Share

126. D-L

Part 68b

Guntur mencoba menenangkan suaranya, "Aku tahu ini semua tidak adil. Tapi, aku ingin kamu tahu, keputusan ini bukan karena aku tidak peduli. Aku benar-benar berharap kita bisa menemukan jalan terbaik, meskipun sulit."

Mega terisak, "Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku sendirian, hamil, dan kamu ingin pergi begitu saja. Kau benar-benar jahat!"

"Sekali lagi maafkan aku, Mega, tapi aku harus tegaskan sekali lagi. Kita cerai."

"Aisshh! Jangan hanya bicara pada telepon, temui aku sekarang juga! Dasar laki-laki pecundang!" pungkas Mega kesal.

Mega menutup telepon dengan perasaan campur aduk. Ia tahu, keputusan ini bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari perjalanan baru yang harus ia jalani.

Mega berteriak histeris sembari membuang ponselnya. Hatinya benar-benar hancur. Ia tak menyangka, hubungan dan pernikahan yang ia agung-agungkan dari awal justru berakhir perih.

Mega duduk di tepi tempat tidur, kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status