Share

Bab 357

Di dalam kamar, Briella masih bingung terkait masalah anak. Ketika melihat Klinton masuk, dia berusaha keras menopang tubuhnya dengan kedua tangan, lalu menatap Klinton.

"Pak Klinton, apa maksudmu barusan, kamu menyebutkan tentang seorang putra?"

Klinton meraih tangan Briella dan mencoba menenangkannya.

"Nggak perlu dipikirkan. Aku punya pertanyaan untukmu. Bagaimana perasaanmu kepada Valerio saat ini?"

Ekspresi Briella dipenuhi rasa takut sekaligus benci saat mendengar nama itu.

Dia membenci Valerio.

Briella memalingkan wajahnya dan melihat ke luar jendela. Tatapannya sedikit muram dan dingin, terlihat sangat tidak berdaya.

Memikirkan apa yang dikatakan Valerio malam itu, ditambah dengan bekas luka di tubuh ini, apa Briella akan terus melanjutkan obsesinya?

Kalau iya, Briella akan berasa bersalah pada penderitaan yang selama ini dia rasakan.

"Pak Klinton, tolong jangan sebut nama itu di depanku lagi."

Klinton terkejut, lalu mengangguk kepada Briella. "Ya. Sepertinya kamu sudah punya p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status