Share

133. Suasana Haru

Part 72

"Ibu juga minta maaf sudah selalu merepotkan kalian. Ibu minta maaf ya, Damay, Saga ... Kalian memang anak-anak yang baik," ucap Bu Siti tiba-tiba dengan suara gemetar.

"Iya, Bu, sudah tidak apa-apa, Bu. Kami juga minta maaf kalau punya kesalahan."

Bu Siti ikut menyeka air mata yang jatuh di pipinya. "Damay, meski kamu bukan anak kandung ibu, tapi terima kasih kamu tidak lupa sama kami. Bapak benar-benar hebat punya anak baik seperti kamu."

Butiran bening yang sedari di tahan akhirnya luruh juga. Damay menangis penuh haru. Ia tak menyangka dari kejadian ini bisa mengambil hikmahnya. Ibu dan adik tirinya berubah menjadi lebih baik.

Benar kata orang-orang, kita bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap masalah yang ada. Bukankah hal itu yang paling istimewa?

Damay beralih memeluk ibu tirinya dengan sangat erat. Seolah menumpahkan perasaan sekaligus unek-unek yang selama ini mengganjal hatinya.

"Bu, tolong sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status