Share

sepulangnya 23

Beberapa saat sebelumnya,

Rizki sedang bersiap untuk pulang saat Devita mendekatinya.

"Mas Rizki."

Rizki yang sedang duduk di atas motor Honda volcano matte blacknya melepas helm dan menatap ke arah Devita.

"Iya, Kak. Ada yang bisa dibantu?" tanya Rizki.

Devita melihat ke arah mobilnya. "Saya nggak tahu kenapa mobil saya nggak bisa hidup. Minta tolong untuk dilihat dong, Mas," pinta Devita.

"Oh, oke, Kak."

Rizki turun dari motor yang dibelinya dari uang yang didapat dari Adi, lalu menuju ke mobil Devita. Lelaki itu membuka kap mobil dan muncullah asap tebal dari dalamnya.

Rizki mengibas- ngibaskan tangannya di depan hidung seolah mengusir asap dari hadapan wajahnya.

"Wah, kalau mobil nya seperti ini harus masuk ke bengkel, Kak. Sudah waktu nya servis," sahut Rizki sambil menunjuk ke arah mobil Devita.

"Haduh, saya tidak punya kenalan bengkel langganan, mau pulang naik gocar, baterai ponsel saya habis. Duh, gimana ya pulang nya?"

Rizki berpikir sejenak.

"Saya antar saja, Kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status