Share

sepulangnya 30

Pagi itu Rizki terbangun dan merasakan badannya sudah lebih baik, akhirnya dia melaksanakan salat subuh, kemudian membuat teh di dapurnya.

Rizki menikmati secangkir teh hangat seraya duduk di ruang makan sambil menggulir layar ponsel. Mendadak masuklah notifikasi pesan whatsapp ke ponsel Rizki.

[Pagi, Mas? Bagaimana kondisi kamu pagi ini?]

Rizki tersenyum membaca pesan whatsapp dari Devita.

[Alhamdulillah aku sudah lebih baik. Aku masih ngeteh ini.] balas Rizki.

[Syukurlah kalau kamu sudah sehat. Apa perlu dibelikan bubur ayam lagi?] tawar Devita.

[Nggak usah, Dev. Aku bisa pergi sendiri. Mungkin setelah ini aku juga jalan-jalan ke alun-alun untuk menyegarkan pikiran, kemudian membeli bubur ayam.]

[Ya sudah kalau begitu, Mas. Selamat pagi dan selamat beraktifitas, Mas Rizki. Jangan lupa sarapan.]

[Iya, Dev, kamu juga selamat beraktifitas dan jangan lupa sarapan ya.]

Devita tersenyum menatap ke layar ponsel nya. Mendadak terlintas ide di pikiran Devita untuk ikut jalan - jalan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status