Share

Bab 37 LANJUTAN

"Aneh, ya, dia. Siapa yang mengambil milik orang siapa juga yang dituduh. Lucu dan aneh." Bu Lilis membuka percakapan setelah kepergian Nabila.

Ibu-ibu yang lain mengangguk sambil mengambil sayuran yang jatuh di tanah. Tidak lupa juga mereka membicarakan wanita yang telah menyakiti hati ini, tapi dia berpikir akulah yang menyakitinya. Memang aneh.

"Jangan pernah menyakiti Nabila, kalian akan menerima akibatnya!" seru Bu Yanti, ibu dari Nabila yang tiba-tiba datang dan bersama diantara kami.

Aku terhenyak, bukan kaget, tapi memang merasa ini sungguh lucu. Bagaimana mungkin aku menyakiti orang lain yang tidak pernah sekalipun kami bertegur sapa?

"Sejak kapan anakku menyakiti putri kesayanganmu? Sejak pulang dari luar negeri dan membawa lelaki yang bernama Rendi? Itu yang kamu maksud menyakiti?"

"Diam kamu! Seharusnya kamu ajari anak tiri kamu itu untuk bersikap sopan, janda, tapi masih menginginkan mantannya. Apa nggak malu?" teriak Bu Yanti lantang.

Bu Fatima melepaskan pelukannya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status