Share

75. Perempuan di Sebuah Kafe 3

"Mama lega kamu pulang. Kenapa Bre nggak diajak mampir dulu?"

"Nggak, Ma."

"Gimana kabar Rin dan Noval?" tanya Bu Tiwi setelah Daffa duduk menyelonjorkan kaki di sofa.

"Mereka baik-baik saja. Rin titip salam buat, Mama."

Bu Tiwi tersenyum haru. Dia sebenarnya kangen dengan menantu dan cucunya. Namun harus ditahan sebelum keadaan kondusif.

"Mbak Ika tidak nyariin aku lagi, Ma?"

"Nggak. Lagian dia sibuk di kantor karena Bobby ada urusan di Malang. Akhir-akhir ini sering banget Bobby ke Malang. Apa perusahaan ada projek di sana?"

"Ada. Tapi bukan Mas Bobby yang pegang." Daffa tidak memberitahu apa yang ia lihat beberapa jam yang lalu. Kalau ingin mengungkap, bukan pada mamanya. Tapi pada Ika dan sang papa. Biar mereka tahu, menantu yang disangka alim, ternyata juga berkhianat.

"Ayo, makan dulu!" ajak Bu Tiwi.

"Aku masih kenyang, Ma. Sebelum berangkat tadi malam, terus mampir ngopi sama Bre. Aku mau istirahat dulu di kamar." Daffa masuk ke kamarnya. Lantas menelepon Rinjani dan ngobrol be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
kicep kan si Bobby.. sok² an nasehatin Daffa padahal dia juga sama cuma belum ketahuan aja.. tapi Daffa udah pegang kartu As mu loh.. udah jelas ini klo Bobby yg sengaja memfitnah Daffa.. tinggal tunggu waktu aja biar semua orang tahu..
goodnovel comment avatar
aku suka membaca
seruuuuu novel nya ringan tp bikin greget.. ditunggu triple up nya kak thor
goodnovel comment avatar
Juairiah Lia
cerita ny tambah seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status