Share

BAB 141

Nuri kembali memejamkan matanya, kemudian menatap mata Bu Asiyah sesaat. Nuri melihat binar harapan pada manik mata ibunya itu. Bu Aisyah hanya menginginkan kebahagiaannya, itu yang selalu dikatakannya pada Nuri. Dan Adit berjanji akan membahagiakannya jika Nuri mau menerimanya. Mungkin ini memang jalan dari-Nya? pikir Nuri. Nuri menghela nafasnya dalam-dalam.

“Baiklah Pak ... Bu .... Saya akan memberi jawaban saya sekarang. Bismillahirrahmanirrahim, saya menerima lamaran ini.”

Semua yang ada di sana terkesiap mendengar kalimat Nuri.

“Alhamdulillah,” ucap mereka serentak.

“Terima kasih nNk Nuri, terima kasih.” Bu Safa menghampiri Nuri dan merangkulnya.

Sementara Adit terlihat berkaca-kaca mendengar Nuri menerima lamarannya, Pak Wahyu yang duduk di sampingnya merangkul dan menepuk-nepuk pundak putra kesayangannya itu. “Selamat ya, Nak,” kata Pak wahyu pada Adit yang hanya dibalas anggukan oleh Adit.

***

“Kamu lagi nggak demam kan, Ri” tanya Andin sambil meletakkan punggung tangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
Ku skip bab dr 136 ke 140, risau kena benda yg sama lg..BAB DIULANG...rugi koinku..huhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status