masuk mobilnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERTEMUAN BERKESAN

    "Tentu saja. Ya sudah, kita istirahat dulu. Besok akan menjadi hari yang begitu menyenangkan untukku, Mom."Alena langsung menarik tangan Dokter Pamela masuk rumah, tetapi wanita yang menggunakan piyama itu menolak keras. "Alena ... kasih tahu Mommy, besok kita ketemu siapa?"tanya Dokter Pamela yang membuat Alena langsung tertawa. "Tunggu saja besok pagi, Mom," ucap Alena lalu berlari masuk kamar.***Tubuh Alena bergetar saat mendengar caci makian dari Dylan. sungguh wanita ini tidak menyangka pria tersebut akan menelepon dirinya dengan perilaku tidak berakhlak di luar kebiasaan.Tubuh Alena benar-benar bergetar saat mendengar caci makian dari bapak biologis putranya itu. Seharusnya dia minta maaf dengan berlaku sopan padaku, batin Alena."Apa maksudmu, Tuan Dylan? Kenapa tiba-tiba mencaci makiku seperti ini?" tanya Alena seraya menahan emosi yang hampir siap meledak. Jemari tangan terkepal karenanya."Kau memang pantas untuk dicaci-maki. Apakah ini adalah alasanmu untuk gak mau me

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PRIA PENGAGUM

    "Saya Abimana, panggil saja Abi," balasnya dengan tersenyum ramah ke arah Alena.Entah mengapa pertemuan kali pertama dengan pria tampan itu, menjadi pertemuan paling berkesan untuk Alena.Beberapa menit kemudian, bus pun telah berhenti. Tampak Abi dan ibunya sudah bersiap untuk turun dari bus."Saya permisi dulu, Nona. Terima kasih atas kursinya. Semoga kita bisa bertemu lagi," pamitnya dengan ramah."Iya, Tuan, hati-hati. Semoga kita bisa terlaksana," balas Alena sambil berharap bisa bertemu dengan si pria tampan lagi.Abimana dan ibunya lalu segera turun dari bus di sebuah halte, sementara Alena masih akan turun di halte berikutnya.Beberapa menit kemudian, bus itu akhirnya melaju kembali dan Alena rasakan hanya beberapa menit saja, bus telah berhenti di halte tujuan Alena akan turun.Alena pun bergegas turun dari bus dan lanjut memesan ojek online menuju ke rumah sakit di mana dirinya akan melakukan interview. Tampak jalanan saat itu sangat ramai, hingga driver ojol harus berputar

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    CANDU YANG TIMBUL

    Restu mengikuti ke mana arah mata sobatnya itu memandang. Dia pun tersenyum dan langsung paham, sepertinya Abimana sedang tertarik dengan wanita berambut ikal panjang tersebut."Jadi si rambut panjang itu yang membuatmu bengong seperti kesambet setan, Bi?" canda Restu.Abimana pun tersadar bahwa dirinya terpergok oleh Restu sedang mengamati dokter baru itu. "Eehh, oohh. Hmn, itu ... ahh, sudahlah," balas Abimana terbata-bata dan bingung mau menghindar."Bukannya kamu sudah dijodohkan dengan Sandra?" tanya Restu mengingatkan Abimana akan rencana orang tuanya.Pria yang ditanya barusan seketika berubah ekspresi wajah menjadi murung. Dia tidak memiliki ketertarikan apa pun terhadap Sandra apalagi perasaan khusus. Itu benar-benar murni perjodohan yang diatur antar orang tua. Restu jadi tidak enak hati terhadap Abimana.Pria berkulit agak gelap daripada Abimana tersebut lalu menepuk pundak sahabatnya. "Sori, Bro! Aku gak maksud bikin kamu jengkel."Restu lalu bersandar pada dinding gazebo,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PRIA BERJODOH

