Share

Bab 20

Aku terkesima menatap kucing malang yang kesakitan itu. Nampaknya dia keracunan karena dari mulutnya tampak ada busa keluar.

Aku yang shock, seketika hanya mampu luruh dan gemetar. Tangisku pecah tertahan. Ingin rasanya keluar dan membangunkan semuanya, tetapi sejak siang tadi kulihat Ibu tampak begitu capek mengatur semuanya sendiri. Dia yang mengurus ini dan itu, walau Mas Laksa sudah mengirim orang untuk mengontrol dan mengarahkan, tetapi tetap saja Ibu mau memastikan semuanya berjalan lancar.

Mas Laksa, iya … Mas Laksa.

Lekas aku mengambil gawai dan menghubunginya. Tak perlu menunggu lama, baru saja aku menelpon, dia sudah mengangkatnya. Bisa jadi, dia pun sama sulit tidur sepertiku.

“Assalamu’alaikum, Mas ….” Aku terisak. Rasanya kaki saja lemas dan masih gemetar. Tiba-tiba saja aku begitu takut pada sosok Mbak Rahma. Entah kenapa feelingku, Petty keracunan minuman yang katanya susu itu. Di antara rasa takut yang menjadi. Lekas aku menuju pintu dan menguncinya dari dalam. Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
rahma oh rahma...menyeramkan ......
goodnovel comment avatar
Isteri Ahmad
lanjutt thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status