Home / Romansa / SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD / 5 - Terciptanya Godaan

Share

5 - Terciptanya Godaan

Author: Di_evil
last update Last Updated: 2021-06-03 13:51:30

"Selamat pagi, Miss Adaline. Aku datang ke sini sudah tepat waktu bukan?"

"Sesuai akan perintahmu semalam kepadaku. Dan, aku menepati. Jadi, kau akan memberi hadiah apakah kepadaku sebagai imbalan tertepat?"

Adaline masih diam mematung dengan rasa terkejut yang tak kunjung bisa dihilangkan. Wajar jika ia menunjukkan reaksi demikian sebab tak menyangka bahwa Titans Genon akan sesuai rencana janji mendatanginya di pagi hari. Ia menyangka pria itu terlambat.

Kekagetan telah melandanya sejak beberapa menit lalu, tepat ketika kamera depan yang terpasang di pintu utama apartemennya sehingga ia dapat menyaksikan sosok pria itu dengan nyata. Bukan bayangan semata.

"Hei! Kenapa kau tidak menjawab apa yang aku tanyakan. Kau tidak tuli bukan?"

Adaline menggeleng pelan. Rasa kesalnya pun seketika muncul akibat sindiran Titans Genon dalam nada ejekan yang begitu jelas.

Pria itu sengaja mengatakan demikian guna memancingnya. Namun, tak akan semudah itu. Adaline sudah bertekad menahan emosi.

"Aku tidak tuli. Hanya saja aku kaget kau ada di sini sepagi ini. Sangat tepat waktu, sesuai dengan apa yang aku minta kepadamu."

"Benarkah? Kau terpesona? Sudah aku duga kau akan terkejut."

"Dan, kau tahu sendiri jika aku tidak bisa mengecewakan klien manisku ini. Bagaimanapun juga aku adalah pria baik dan sejati. Kau akan tambah kagum padaku."

"Penilaianmu tentangku sebagai pria yang tidak pengertian dan egois harus kau hapus. Aku tidak suka. Kau bisa paham, Sayang?"

Adaline mengangguk cepat. Ia harus berikan respons demikian karena merasa sedikit seram akan tatapan Titans Genon.

Pria itu juga mendekatkan wajah ke arahnya. Hal tersebut membuat Adaline tiba-tiba menjadi kehilangan kemampuan untuk melawan.

Sudah bukan kali pertama baginya gagal dalam menangkis pesona pria itu yang kuat. Ia pastinya akan hanyut akan paras tampan Titans Genon juga.

Dan, jika pria itu sudah berucap dengan nada lembut, maka Adaline merasakan getaran kembali di hatinya.

"Kau paham tidak, Honey? Kau ini sedang melamunkan apa? Sampai tidak menjawab."

"Aku melamunkan ketampananmu." Adaline secara spontan menjawab akibat jarak wajah mereka yang semakin dipersempit pria itu.

"Hahahaha."

Adaline baru saja terkejut mendengar tawa kencang Titans Genon, kemudian bertambah lagi saat tangan pria itu menariknya masuk ke dalam.

Dan, Adaline tidak mampu untuk melawan. Hanya bisa diikutinya langkah Titans Genon menuju ke areal ruang tamu.

Debaran jantung terus meningkat. Kembali, ia diingatkan dengan ciuman yang pria itu lakukan kepadanya kemarin. Memang, tak kunjung mampu untuk dilupakannya.

"Sudah aku duga kau akan semakin kagum dan suka ketampananku. Banyak wanita yang sudah terpikat dengan pesonaku untuk kau tahu saja. Aku tidak ingin pamer."

Adaline memasang wajah serius. Tanda jika ia kurang suka jawaban pria itu. Segera pula berupaya disusun kalimat balasan yang bisa terdengar sebagai sebuah sindiran juga. Ia harus melampiaskan ketidaksukaan lewat kata-kata agar merasa lebih baik kembali.

"Kau disenangi banyak wanita? Jadi, sudah berapa banyak yang kau tiduri, Sayang?"

"Hahaha. Kau salah sangka, Sayang. Walau, tampilanku seperti seorang bastard."

