Share

Bab 19

Ingin rasanya aku meminta penjelasan itu padanya. Namun, tidak sekarang. Aku rasa timingnya tidak tepat kalau sekarang aku bertanya padanya. Dia tengah terkena musibah. Bayinya masih dirawat di NICU dan juga sedang ada masalah keluarga.

“Bu, aku sedih banget. Apa bisa Rara ke sini buat nemenin aku?” pintanya.

Aku menautkan alis. Kenapa juga aku harus dibawa-bawa dalam masalahnya.

“Kok jadi minta Rara sih, Rahma?” Ibu terdengar heran. Aku juga.

“Semua keluarga Mas Iwan tak mengacuhkanku lagi, Bu.” Lagi-lagi dia terisak.

Hening. Aku dan Ibu saling bertukar pandang.

“Gimana, Bu? Aku benar-benar seperti hampir mau gila dan depresi.” Suaranya meninggi.

“Adik kamu seminggu lagi mau nikah, Rahma. Dia tak boleh pergi ke mana-mana. Ibu tak mengijinkan dia.” Suara Ibu terdengar jernih.

“Kok Ibu tega, kenapa Ibu pilih kasih? Aku butuh teman, Bu! Aku bisa-bisa gila kalau setiap hari Mas Iwan berlaku seperti ini.” Dia makin histeris.

Aku dan Ibu, lagi-lagi saling lempar pandang. Aku menggel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
rahma mmg jahat sumpah jahat bgy
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
rara hrs hati2, jgn bodoh napa
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
keji sekali su Rahma berniat meracuni adiknya meski adik tiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status