Share

PERTEMUAN PERTAMA

Author: Alya Snitzky
last update Last Updated: 2025-02-22 20:36:17

Celine tersenyum sendiri, tiba-tiba saja ia teringat pertemuan pertamanya dengan Steven.

_FLASHBACK ON_

"Kau cantik! Kau berbakat! Dan kau pasti bisa mengatasi semua ini!" Celine Walton, wanita cantik berusia 25 tahun itu terus menggumamkan kalimat-kalimat penyemangat untuk dirinya sendiri di atas sebuah pesawat airbus A320 yang akan membawanya terbang pulang ke Toronto dari perjalanan bisnisnya di New York, malam itu.

Kedua telapak tangannya basah dan berkeringat. Gugup karena ia tidak suka naik pesawat, dan ia juga takut akan ketinggian. Ia menyapukan telapak tangannya yang basah ke atas celana kerjanya yang berwarna hitam. Kemeja satinnya yang berwarna hijau pupus basah oleh keringat.

"Fiiuuhh!!!" Celine menghembuskan nafas tegang.

"Gugup terbang?" tanya seorang pramugari muda dengan dada membusung seksi sambil tersenyum menyapa Celine.

"Eh, ya! Aku tak suka terbang. Dan ini bukan hari yang baik bagiku. Aku gagal dalam meyakinkan calon customerku, karena aku menamparnya ketika ia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   YANG LALU BIAR BERLALU

    "Aaaaaaa ………"Sekali lagi semua penumpang berteriak kencang ketakutan. Celine semakin kencang berpelukan di leher pria itu."Tak … bisa … bernafas! Lepaskan!" Pria asing itu menepuk lengan Celine menyuruhnya untuk melepaskan cekikannya. Namun Celine yang ketakutan sama sekali tidak menyadarinya."Ya Tuhan! Aku akan mati! Kita akan mati! Aku tidak mau mati! Tolong!" Celine terus berteriak histeris ketakutan sebelah tangannya masih mencekik leher pria itu sementara sebelah tangannya malah turun beralih mencengkeram pusaka kebanggaan pria itu."Aaaarrggghhh!!!!" Kini pria asing itupun ikut berteriak kesakitan. Tangannya berusaha menarik tangan Celine agar melepaskan cengkramannya. Tapi justru Celine yang ketakutan malah mencengkramnya semakin erat.Keduanya masih berteriak untuk alasan yang saling berbeda, tak sadar bahwa guncangan di pesawat telah berhenti dan lampu kabin telah kembali menyala. Para penumpang sedang kembali mengumpulkan ketenangannya yang tadi sempat hilang kini malah m

    Last Updated : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KAMU MASIH SUCI

    "Aku mempercayaimu, Steven!" ucap Celine pelan dan tersenyum dengan cantik sekali, membuat Steven semakin tambah merasa bersalah dalam hati.'Tenanglah, Steven! Selama rahasia itu tidak terungkap, maka Celine tidak akan tahu dan kau juga tidak akan kehilangan wanita yang kau cintai!' Suara hati Steven berupaya untuk menenangkan batin Steven yang sedang begitu merasa tersiksa.Tanpa disadari oleh Steven, ternyata Celine telah mendekati bibir Steven dan memberikan kecupan hangat singkat di bibir Steven. Pria itu termangu dan kembali fokus kepada Celine."Terima kasih karena sudah menjadi seseorang yang bisa kupercaya, Steven. Aku tak pernah menceritakan hal ini kepada siapapun selain dirimu," bisik Celine sambil tersenyum senang.Lagi-lagi senyum itu membuat hati Steven menjadi resah, tidak tenang. Celine telah menpercayainya tapi Steven justru malah diam-diam mengkhianati kepercayaan Celine. Mungkin memang benar kata Noah. Ia harus jujur dan mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya

    Last Updated : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   HANYA UNTUK SUAMI

    "Apa katamu tadi Steven?" tanya Celine takut ia salah dengar."Aku mau mengatakan padamu bahwa sesungguhnya kau masih perawan. Kita tidak pernah melakukan hal sampai sejauh itu." Steven akhirnya berhasil mengakuinya."Tapi waktu itu kau … aku …." Celine merasa bingung berusaha mengingat kejadian waktu di hotel, tapi gagal karena waktu itu ia sudah terlalu mabuk."Tanda yang kau buat ditubuhku!" Seru Celine ketika ia dapat mengingat bagian itu."Aku memang membuat tanda di sekujur tubuhmu. Aku tidak bisa menahan diriku untuk melakukan itu karena kau terlalu cantik dan menggoda. Tapi aku tidak ingin mengambil kesempatan lebih banyak lagi dari seorang wanita yang sedang mabuk." Steven menjelaskan dengan kesulitan, berusaha untuk menyusun kata yang akhirnya malah akan membuat hubungan mereka jadi memburuk lagi."Kau bilang kau tidak ingin mengambil kesempatan tapi kau malah memberi tanda disekujur tubuhku?" tanya Celine dengan suara pelan, tapi justru terdengar seperti suara ultimatum ba

