Share

Bab 72. Ry Melawan?

Dadanya berdebar kencang. Jantungnya terasa panas, rasanya ingin meledak saking cepatnya berdetak. Ruu menghela napas yang terasa berat. Sumpit dilepaskan, tangan kanan yang memegangnya beralih meremas dada kiri, berusaha meredakan debaran jantungnya yang menggila. Suara Ry terdengar sangat dekat, jarak mereka hanya beberapa kaki saja sepertinya, atau mungkin Ry sekarang berdiri di sebelahnya! Ruu menahan napas. Sangat cemas kalau-kalau Ry mengenalinya.

"Porsi seperti biasa, ya, Paman. Maaf merepotkan."

Ry sedikit membungkukkan badannya. Rambutnya yang diikat ekor kuda ikut bergerak turun ketika kepalanya menunduk. Ruu berusaha menahan matanya agar tidak terus melirik ke sisi kirinya di mana Ry berada. Sayangnya, mata sialannya sangat sulit untuk dikendalikan. Selalu melirik ke sisi kiri.

Untungnya Ry masih tidak peka, dia tidak menoleh ke mana-mana, langsung menghampiri Rin yang sudah duduk di meja tak jauh dari tempatnya berada. Meskipun sedikit jauh dari posisi yang tadi, tetapi t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status