Share

sepulangnya 20

Beberapa saat sebelumnya,

"Mana keluarga Adi? Sepertinya mulai bulan kemarin masa iddah kamu selesai. Kamu kan juga sudah mendapatkan akta cerai? Jadi seharusnya Adi juga tidak mempunyai alasan untuk tidak segera memperkenalkan kamu pada keluarga nya," ujar Irwan, sambil duduk di hadapan Nina.

Nina duduk dengan meremas kedua tangan nya di pangkuan.

"Mungkin dia sedang sibuk, Pi. Nanti dia juga datang," ujar Nina lirih. Padahal sejujurnya hatinya juga merasa takut jika Adi ingkar janji padanya. Karena dari kemarin saat dia menghubungi Adi, Adi segera memutuskan sambungan telepon nya begitu saja.

"Telepon Adi sekarang! Papi itu juga laki- laki! Nggak ada istilah sibuk bagi laki-laki. Kalau kamu sebagai prioritas nya, kamu akan diutamakan dan selalu diberi kabar," ujar Irwan tegas.

Nina mengangguk. Dia lalu meraih ponsel nya dan menekan nomor Adi. Ditunggu nya nada sambung yang berubah menjadi suara Adi.

"Halo, Mas Adi," sapa Nina dengan mengaktifkan pengeras suara.

"Heh, sudah kub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status