Share

Chapter 19 - Kelicikan Marisa

Ruang rawat VIP pukul sembilan pagi.

"Kalian boleh pergi."

Marisa mengibaskan tangannya dengan acuh. Lima orang pengawal segera membungkuk lantas mundur dari belakang punggung wanita tersebut.

Setelah terdengar suara pintu yang ditutup dari luar, maka Marisa segera mengayunkan sepasang tungkainya menuju seorang laki-laki yang tengah terbaring di atas ranjang pasien.

Marquez kukuh mengatakan jika mayat hidup ini yang sudah menganiaya dia kemarin malam. Setelah menghadiri rapat penting di Pusat Group Mecco Company Group, Marisa pun segera pergi ke rumah sakit jiwa.

Langkah itu dihentikan di samping ranjang pasien. Dipandanginya seonggok tubuh seorang laki-laki yang terbaring di sana.

"Ck! Ck! Ck! Mustahil kau bangun lalu mengirim putraku ke ruang ICU. Bukankah itu tidak masuk akal? Bahkan, kau tidak merespon saat aku menyentuhmu."

Sambil menikmati batang rokoknya, Marisa bicara sendiri. Dia benar-benar tidak habis pikir. Masa iya Marquez kebanyakan minum dan mabuk. Kemudian memukuli tub
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status