Share

138. Aku Tidak Bersalah

Part 74B

Mendadak ia tersenyum membayangkan Bella yang bucin padanya bahkan menjamin hidupnya saat ini, padahal Guntur hanya memberikan perhatian dan rayuan saja dengan modal wajah tampannya.

Suara ketukan pintu itu kini terdengar lebih keras dari sebelumnya. Ia pun segera bangkit, berjalan menuju pintu.

"Iya, iya, sabar dulu, Bel," sahutnya setengah berteriak kala lagi-lagi pintu itu digedor.

Namun, saat pintu dibuka, wajahnya mendadak pias, jantungnya berdebar dengan kencang melihat beberapa orang yang ada di hadapannya. Beberapa diantaranya berpakaian seragam polisi.

'Po-lisi?' pekiknya dalam hati. Seketika ia menjadi panik, tubuhnya refleks ingin kembali masuk ke dalam tapi petugas itu langsung mencekalnya. Anak buah Pak Biru dan anggota tim polisi langsung menerobos masuk, memeriksa ruangan dengan teliti.

Guntur, yang kini tidak bisa lagi menghindar, digirin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status