Share

sepulangnya 27

lSuara papa Rizki terdengar memilukan. Papa Rizki terjatuh dalam pelukan anak lelakinya. Punggung lelaki tua itu berasap dengan daging yang melepuh, rusak parah. Seketika pandangan papa Rizki menggelap.

Dan pengendara motor itu kabur.

"Rizki..., sakit, Riz!" desis papanya dengan ekspresi kesakitan.

Rizki merasa jantungnya ikut tercabut dari rongganya saat melihat orang tua satu - satunya itu kesakitan. Sesaat Rizki bingung dengan pilihan akan mengejar orang yang telah menyiram papanya, atau menolong papanya terlebih dulu.

Akhirnya Rizki berteriak meminta tolong, dan membiarkan penyiram air keras itu kabur.

"Tolong! Tolong papa saya!" seru Rizki sambil memeluk papa nya yang sudah tidak sadar.

Kondisi pinggir jalan Kampung yang lengang dan sedang germis, membuatnya sebagian penghuni rumah lebih nyaman untuk tinggal di dalam rumah, membuat teriakan nya telat direspon oleh warga.

"Astaga, Rizki! Ada apa ini?" tanya Pak RT yang merespon teriakan Rizki karena lokasi kejadian paling d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status