Share

Part 16–Panggilan Sayang

Aku menyentak napas kasar. Hendak bergeser menjauh, tapi Mas Aldi menahanku. Membuat tatapan kami saling bertemu.

"Mau bicara apa lagi?" tanyaku seraya memutus kontak mata dengan memalingkan wajah.

"Ayo kita pulang, Dek," ajaknya seraya meraih satu tangan ini dan menggenggamnya.

Aku menoleh dan berusaha menarik kembali tangan ini, tapi Mas Aldi menahannya.

"Mas udah dengar jawabanku tadi, kan? Aku enggak mau pulang. Aku nyaman di sini, Mas. Pikiranku bebas dan tenang," jawabku santai.

"Rumah sepi, Dek. Mas baru sadar, kehadiranmu di hidup m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status