    Last Updated : 2025-02-22
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   JANGAN MARAH

    Sambil berdoa dalam hati agar Celine tidak menolaknya, Steven kembali menyematkan cincin yang tadi sempat dibuang oleh Celine.Ia cukup beruntung karena Celine tidak menarik tangannya. Selesai menyematkan cincin itu, Steven langsung menatap wajah Celine. Wajah itu kini sudah beralih teduh. Tidak lagi terlihat amarah di wajah dan matanya."Aku mencintaimu, Celine. Dengan segenap hatiku. Aku tak sanggup jika harus berpisah denganmu!" Ucap Steven bersungguh-sungguh."Jangan pernah kau lepaskan lagi cincin ini, yah!" pinta Steven.Celine terdiam memandangi cincin yang kini kembali tersemat di jarinya. Kemudian ia memandangi wajah Steven."Ini kedua kalinya aku memaafkanmu, Steven Gagnon! Jangan pernah lakukan lagi hal itu kepadaku!" ucap Celine memberi peringatan kepada Steven.Steven langsung buru-buru mengangguk dan memeluk Celine dengan perasaan sangat lega karena Celine telah memaafkannya."Terima kasih, Celine! Terima kasih karena telah mempercayai aku," Steven mengucapkan kalimat it

    Last Updated : 2025-02-23
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BULAN MADU SINGKAT

    Keesokan harinya, Steven memutuskan untuk membawa Celine pergi berlibur dadakan. Lagipula saat itu adalah akhir pekan. Biarlah mereka melakukan semacam bulan madu singkat.Steven membawa Celine pergi ke Quebec. Celine yang tidak suka naik pesawat terpaksa harus menahan rasa takutnya. Tapi kali ini rasanya berbeda. Ia tidak setakut seperti sebelumnya. Mungkin karena kali ini ada sang suami yang senantiasa menyertainya dan mendampinginya dalam ketakutan.Suami?Yah, Celine sendiri masih merasa asing dan belum terbiasa bahwa ia kini telah memiliki seorang suami. Dan belum terbiasa pula ketika Steven menggodanya dengan memanggilnya sebagai Mrs. Gagnon. Celine jadi tersipu sendiri. "Kenapa kau tersenyum-senyum sendiri?" tanya Steven pada Celine. Wajah Steven juga terlihat tak kalah bahagianya."Aku merasa bahagia," jawab Celine sambil bersandar pada dada bidang Steven sambil menikmati sajian anak-anak muda seniman jalanan yang sedang memainkan beberapa alat musik sambil bernyanyi dengan i

    Last Updated : 2025-02-23
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PIKIRAN LICIK QIANA

    "Ke mana saja kau!" sentak Mr. Reynolds."Nana meracau memanggilmu terus! Tapi kau tidak datang atau menjawab telepon. Nana sudah meninggal!" sambungnya dengan suara keras.Celine seakan terhenyak mendengar bahwa Nana telah meninggal. Ia belum sempat bertemu dengannya dan mengucapkan selamat tinggal. Mengapa Nana pergi dengan begitu cepat. Tanpa dapat ditahannya air matanya mengalir deras membasahi kedua pipinya, pandangannya jadi kabur."Jangan memarahinya lagi! Dia tidak tahu akan terjadi hal seperti ini! Aku yang menyuruhnya untuk pergi bersamaku!" Steven menatap tajam ke arah Mr. Reynolds sambil menegurnya. Ia sudah cukup melihat perlakuan keluarga Reynolds kepada Celine. Hanya dalam satu kali pertemuan saja, pria tua itu sudah memukul Celine."Siapa kau? Jangan ikut campur masalah keluarga!" sentak Mr. Reynolds kepada Steven."Aku, Steven Gagnon! Pemilik Diamond Corporation!" ucap Steven tanpa dapat menahan diri lagi. Seharusnya ia tidak membuka identitasnya di hadapan keluarga

    Last Updated : 2025-02-23
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   RUMAH CUCUKU