    "Tenang, Dokter Abimana! Schedule kita masih setengah jam lagi. Buat mencuri pandang gadis tadi,"timpal Restu sambil tertawa lirih."Bukan soal itu. Aku perlu menukar kemeja yang kering. Tadi sesaat setelah interview aku bilang ke Alena akan mendampinginya dalam memeriksa pasien,"jelas Abimana dengan wajah serius."Buruan kalo gitu! Gara-gara adegan tadi, pikiran kamu jadi soak," celetuk Restu sekenanya.Kedua pria yang sama-sama jangkung ini berjalan berdampingan meninggalkan halaman kafe. Abimana masih terbayang-bayang adegan intim bersama Alena tadi. Dia tersenyum lebar.Alena yang sudah sampai ruang praktek dan langsung mengunci pintu. Wanita ini gegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Hanya ada waktu lima belas menit saja untuk bersiap menerima pasien. Alena menyelesaikan mandi dalam waktu sepuluh menit lalu berhias dengan super kilat. Saat pada menit terakhir ....Tok! Tok! Tok!"Permisi!" Terdengar seorang wanita ucap salam dari luar pintu.Alena yang baru saja selesai be

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31

Bab terbaru

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    SEBUAH SOLUSI

    "Iya. Mama paham. Alena cinta Dylan dan kamu dianggap sebagai Abang.""Buat apa mencintai pria yang sering menyakiti hati? Aku baru kali ini bikin luka hati Alena, itu pun terpaksa kulakukan. Aku ingin Alena hanya untukku dan rasa cinta bisa ditumbuhkan pelan-pelan."Dokter Pamela sudah tidak bisa menanggapi omongan Rendi. Dia akan pasrahkan keputusan akhir kepada Alena. Padahal saat ini kondisi psikis Alena belum stabil. Pemilik klinik kesehatan ini harus pandai-pandai mengatur strategi agar sama-sama nyaman."Kali ini Mama mohon belas kasihan dari kamu. Tunggu keadaan Alena sampai sehat dulu. Tolong jangan ganggu dengan situasi yang bisa memicu kepanikan dia. Bisa, kan?"Permintaan dari Dokter Pamela ini layaknya buah simalakama bagi Rendi. Di satu sisi, ia ingin segera menikah dengan Alena dan di sisi yang lain, dia terpaksa menuruti kemauan wanita yang telah banyak berjasa dalam hidupnya itu. Tiada lagi yang bisa Rendi lakukan, selain ...."Baik, Ma! Aku akan tunggu sampe Alena pu

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    RENDI PASRAH

    Setelah itu, Dokter itu menutup pintu lalu buru-buru ke ruang kemudi. Mereka harus segera menemui psikiater langganan Alena. Sejak kasus penculikan dan pelecehan di gudang milik Pak Gunadi, Alena menjadi pelanggan setia psikiater. Hal ini sudah berhasil disembuhkan, akan tetapi kambuh kembali karena guncangan yang dialaminya kembali. Anxiety disorder yang dialami oleh Alena, sudah lama sembuh. Namun gangguan tersebut sekarang mulai terlihat gejalanya kembali. Wanita cantik ini tampak gelisah, sekujur tubuh gemetar dengan keringat membasahi raut wajah dan leher. Dalam waktu 30 menit, mereka pun telah sampai tujuan. Alena yang masih dilanda kecemasan duduk meringkuk dengan tubuh menggigil. Dokter Pamela langsung memeluknya. Wanita ini berkata,"Tenang, Sayang! Mama ada sama kamu." Beberapa saat, Dokter Pamela perlu memberi waktu pada Alena agar bisa stabil emosinya. Setelah Alena sedikit tenang, akhirnya mereka keluar mobil dan langsung menuju ruang pemeriksaan. Psikiater melakuka

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KEPANIKAN ALENA

    "Syok! Bangun dari tidur tanpa pakaian ditutup selimut.""Oke. Kita lapor polisi. Bisa-bisanya, tadi di kafe, dia gak bilang apa-apa ke Mommy."Baru juga mulut Dokter Pamela berhenti berucap, terdengar nada dering ponsel. Wanita ini mengambilnya dari dalam tas. Ia menatap layar ponsel lalu menoleh ke arah Alena."Rendi,"ucapnya hampir seperti orang berbisik."Apa pun ucapan dia, Mommy gak boleh pergi!"pinta Alena segera.Dokter Pamela pun mengangguk lalu menerima panggilan masuk."Iya, Ren. Ada apa?"tanyanya kepada anak angkatnya itu."Mama ada di mana? Aku mau bicara empat mata,"balas Rendi dari ujung telepon."Mama lagi home care, nih,"jawab Dokter Pamela yang langsung diacungi jempol oleh Alena."Kapan selesai, Ma?""Bisa sejam atau lebih. Setelah perawatan biasanya ada sesi diskusi. Ada apa, sih? Macam emergency saja,"sahut Dokter Pamela berniat memancing omongan lawan bicaranya."Bisa dibilang gitu. Hari ini aku harus bisa bicara dengan Mama.""Ngomong saja sekarang. Sama saja,

