Share

70. Amukan Devan

Devan terus menatap Berlin yang tengah bersiap untuk pergi ke bandara. Pria itu dapat memaklumi jika Berlin merasa marah dan kesal padanya.

Namun, tetap saja Devan tak rela jika Berlin ingin benar-benar pergi darinya. Baru saja pria itu membulatkan tekad untuk sembuh demi Berlin dan menjalani pengobatan di Jerman dengan sungguh-sungguh, tapi niatnya kembali terganjal karena keributan yang terjadi di antara mereka.

"Aku tidak boleh mencarimu?" tanya Devan lirih.

"Lebih baik kita tidak berhubungan lagi untuk sementara waktu. Mungkin jika kita saling merindukan, aku bisa lebih mudah memaafkanmu," tukas Berlin.

"Bagaimana kalau setelah ini ... kita tidak lagi memiliki kesempatan untuk berjumpa kembali?"

Berlin menoleh ke arah Devan dan menatap wajah kusut sang kekasih yang memandangnya dengan sorot mata penuh kepiluan.

"Kau ingin membujukku dengan wajah memelasmu?" cibir Berlin.

"Aku telah berusaha menghormati keputusanmu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status