Share

121. Menangis

Part 66

Dia duduk di samping tempat tidur, memeluk tangan suaminya dengan erat sambil berbisik, "Aku di sini, Mas. Aku di sini bersamamu."

Tak ada sahutan apapun, Saga masih belum sadarkan diri, hanya terbaring lemah tak berdaya membuat hati Damay makin pilu.

Damay mencium kening suaminya sembari membelai kepalanya pelan dengan tangan gemetar.

"Mas sayang, padahal aku punya kejutan untukmu. Tapi sekarang aku yang justru dikejutkan oleh kondisimu. Cepat sadar ya, Mas, cepat sembuh, aku akan tetap setia menunggumu, Mas."

Damay terus membelai rambut Saga dengan lembut, butiran bening itu tak berhenti mengalir.

Di luar ruangan, hujan mulai turun dengan deras, menciptakan suara gemericik yang lembut, seolah menambah suasana suram di ruangan rumah sakit. Damay merasa seakan semua cahaya di dunia ini meredup, menyisakan hanya bayangan kesedihan di dalam hatinya.

"Nak Damay ..." panggilan lembut ayah mertuanya membuatnya sadar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status