    "Kau mau ambil barang-barangmu dulu ke rumah keluarga Reynolds?" tanya Steven saat mereka sudah berada di dalam mobil dan sedang dalam perjalanan.Celine mengangguk pelan. Ia akan mengambil barang-barangnya sekaligus mengembalikan kunci rumah kepada keluarga Reynolds. Sekarang Nana sudah tidak ada. Praktis hubungannya dengan keluarga Reynolds juga sudah berakhir. Ia sudah memiliki Steven sekarang. Jadi ia akan tinggal di rumah Steven.****Tiga bulan kemudian : "Nyonya Gagnon!" sapa Qiana penuh sikap hormat.Hari ini Qiana dipanggil ke Gagnon Manor oleh Nyonya besar Gagnon. Jadi disinilah ia sekarang, berdiri dengan sikap sopan dan hormat di depan Nyonya besar Gagnon."Aku menyuruhmu membantu penyelidikan Noah soal penggelapan uang itu tapi kau malah tidak melaporkannya padaku!" Ucap Nyonya besar Gagnon dengan suara tegas dan galak."Maafkan saya, Nyonya. Tapi saya dan keluarga sedang mengalami kedukaan beberapa bulan terakhir ini. Nenek saya meninggal dunia. Itulah sebabnya saya be

    Last Updated : 2025-02-23
  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   MENUNTUT PENJELASAN

    "Steven! Bisakah kau jelaskan padaku mengapa kau melakukan hal gila ini? Apa kau mau membuatku mati lebih cepat?" Nyonya besar Gagnon terlihat sangat terpukul sekali ketika ia melihat Steven."Setelah semua yang telah kulakukan selama ini … tapi kau malah menghancurkannya!" Nyonya besar Gagnon meratap sambil menunjuk Steven dengan tongkatnya. Steven menghela nafas dalam dan ia memejamkan kedua matanya. Kemudian pria bermata unik itu mencubit pangkal hidungnya seakan ia merasa lelah luar biasa. Kemudian tanpa menengok ke arah Celine ia berkata,"Celine bisakah kau tolong tinggalkan kami berdua?" Pinta Steven kepada Celine. "Steven, apakah ….""Kumohon, Celine! Tinggalkan kami!" Steven tiba-tiba meninggikan nada suaranya. Mendengar suara Steven yang baru pertama kali ini bersikap tidak ramah padanya membuat Celine jadi kesal. Ia memutuskan untuk naik ke atas meninggalkan mereka berdua.Tapi baru setengah jalan, ia memutuskan untuk tidak jadi naik. Ia penasaran dengan apa yang akan di

    Last Updated : 2025-02-24

Latest chapter

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KEBETULAN II

    Terkadang, ingatan yang melekat di kepala yaitu momen yang cukup berkesan. Sebenarnya, Sinta belum bisa memutuskan atau menentukan bahwa pertemuannya dengan Ethan hari itu di restoran bisa dikatakan melekat atau berkesan. Namun, entah kenapa tanpa sadar Sinta sempat memikirkannya dalam sekelebat saja. Bukan ingatan yang serius sebenarnya, hanya saja mengingat sosoknya tanpa bisa Sinta kendalikan. Namun, Sinta sudah melupakannya. Ingatan tak sengaja itu tak akan memengaruhinya sehingga perlu mengingatnya seharian penuh.Hanya saja saat itu Sinta mengingat sosok Ethan hanya untuk berpikir bahwa mereka tidak akan pernah bertemu lagi di lain hari atau di lain waktu atau bahkan di kehidupan selanjutnya. Meski dunia itu sempit, tapi semesta tidak mungkin merencanakan kebetulan untuk mempertemukan mereka kembali. Tidak ada alasan untuk itu, kecuali mereka akan berteman atau semacamnya. Namun, Sinta tidak memiliki minat akan hal itu kepada Ethan.Lalu kini Sinta sedang melangk

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   KEBETULAN

    Terkadang, ingatan yang melekat di kepala yaitu momen yang cukup berkesan. Sebenarnya, Sinta belum bisa memutuskan atau menentukan bahwa pertemuannya dengan Ethan hari itu di restoran bisa dikatakan melekat atau berkesan. Namun, entah kenapa tanpa sadar Sinta sempat memikirkannya dalam sekelebat saja. Bukan ingatan yang serius sebenarnya, hanya saja mengingat sosoknya tanpa bisa Sinta kendalikan. Namun, Sinta sudah melupakannya. Ingatan tak sengaja itu tak akan memengaruhinya sehingga perlu mengingatnya seharian penuh.Hanya saja saat itu Sinta mengingat sosok Ethan hanya untuk berpikir bahwa mereka tidak akan pernah bertemu lagi di lain hari atau di lain waktu atau bahkan di kehidupan selanjutnya. Meski dunia itu sempit, tapi semesta tidak mungkin merencanakan kebetulan untuk mempertemukan mereka kembali. Tidak ada alasan untuk itu, kecuali mereka akan berteman atau semacamnya. Namun, Sinta tidak memiliki minat akan hal itu kepada Ethan.Lalu kini Sinta sedang melangk