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    DOKTER PAMELA AMBIL SIKAP

    Ia memesan segelas jus jeruk lalu dengan pandangan tajam menatap ke arah jalan. Mobil Dokter Pamela sudah memasuki tempat parkir. Mata Alena terbelalak, di belakangnya muncul mobil Rendi."Bulshit! Ngapain ngikut?"keluh Alena dengan suara lirih. Rasa kesalnya membuat gigi-giginya gemerutuk. Ia ambil daftar menu buat menutup wajahnya. Kemudian dari baliknya ia mengintip ke arah pintu masuk.Kini tampak Rendi sudah berjalan menghampiri Dokter Pamela. Alena semakin ambil sikap. Beruntung, di saat pikiran wanita ini sedang buntu, ada seorang waiters melintas. Alena segera memanggilnya lirih."Maaf, boleh sAya minta tolong?"tanya Alena dengan sedikit membungkuk."Silakan, Nyonya,"balas si waiters ramah."Boleh saya minta secarik kertas?"tanya Alena lagi.Waiters tersebut segera menyobek selembar kertas dari book note yang dibawanya. "Silakan, Nyonya!"Waiters itu mengulurkan kertas beserta bolpoin. Alena menerima dengan tersenyum."Saya tulis pesan dulu,"ucap Alena. Dokter muda ini buru-bu

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERSEMBUNYIAN

    "Bang, kamu panggil aku apa?" "Sepertinya tadi aku harus lebih keras lagi saat memanggilmu, Sayang." Rendi semakin terkekeh. "Mulai sekarang, itu panggilan untuk kamu, Alena. Sejak semalam, kamu sudah menjadi milikku. Itu artinya, kamu tidak boleh pergi. Apalagi, tadi malam Abang tidak menggunakan pengaman dan mengeluarkannya di dalam. Abang berharap kamu hamil." Betapa kaget Alena mendengar penjelasan dari Rendi. Dengan kedua mata melotot, ia pun bertanya,"Apa maksud Abang? Sengaja bikin aku hancur? Suka liat Mommy terpuruk?" Rendi segera merangkul tubuh Alena. Pria dengan menitikkan air mata berucap,"Abang ingin jagain kamu. Abang cinta kamu sejak awal kita pertemu. Abang gak rela disakiti Dylan lagi." "Bukan begini caranya, Bang!"teriak Alena lalu membalut rapat tubuhnya dengan selimut. Ia bangkit lalu mengambil pakaian di atas kasur. Ia berlari menuju kamar mandi. Rendi mengejar langkah kaki Alena. Pria ini berdiri di depan pintu kamar mandi. Ia tidak akan menyesali apa pun ya

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KAMU MILIK ABANG

    Sedang asyik menikmati pemandangan alam tiba- tiba sepasang tangan melingkar di pinggangnya dan deru nafas hangat mendekati daun telinga Alena."Kamu suka?"tanya Rendi berbisik.Seperti terkena hipnotis, Alena mengangguk dan mengukirkan lengkung senyuman di kedua pipi. Namun, tak lama ia berjengit kaget setelah menyadari sesuatu.Saat itulah, Alena kembali tersadar akan kenyataan. Ia buru-buru melepaskan diri dari Rendi. Ia mendorong pria tersebut agar menjauh."Kenapa Abang bawa aku ke sini?"tanya Alena terdengar geram. Gigi-giginya terdengar gemerutuk. Ia begitu benci dengan situasi seperti saat ini. Ia semakin ngeri berhadapan dengan Rendi."Aku ingin menyelamatkan kamu dari Dylan. Dia tak pantas untukmu. Pria plin-plan seperti dia, akan selalu membuatmu sakit hati. Apalagi dengan keadaan kamu yang sekarang. Abang khawatir itu jadi alasan dia untuk mendua atau bahkan meninggalkan kamu,"ungkap Rendi dengan tatapan sendu ke arah Alena."Bang, ingat! Aku sudah tunangan dengan Tuan Dy

