Share

sepulangnya 29

Sepulang dari kantor polisi, Rizki mendadak teringat ayahnya.

"Pak RT, saya mau menjenguk makam papa dulu. Pak RT nggak apa - apa kan pulang sendiri?" tanya Rizki.

"Nggak apa- apa, Mas Rizki. Kita kan berangkat ke kantor polisi naik motor sendiri-sendiri. Jadi pulang nya nggak barengan, juga nggan apa- apa. Silakan Mas Rizki ke makam almarhum pak Ridwan dulu," sahut Pak RT.

Mereka kemudian berpisah di depan gerbang kantor polisi.

Rizki dengan perasaan yang sangat sedih menuju ke makam papanya. Di sana dia bersimpuh dan berdoa semoga papanya diberikan tempat yang terindah di sisi Allah dan diampuni semua dosa-dosanya. Air mata Rizki turut meleleh bersamaan dengan untaian doa dari bibirnya.

Langit yang sudah mendung sejak Rizki berada di kantor polisi, sekarang menjadi gerimis hujan. Air mata Rizki menjadi bercampur dengan air hujan.

Namun Rizki tetap tidak bergeming dari duduknya. Dia mengelus batu nisan bapaknya dan semakin menangis tersedu-sedu.

Tanpa disangka, sebuah payung te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status