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   BERHENTI

    “Jadi, kamu benar-benar sengaja mengabaikan telepon dariku, huh?” sindir Ethan pada Sinta yang kini berdiri tegang di hadapannya.Gadis itu seakan tidak menyangka kalau dirinya akan kembali bertemu dengan Ethan secepat ini!Padahal selama beberapa hari terakhir ini, dia sudah susah payah mengabaikan telepon dan chat dari pria itu, tapi lihat sekarang yang terjadi!Pria itu tiba-tiba muncul di hadapannya seperti seorang ‘Iblis’ yang siap memberikannya hukuman karena terus mengabaikan telepon dan chat darinya.‘Sialan! Kenapa dari sekian banyak tempat yang aku kunjungi, aku harus bertemu dengan pria ini lagi di sini?! Kenapa?!’ gerutu Sinta dalam batinnya.Dia tidak mengerti, kenapa seorang CEO seperti Ethan Wistara harus mengunjungi toko buku di tengah mall seperti ini?!Apa dia tidak bisa menyuruh sekretarisnya saja apa?!Menyebalkan! Sinta terus menggerutu dalam batinnya.Oh, dan tolong jangan tanyakan kenapa Sinta tahu pria di hadapannya ini adalah CEO dari Wistara Group.Dari awal

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PERKENALAN YANG TERPAKSA

    Tersadar karena sudah menatap Ethan terlalu lama, Sinta pun langsung mengalihkan pandangannya. Entah kenapa, dia menjadi merasa salah tingkah, hanya karena bertemu tatap dengan Ethan.“Pak Ethan,” ucap Erwin yang ternyata telah datang bersama tim HR, dan juga dua orang petugas keamanan sesuai dengan perintah Ethan.Ethan memutuskan tatapan matanya pada Sinta, lalu menoleh ke arah kedatangan Erwin.“Ini ponsel milik pria itu. Kamu selesaikan masalah ini,” ucap Ethan menyerahkan ponsel milik karyawan pria tersebut, kepada Erwin.“Baik, Pak.”Erwin mengambil ponsel tersebut, lalu memeriksa layar ponsel yang menampilkan foto-foto karyawan wanita yang berada di sana.Seketika Erwin memahami situasi yang telah terjadi di sana, hanya dengan melihat foto-foto tersebut.Erwin mendongak menatap ke arah karyawan wanita dan pria itu. “Kalian ikuti saya,” ucap Erwin kepada mereka.Wanita dan pria itu melangkahkan kakinya mengikuti Erwin. Pria tersebut dikawal oleh kedua orang petugas keamanan ters

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PELECEHAN III

    Pertanyaan Ethan membuat pria itu semakin ketakutan. Jika masalahnya sampai dibawa ke polisi, maka semuanya akan berakhir untuknya. Dia tidak ingin nama baiknya hancur dan orang lain akan mengetahui semua perbuatannya itu.Namun, bukan hanya itu saja, jika perbuatannya ini sampai ke telinga istrinya maka sudah dapat dipastikan istrinya akan meninggalkannya.Memikirkan hal itu membuat pria itu semakin panik dan ketakutan.Ethan mengamati raut wajah dari karyawannya itu, membuatnya seakan bisa membaca apa yang dipikirkan oleh pria itu saat ini.“Jika kamu memilih untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan, maka akan saya pastikan jika wanita ini yang bersalah, dia akan dipecat dari perusahaan ini secara tidak hormat. Namun itu berbeda lagi jika halnya kamu yang bersalah di sini. Saya dapat pastikan, bahwa masalah ini tidak akan sampai ke telinga istrimu. Istrimu tidak akan mengetahui apapun masalah yang telah terjadi hari ini,” ucap Ethan yang sekaan menjawab semua pemikir

