Share

JUJUR

183

Samudra menjatuhkan tubuhnya di depan Barra yang memandangnya tidak mengerti. Bayi laki-laki yang duduk sambil memegangi lego berbentuk mobil itu, awalnya menengadah dengan bibir mungilnya yang terbuka. Samudra membungkukkan tubuhnya agar dapat mensejajarkan wajahnya dengan wajah mungil bak miniature dirinya itu. Karena walaupun sudah duduk, tetap saja tubuhnya menjulang.

Kini, tangannya terulur ingin menyentuh anak laki-laki yang terus memandanginya dengan asing. Dalam posisi seperti ini, Samudra seolah sedang bercermin. Melihat dirinya sendiri di masa puluhan tahun lalu. Anak itu, benar-benar bak duplikat dirinya.

Samudra menelan ludahnya sebelum tanganya yang gemetar benar-benar menyentuh wajah anak itu. Bagai mimpi, akhirnya ia bisa sedekat ini dengan darah daging yang lama diidamkan dan lama pula tidak bersua.

Tangan gemetarnya akhirnya menyentuh pipi gembil bayi laki-laki yang masih juga diam dalam ketidakmengertian. Perasaan haru tetiba menyeruak memenuhi dada seiring matan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Dian Kusuma Taufik
awal pertemuan aja niatnya udah jahat sama tari... coba kl suatu saat tari pilih om Sam .. aku yakin si Bima pasti lakuin kejahatan demi untuk egonya... secara tari sekarang jd wanita mandiri
goodnovel comment avatar
MOON
kalo menurutku baru berniat aja masih bisa dimaafkan daripada yg udah jahat duluan. nyesel2 deh kamu pak tua. jangan biarkan dia lega meskipun udh bisa ketemu anaknya mbak.
goodnovel comment avatar
Etris Tresnawsti
mana jiwa bejuang nya om sam... bangkit dong perempuan sukanya diperjuangkan... lanjut thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status