Share

Bab 64. Demi Mama

"Gimana?" Shu datang dan duduk di kursi sebelah Ruu. Ada sebuah meja yang terbuat dari kayu yang memisahkan duduk mereka. "Ada keliatan nggak?" tanyanya khawatir. "Tadi Mama telepon ke nomor rumahnya nggak diangkat, telepon ke ponselnya nggak aktif. Ten juga sama kayak gitu, nggak aktif juga."

Dada Ruu bergemuruh mendengarnya, jantungnya berdegup kencang. Bulir-bulir keringat mulai bermunculan di pelipisnya, tubuhnya bergetar, perutnya mendadak mual. Jangan sampai apa yang ditakutkannya terjadi. Jangan sampai Ry dan keluarganya sudah tidak menempati rumah mereka lagi. Ruu berdiri dengan panik, berlari cepat menuju rumah Ry, dan menemukan pagar rumah itu yang digembok.

Sekelilingnya tiba-tiba berputar. Debaran jantungnya semakin kencang, sampai-sampai rasanya ia sedikit kesulitan menarik napas. Kepalanya berdenyut, awalnya hanya denyutan kecil, tapi semakin lama semakin kuat. Ruu menekan kepalanya menggunakan kedua tangan, menggeleng kuat, berharap apa yang dilihatnya bukanlah sebuah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status