"Aku ini pemilih dalam mengajak wanita bercinta denganku. Bukan wanita sembarangan yang bisa bersamaku."

"Aku suka wanita elegan, cerdas, cantik, dan juga seksi tubuhnya."

"Apakah aku termasuk?" Adaline bertanya dengan spontan. Tanpa direncanakannya.

"Maksudku termasuk menjadi wanita yang kau ingin tiduri, Mr. Genon?" perjelasnya.

"Tentu saja, sangat termasuk justru. Aku sangat menginginkan kau, Sayang."

"Pastinya akan menyenangkan bisa tidur dengan kau. Ya, wanita yang belum pernah bercinta."

Adaline mendelik. Ingin menunjukkan jika kesal akan sindiran Titans. Namun, ia tidak merasa demikian sama sekali.

Dan, respons yang diberikan oleh pria itu adalah luncuran tawa kencang. Aksinya pun tak berhasil.

"Walau, aku belum pernah bercinta dengan pria mana pun. Jangan meremehkan dulu kemampuanku untuk urusan seperti ini, sebelum kau benar-benar merasakannya."

Titans tertawa senang. Kepala dianggukan dengan segera. Gerakan yang santai. "Baik, Sayang. Aku harus membuktikan dulu."

"Tapi, aku yakin kau akan menjadi pasangan yang liar di ranjang, walau bagimu pertama kali nanti, Sayang. Aku akan memberikan kesan bercinta yang sangat dahsyat."

Adaline membalas jawaban sarat godaan dari Titans Genon dengan anggukan singkat saja. Senyuman dilebarkan, ketika pria itu menarik tangan kanannya. Senang akan dekapan erat pria itu di pinggangnya.

Kemudian, keterkejutan tiba-tiba melanda karena dirinya sudah digendong. Yang bisa dilakukan hanya melingkari leher Titans dengan kedua tangan.

Mereka pun saling menatap mesra. Ia suka sorot hangat mata pria itu. Mendebarkan jantungnya juga.

"Kau tidak mungkin mengajak aku bercinta sekarang bukan, Mr. Titans? Aku tidak ma--"

"Ada kegiatan lain lebih penting, Sayang."

Adaline menyipitkan mata. Kerutan di dahi pun muncul. "Kegiatan apa lebih penting?"

"Hmm, menganalisis proyek yang kau ingin menangkan. Berikan aku data-datanya."

Adaline langsung terkekeh. Bukan tertawa oleh jawaban Titans, melainkan untuk diri sendiri yang berpikiran sempat nakal tadi. Adaline merasa benar-benar konyol.

Related chapters

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   6 - Ketertarikan Kuat

    "Wanita harus bisa sedikit memasak. Apakah kau mengerti, Miss Adaline?""Aku rasa kau tidak masuk kategori wanita yang akan bisa mudah membuat makanan enak. Benar?"Kedua daun telinga Adaline seketika sukses memanas mendengar sindiran diucapkan oleh Titans Genon. Terlebih, pria itu sengaja memperlebar seringaian, saat mata mereka berdua masih saling melakukan kontak.Harusnya, ia memalingkan wajah. Namun, tak dilakukan. Adaline justru jadi semakin terpesona dengan paras tampan dari Titans Genon.Hati dan perasaan memihak pria itu. Walau, logika tetap berteriak agar ia dapat menjaga harga diri sebagai wanita berkelas."Kau tidak mendengar ucapanku? Kenapa kau selalu merespons terlambat?""Kontras dengan perintahmu yang menyuruh aku selalu datang tepat waktu. Aneh memang."Adaline mengembuskan napas panjang yang kasar sembari coba merangkai jawaban di dalam kepala

    Last Updated : 2021-06-03
  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   7 - Davae Hernandez