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    PERILAKU GANJIL RENDI

    "Mbok Darmi?" Terdengar suara Alena yang terbata-bata dari dalam kamar. "Tolong buka pintu, Non!" Akhirnya terdengar suara langkah kaki menuju pintu. Pada saat pintu terbuka, tampak wajah sembab Alena yang sehabis menangis. Jejak basah masih menggenang pada pelupuk mata dan pipi. Alena menyeka jejak itu dengan ujung lengan baju. "Non, apa yang terjadi?"tanya Mbok Darmi dengan wajah cemas. "Gak ada apa, Mbok. Tolong bikinkan aku jus jeruk,"ucap Alena terdengar terbata-bata. Hatinya terlampau sakit dan itu membuat suaranya serak. "Mbok akan bikinkan. Tapi, kalo ada sesuatu gak mengenakkan, Non bisa cerita ke Mbok. Jangan dipendam sendiri!" "Iya, Mbok. Makasih, ya,"balas Alena yang beranjak menuju jendela. Ia membuka kacanya lalu menikmati pemandangan di hadapannya. Ia ingin menggalau ingatan tentang kejadian barusan. "Mbok, tinggal ke dapur dulu." Ucapan Mbok Darmi tanpa balasan dari Alena. Wanita tua ini beranjak keluar kamar lalu menutup pintu. Alena menatap hamparan la

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    MASIH ADA TEROR

    "Oke. Aku tunggu di sana." Terdengar suara langkah kaki menjauh. Alena menutup program dalam layar laptopnya lalu berjalan menuju toilet. Ia membasuh muka beberapa saat. Setelah itu menyeka wajah sambil menarik napas dalam-dalam. Ia embuskan napas kembali dengan perasaan sedikit lega.Kini langkah kaki wanita berambut lebat tersebut mengarah menghampiri Dylan. Ia harus bisa berbicara secara mendetail dengan calon suaminya. Saat dirinya sampai, tampak Dylan sedang mengobrol dengan Rendi. Begitu wanita ini mendekat, kedua pria buru-buru mengakhiri pembicaraan."Aku harus pergi menemui Mama. Kalian jaga rumah baik-baik,"ucap Rendi seraya berdiri. Ia menepuk bahu Dylan lalu berjalan menghampiri Alena. Ia pun berbicara lirih kepada adik angkatnya itu. "Ada apa-apa, buruan kasih kabar!""Baik, Bang,"balas Alena pelan sambil mengangguk. Rendi berlalu menuju anak tangga dan Alena melihat kepergiannya sampai menghilang dari pandangan. Dylan yang tidak sabaran lalu bangkit dan berjalan mendek

  • SUPER CHEF WHO LOVES ME    KENYATAAN PAHIT

    Analis ini menautkan kedua alis setelah membaca isi kertas tersebut. la menatap Dylan, seolah-olah bertanya maksud dari kertas ini."Gue nggak tau siapa yang kirim kertas itu, tapi gue rasa ada yang janggal,"jelas Dylan berhati-hati."Janggal gimana? Emang yang dia maksud anaknya siapa?"tanya Rendi seraya menatap tajam ke arah Dylan."Alena ... maybe.""Dia sedang berjalan kemari,"ucap Rendi memperingatkan Dylan. Saat menoleh ke arah dalam, ia melihat kehadiran wanita itu. "Pergi saja ke laboratorium! Aku sempat minta tes kesuburan terhadap Abimana.""Oke. Lebih baik aku ke sana dulu sebelum menemui Abimana,"balas Dylan. Ucapan Dylan berakhir tepat pada saat langkah kaki Alena sampai di dekat mereka. Ia membawa cemilan untuk menemaninya menonton drama Korea. Sebungkus besar kacang telur dan sebotol jus mangga berada dalam genggamannya. "Ada yang mau temani aku nonton tivi?"tanya Alena dengan wajah memelas.Rendi seketika menyenggol perut Dylan. "Biar Abang saja yang temani kamu. Dyl

DMCA.com Protection Status