Share

Bab 204

"Mama, aku hampir terlambat, jadi aku pergi dulu."

Zayden menggenggam tangan Briella dan menciumnya. "Mama, semoga hari kita menyenangkan."

Jarang sekali Briella melihat Zayden begitu termotivasi untuk pergi ke sekolah. Terlihat jelas kalau dia senang dengan Scarlas School. Memikirkan hal itu membuat Briella merasa kalau dia dan Zayden sangat beruntung. Briella menemukan pekerjaan dan Zayden bisa masuk ke sekolah favoritnya.

Semua ini berkat pengaturan Valerio. Rasa terima kasih Briella kepada Pria itu makin bertambah di dalam hatinya.

Namun, dia juga harus bekerja keras dan berusaha untuk mandiri. Bagaimanapun juga, masih ada satu janin lagi di dalam perutnya. Tidak mungkin dia terus bergantung pada orang lain untuk menghidupinya.

Briella menyelesaikan sarapannya dan mengenakan setelan kerja berwarna hitam yang telah disiapkan Valerio untuknya.

Ketika Briella turun ke bawah dan berniat berangkat kerja, Zayden sudah diantar oleh sopir, jadi Briella berencana memesan taksi lewat aplikas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status