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PELECEHAN II

    Wanita dan pria tersebut masih menundukkan kepalanya, tidak berani menjawab pertanyaan Ethan.Mereka semakin merasa tersudutkan, akibat dari tatapan tajam Ethan yang seperti menusuk mereka secara perlahan.Sinta yang sejak tadi menyimak mereka langsung berdehem untuk memperbaiki suasana yang tiba-tiba menegang ini.“Ehm … maaf mengganggu, biar saya yang menjelaskan apa yang terjadi di sini."Sinta menolehkan kepalanya, menatap Ethan yang tanpa sengaja sebelumnya ia bersandar di dada bidang milik Ethan.“Ah, sebelumnya terima kasih karena sudah menolong saya tadi,” ucap Sinta sedikit membungkukkan badannya sebagai ucapan terimakasih kepada Ethan.Ethan melirik ke arah Sinta yang sejak tadi diabaikannya, karena terlalu fokus kepada dua orang yang membuat keributan di perusahaannya itu.Sinta menatap sejenak ke arah Ethan yang hanya diam tanpa menjawabnya itu.“Saya di sini hanya orang luar yang kebetulan ada keperluan di perusahaan ini. Saat sedang menunggu lift, tidak sengaja saya mend

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   PELECEHAN

    Saat mengintip dari balik dinding, Sinta pun langsung disuguhkan sebuah pemandangan di mana ada seorang wanita dan seorang pria yang sepertinya sedang terlibat cekcok tepat di depan pintu toilet.‘Apa mereka sepasang kekasih?’ gumam Sinta dalam batinnya.Sinta awalnya berniat untuk tidak peduli dan pergi meninggalkan dua orang yang ia pikir adalah sepasang kekasih itu, seketika mengurungkan niatnya tersebut saat mendengar suara teriakan sang wanita yang melengking nyaring.“Lepaskan tanganmu dariku! Ini termasuk pelecehan seksual!” seru wanita itu sambil melepaskan genggaman pria yang menahannya.‘Huh? Pelecehan seksual?!’Sinta lantas kembali mengintip dari balik dinding tersebut, sembari menajamkan indera pendengarannya. Dia harus mencari tahu dulu apa yang sebenarnya terjadi.Kalau memang benar ini pelecehan seksual, Sinta harus segera meminta bantuan!Pria itu menahan wanita tersebut untuk pergi, karena wanita itu berniat melaporkannya.“Jika aku melepaskan tanganmu, maka kamu aka

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   IZIN PULANG

    Ethan masih diam, memikirkan penjelasan Devan padanya. Ia termenung cukup lama hingga membuat Devan sedikit bingung menunggu Ethan membalas perkataannya.“Pak Ethan?” panggil Devan kepada Ethan yang berdiri membelakanginya.Ethan diam, tidak menjawab panggilan Devan. Ia masih tidak sadar dari lamunannya mengenai gadis yang pernah menghabiskan malam dengannya itu.“Pak Ethan? Anda tidak apa-apa?” panggil Devan sekali lagi dengan nada suara yang dinaikkan sedikit, untuk menyadarkan Ethan yang terdiam sejak ia selesai menjelaskan hasil penemuan informasinya itu.Ethan tersentak setelah mendengar panggilan Devan. Ia memijat pangkal hidungnya sejenak lalu membalikkan badannya menghadap Devan yang berdiri tegak sejak masuk ke ruangannya.“Maaf, Pak. Hanya itu informasi yang bisa saya temukan mengenai gadis tersebut. Saya akan lebih berusaha lagi mencari informasi lainnya mengenai gadis yang Anda cari.”Devan menunduk takut karena merasa tidak berguna dalam pencariannya yang tidak mendapatka

  • SUAMIKU YANG SEMPURNA, TERNYATA ....   MENGENANG MASA LALU

    Devan yang baru saja sampai di lobby utama kantornya itu, langsung menelisik di mana keberadaan Sinta.Terlihat Sinta yang sedang duduk dengan membawa file yang ia minta, dan juga sekotak pizza yang berada di atas meja.Devan langsung melangkahkan kedua kakinya, untuk menghampiri Sinta."Sinta! Kamu ngapain di sini?!" tanya Devan dengan tegas.Sinta terhenyak dengan kedatangan Devan yang tiba-tiba. Sinta berdiri dari duduknya, wajahnya yang tadi berseri-seri, kini langsung masam seketika."Kamu gitu banget sih, Devan. Aku niatnya baik kok, gak ada niat jahat sekalipun."Devan membuang nafas kasar, "Kamu ini harusnya sedang beristirahat di apartemen, Sinta. Bukan malah datang ke sini."Devan menatap ke arah kotak pizza yang dibawa Sinta, "Apa kamu ingin menyogokku dengan sekotak pizza?"Devan mengangkat sebelah alisnya seraya melipat kedua tangannya di atas dada."Ck!" Sinta berdecak, "Dari pertama kamu di depan aku, perasaan kamu ngatain semua hal tentang negatif. Apa kamu gak suka, k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status