    Adaline sudah menduga bahwa orangtuanya akan sampai di rumah tak sesuai akan janji yang sudah dibuat. Ia pun dapat memaklumi karena pertemuan dengan klien besar tetap paling diutamakan demi hubungan baik di masa depan dan juga jangka panjang bagi bisnis jika masih menginginkan kejayaan.Tak hanya orangtuanya saja, namun ia dan sang kakak sudah mulai menjalin relasi baik nan akrab dengan mitra-mitra perusahaan. Ya, hanya sebatas hubungan kerja. Ia sangat menghindari perjodohan-perjodohan yang biasa dilakukan oleh kalangan pebisnis."Kau jangan berkelid lagi. Paham, Adikku? Jangan membohongiku. Kau tahu jika aku tidak suka. Sudah mengerti belum?"Adaline menyeringai. "Kenapa aku berkelid? Memang ada masalah apa?" balasnya santai."Aku tidak paham dengan ucapanmu, Kakak. Kau bisa mengatakan tanpa ada kode? Langsung ke inti."Sembari menunggu ayah dan ibunya datang, Adaline memanfaatkan waktu luang untuk makan bersama sang kakak, Davae. Kegiatan yang jarang

    Last Updated : 2021-06-03
  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   8 - Ulah Kakak Jahil

    Acara makan dengan ayah dan ibunya berjalan lancar. Dalam artian tidak ada pembahasan yang aneh dibicarakan. Menjadi sebuah keanehan.Biasanya kerap akan muncul saat sedang berkumpul. Namun, bukan berarti kewaspadaan Adaline hilang. Hanya dikurangi.Pasalnya sang kakak masih ikut bergabung di ruang makan. Sangat memungkinkan jika Davae akan melancarkan aksi jahil padanya.Bukan merupakan bentuk dari kepercayaan diri yang tinggi. Hanya saja, sudah sering menjadi bahan candaan sang kakak. Jadi, ia otomatis menerapkan sikap waspada.Apalagi tadi, mereka telah terlibat dalam percakapan yang sedikit menyebalkan. Tak ada salah berpikir kakaknya akan berulah."Ada apa adikku, Sayang?"Adaline langsung mengernyit ke arah sang kakak. "Aku bagaimana? Aku tidak kenapa.""Kau saja yang berlebihan." Adaline dengan nada santai meloloskan sindirannya.Tingkat antisipasi ditambah oleh Adaline, saat sang kakak memamerkan seringaian. Ia yakin Dava

    Last Updated : 2021-06-03
  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   1 - Ide Licik Adaline

    "Selamat malam, Miss Hernandez. Maaf, jika aku datang terlambat. Aku mendadak punya urusan yang harus aku tuntaskan dulu."Adaline segera bangun dari kursi. Kepala ia anggukan dengan gerakan ringan. Senyum cukup lebar terukir di wajah cantiknya guna memberikan sambutan hangat serta juga bersahabat kepada Amanda Geovant. Tamu spesial sudah dinantinya sejak satu jam lalu."Tidak apa-apa, Miss Geovant. Aku mengerti dengan kesibukanmu. Terima kasih sudah menyempatkan waktu menemuiku di sini."Setelah menyelesaikan ucapannya, Adaline pun menjabat tangan Amanda Geovant dan dilanjutkan dengan memberikan pelukan. Singkat saja sebagai bentuk keramahannya.Kemudian, Adaline mempersilakan Amanda Geovant untuk duduk lewat gerakan tangan. Wanita itu secara cepat dapat mengerti. Dan, melakukan apa diminta olehnya tadi."Tentu aku harus mendatangi klien baruku untuk melanjutkan pembicaraan kita yang belum sep

    Last Updated : 2021-06-02
  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   2 - Akting Terbongkar?

    Adaline mendengar jelas percakapan yang dilakukan oleh Amanda Geovant dan orang bernama Titans Genon di telepon tadi. Pria itu mengatakan jika akan datang sekitar 30 menit lagi. Namun, satu jam telah berlalu.Adaline sudah tentu dibuat kesal menanti kehadiran pria itu di restoran. Memang, ia tak terlalu suka dengan janji yang diundur. Waktu berharga baginya. Jadi, saat terbuang begitu saja, ia tak rela. Namun, telah terjadi.Adaline harus tetap menunggu jika ingin urusan pentingnya terealisasikan. Ia harus mengorbankan beberapa hal yang belum pernah dilakukan. Tujuan besarnya wajib untuk diwujudkan demi masa depan lebih cerah dengan tahta tinggi di perusahaan."Aku bisa menawarkanmu staf yang lain. Aku ada tiga lagi. Kau bisa memilih beb--""Tidak, Miss Geovant. Aku tetap ingin dia. Aku tidak tertarik dengan yang lain. Titans akan aku tunggu sampai dia datang ke sini."Adaline menarik kedua ujung bibir secara bersamaan, membentuk senyum yang lebih meleb

