Share

Bab 386

Davira memiliki alasan yang kuat untuk melakukan hal ini. Dia perlu minum obat atau insomnia nya akan kambuh. Obat akan terserap dalam kandungan asi, jadi kalau memberikan asi untuk Queena, Queena lah yang tidak akan bisa tidur.

Jadi, selama empat tahun terakhir, Davira tidur sendirian di kamar tidur utama.

Valerio membuka pintu kamar tidur utama dan mencium bau asap bahkan sebelum mendekati Davira. Dia mengerutkan kening dan melihat ke dalam kamar.

Davira sedang berbaring di tempat tidur dengan piyama dan sebatang rokok yang terselip di mulutnya. Terlihat kalau asbak di tangannya penuh dengan puntung rokok.

Matanya terpejam, jadi dia pasti habis minum dan dalam keadaan mabuk.

Valerio mendekat dan alisnya berkerut erat saat melihat Davira dalam keadaan acak-acakan seperti itu.

"Davira, bangunlah. Ada yang mau aku katakan."

Suara dalam dan dingin pria itu menyadarkan Davira. Dia membuka matanya dan melihat sosok tinggi dan tampan di depannya. Seketika, dia pun langsung duduk.

Mengira su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status