Share

118. RENCANA LICIK

“Tidak mungkin!” teriak Qi Xiang tak percaya. “Mereka adalah orang-orang terbaikku.”

“Saya turut berduka, Yang Mulia!” Qi Yun memasang wajah penuh empati, seolah ia turut merasa kehilangan.

“Kasim Liu” suara Qi Xiang kembali menggelegar saat memanggil kasim istana yang berjaga di luar aula bersama dua orang penjaga. Dengan tergopoh-gopoh, Kasim Liu memasuki aula istana menemui sang Raja.

“Yang Mulia, Kasim Liu datang menghadap!” Pria berusia tujuh puluh tahun itu berlutut di bawah tangga menuju singgasana raja.

“Jemput Tujuh Pendekar Kejam atau berapapun dari mereka yang ada di Wisma Barat kemari sekarang juga!” titah Qi Xiang.

“Baik, Yang Mulia!” Kasim Liu mengangguk sambil membungkukkan badan sebelum bangkit berdiri.

Kasim Liu baru saja keluar dari aula ketika matanya menangkap bayangan Dewa Golok Putih melangkah ke arahnya.

“Tuan Pendekar Golok Putih, sungguh kebetulan sekali. Yang Mulia Raja mencarimu,” ucap pria yang sudah mengabdi lima puluh tahun di istana.

Berdua, mereka mengha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status