    Last Updated : 2021-06-03
  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   3 - Tekad Kuat

    Adaline tidak suka dengan penolakan yang diberikan oleh Titans Genon kemarin malam di restoran. Ia pun masih mengingat jelas bagaimana kata-kata pedas ditujukan oleh pria itu kepadanya. Tergiang-giang terus.Adaline tak menyangka saja bahwa respons negatif akan diberikan Titans Genon. Belum ada pria yang bersikap demikian. Membuat Adaline sadar jika ia semakin tertarik akan sosok Titans Genon. Harus mampu dirinya mengubah keputusan diambil pria itu.Adaline memilih mendatangi apartemen milik Titans Genon. Alamatnya diberi tahu oleh Amanda Geovant. Ia akan melakukan apa saja agar pria itu mau membantunya."Hai, Miss Hernandez. Selamat datang.""Kau bisa juga datang telat? Aku pikir kau orang yang sangatlah disiplin seperti yang kau sudah tunjukkan kepadaku. Terny--""Kau tahu aku akan datang?" Adaline pun memotong segera dengan pertanyaan sarat keterkejutan. Kedua mata kian membulat.

    Last Updated : 2021-06-03
  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   4 - Misi Terlaksana

    Adaline mengakhiri ciumannya. Berjalan mundur sebanyak dua langkah saja, hendak menjaga jarak dengan Titans Genon. Jika ia lebih lama berdekatan, maka kendali dirinya akan benar-benar hilang. Entah apa yang terjadi nanti. Bisa berakhir tak bagus."Apa keputusanmu? Kau mau terima kerja sama yang aku tawarkan?" Adaline bertanya serius. Ingin tahu kepastian pria itu."Aku bilang aku masih pikirkan, Sayang.""Tidakkah kau bisa langsung mengatakan kepadaku, apa yang kau mau? Aku pastinya akan berusaha mengabulkan permintaanmu agar kau mau bekerja sama denganku."Adaline menarik napas panjang. Kemudian, ia embuskan kasar. Ditatapnya sosok Titans Genon dalam pancaran mata yang semakin kesal. Sedangkan, pria itu masih tak henti menunjukkan seringaian di wajah. Adaline jelas saja curiga. Ekspresi yang tidak biasa baginya untuk dilihat. Mengandung pesan tersirat. Ia harus menemukan jawaban."Aku juga pas

    Last Updated : 2021-06-03

Latest chapter

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   8 - Ulah Kakak Jahil

    Acara makan dengan ayah dan ibunya berjalan lancar. Dalam artian tidak ada pembahasan yang aneh dibicarakan. Menjadi sebuah keanehan.Biasanya kerap akan muncul saat sedang berkumpul. Namun, bukan berarti kewaspadaan Adaline hilang. Hanya dikurangi.Pasalnya sang kakak masih ikut bergabung di ruang makan. Sangat memungkinkan jika Davae akan melancarkan aksi jahil padanya.Bukan merupakan bentuk dari kepercayaan diri yang tinggi. Hanya saja, sudah sering menjadi bahan candaan sang kakak. Jadi, ia otomatis menerapkan sikap waspada.Apalagi tadi, mereka telah terlibat dalam percakapan yang sedikit menyebalkan. Tak ada salah berpikir kakaknya akan berulah."Ada apa adikku, Sayang?"Adaline langsung mengernyit ke arah sang kakak. "Aku bagaimana? Aku tidak kenapa.""Kau saja yang berlebihan." Adaline dengan nada santai meloloskan sindirannya.Tingkat antisipasi ditambah oleh Adaline, saat sang kakak memamerkan seringaian. Ia yakin Dava

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   7 - Davae Hernandez

    Adaline sudah menduga bahwa orangtuanya akan sampai di rumah tak sesuai akan janji yang sudah dibuat. Ia pun dapat memaklumi karena pertemuan dengan klien besar tetap paling diutamakan demi hubungan baik di masa depan dan juga jangka panjang bagi bisnis jika masih menginginkan kejayaan.Tak hanya orangtuanya saja, namun ia dan sang kakak sudah mulai menjalin relasi baik nan akrab dengan mitra-mitra perusahaan. Ya, hanya sebatas hubungan kerja. Ia sangat menghindari perjodohan-perjodohan yang biasa dilakukan oleh kalangan pebisnis."Kau jangan berkelid lagi. Paham, Adikku? Jangan membohongiku. Kau tahu jika aku tidak suka. Sudah mengerti belum?"Adaline menyeringai. "Kenapa aku berkelid? Memang ada masalah apa?" balasnya santai."Aku tidak paham dengan ucapanmu, Kakak. Kau bisa mengatakan tanpa ada kode? Langsung ke inti."Sembari menunggu ayah dan ibunya datang, Adaline memanfaatkan waktu luang untuk makan bersama sang kakak, Davae. Kegiatan yang jarang

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   6 - Ketertarikan Kuat

    "Wanita harus bisa sedikit memasak. Apakah kau mengerti, Miss Adaline?""Aku rasa kau tidak masuk kategori wanita yang akan bisa mudah membuat makanan enak. Benar?"Kedua daun telinga Adaline seketika sukses memanas mendengar sindiran diucapkan oleh Titans Genon. Terlebih, pria itu sengaja memperlebar seringaian, saat mata mereka berdua masih saling melakukan kontak.Harusnya, ia memalingkan wajah. Namun, tak dilakukan. Adaline justru jadi semakin terpesona dengan paras tampan dari Titans Genon.Hati dan perasaan memihak pria itu. Walau, logika tetap berteriak agar ia dapat menjaga harga diri sebagai wanita berkelas."Kau tidak mendengar ucapanku? Kenapa kau selalu merespons terlambat?""Kontras dengan perintahmu yang menyuruh aku selalu datang tepat waktu. Aneh memang."Adaline mengembuskan napas panjang yang kasar sembari coba merangkai jawaban di dalam kepala

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   5 - Terciptanya Godaan

    "Selamat pagi, Miss Adaline. Aku datang ke sini sudah tepat waktu bukan?""Sesuai akan perintahmu semalam kepadaku. Dan, aku menepati. Jadi, kau akan memberi hadiah apakah kepadaku sebagai imbalan tertepat?"Adaline masih diam mematung dengan rasa terkejut yang tak kunjung bisa dihilangkan. Wajar jika ia menunjukkan reaksi demikian sebab tak menyangka bahwa Titans Genon akan sesuai rencana janji mendatanginya di pagi hari. Ia menyangka pria itu terlambat.Kekagetan telah melandanya sejak beberapa menit lalu, tepat ketika kamera depan yang terpasang di pintu utama apartemennya sehingga ia dapat menyaksikan sosok pria itu dengan nyata. Bukan bayangan semata."Hei! Kenapa kau tidak menjawab apa yang aku tanyakan. Kau tidak tuli bukan?"Adaline menggeleng pelan. Rasa kesalnya pun seketika muncul akibat sindiran Titans Genon dalam nada ejekan yang begitu jelas.Pria itu sengaja menga

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   4 - Misi Terlaksana

    Adaline mengakhiri ciumannya. Berjalan mundur sebanyak dua langkah saja, hendak menjaga jarak dengan Titans Genon. Jika ia lebih lama berdekatan, maka kendali dirinya akan benar-benar hilang. Entah apa yang terjadi nanti. Bisa berakhir tak bagus."Apa keputusanmu? Kau mau terima kerja sama yang aku tawarkan?" Adaline bertanya serius. Ingin tahu kepastian pria itu."Aku bilang aku masih pikirkan, Sayang.""Tidakkah kau bisa langsung mengatakan kepadaku, apa yang kau mau? Aku pastinya akan berusaha mengabulkan permintaanmu agar kau mau bekerja sama denganku."Adaline menarik napas panjang. Kemudian, ia embuskan kasar. Ditatapnya sosok Titans Genon dalam pancaran mata yang semakin kesal. Sedangkan, pria itu masih tak henti menunjukkan seringaian di wajah. Adaline jelas saja curiga. Ekspresi yang tidak biasa baginya untuk dilihat. Mengandung pesan tersirat. Ia harus menemukan jawaban."Aku juga pas

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   3 - Tekad Kuat

    Adaline tidak suka dengan penolakan yang diberikan oleh Titans Genon kemarin malam di restoran. Ia pun masih mengingat jelas bagaimana kata-kata pedas ditujukan oleh pria itu kepadanya. Tergiang-giang terus.Adaline tak menyangka saja bahwa respons negatif akan diberikan Titans Genon. Belum ada pria yang bersikap demikian. Membuat Adaline sadar jika ia semakin tertarik akan sosok Titans Genon. Harus mampu dirinya mengubah keputusan diambil pria itu.Adaline memilih mendatangi apartemen milik Titans Genon. Alamatnya diberi tahu oleh Amanda Geovant. Ia akan melakukan apa saja agar pria itu mau membantunya."Hai, Miss Hernandez. Selamat datang.""Kau bisa juga datang telat? Aku pikir kau orang yang sangatlah disiplin seperti yang kau sudah tunjukkan kepadaku. Terny--""Kau tahu aku akan datang?" Adaline pun memotong segera dengan pertanyaan sarat keterkejutan. Kedua mata kian membulat.

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   2 - Akting Terbongkar?

    Adaline mendengar jelas percakapan yang dilakukan oleh Amanda Geovant dan orang bernama Titans Genon di telepon tadi. Pria itu mengatakan jika akan datang sekitar 30 menit lagi. Namun, satu jam telah berlalu.Adaline sudah tentu dibuat kesal menanti kehadiran pria itu di restoran. Memang, ia tak terlalu suka dengan janji yang diundur. Waktu berharga baginya. Jadi, saat terbuang begitu saja, ia tak rela. Namun, telah terjadi.Adaline harus tetap menunggu jika ingin urusan pentingnya terealisasikan. Ia harus mengorbankan beberapa hal yang belum pernah dilakukan. Tujuan besarnya wajib untuk diwujudkan demi masa depan lebih cerah dengan tahta tinggi di perusahaan."Aku bisa menawarkanmu staf yang lain. Aku ada tiga lagi. Kau bisa memilih beb--""Tidak, Miss Geovant. Aku tetap ingin dia. Aku tidak tertarik dengan yang lain. Titans akan aku tunggu sampai dia datang ke sini."Adaline menarik kedua ujung bibir secara bersamaan, membentuk senyum yang lebih meleb

  • SLEEP WITH NAUGHTY BASTARD   1 - Ide Licik Adaline

    "Selamat malam, Miss Hernandez. Maaf, jika aku datang terlambat. Aku mendadak punya urusan yang harus aku tuntaskan dulu."Adaline segera bangun dari kursi. Kepala ia anggukan dengan gerakan ringan. Senyum cukup lebar terukir di wajah cantiknya guna memberikan sambutan hangat serta juga bersahabat kepada Amanda Geovant. Tamu spesial sudah dinantinya sejak satu jam lalu."Tidak apa-apa, Miss Geovant. Aku mengerti dengan kesibukanmu. Terima kasih sudah menyempatkan waktu menemuiku di sini."Setelah menyelesaikan ucapannya, Adaline pun menjabat tangan Amanda Geovant dan dilanjutkan dengan memberikan pelukan. Singkat saja sebagai bentuk keramahannya.Kemudian, Adaline mempersilakan Amanda Geovant untuk duduk lewat gerakan tangan. Wanita itu secara cepat dapat mengerti. Dan, melakukan apa diminta olehnya tadi."Tentu aku harus mendatangi klien baruku untuk melanjutkan pembicaraan kita yang belum sep

DMCA.com Protection Status