Share

77. Curiga 2

"Ngurusi perceraian kamu. Apa kamu masih ingin bertahan dengan perempuan yang sudah nggak sudi menerimamu lagi. Lelaki punya harga diri, Daf. Kalau sudah ditolak, kenapa sibuk mengejar dan bertahan."

"Aku tidak akan cerai, Pa. Yang salah aku. Jadi nggak masalah kalau aku harus mati-matian meyakinkan Rin."

"Sampai menjatuhkan harga dirimu?"

"Bukan menjatuhkan harga diri. Tapi aku sedang memperjuangkan sebuah hubungan pernikahan. Sampai kapanpun aku nggak bakalan menceraikan Rin.

"Untuk sekarang ini, tidak perlu fokus mengurusi rumah tanggaku dan Rin, Pa. Kami akan baik-baik saja pada akhirnya. Kita fokus saja ke perusahaan yang mulai di gerogoti rayap. Mempersiapkan diri jika ada kejutan yang tidak disangka."

Pak Farhan melepaskan kacamata. Netranya menyipit, tidak mengerti apa yang diucapkan sang putra. Jantung Bu Tiwi juga berdetak cepat. Cemas. Ada apalagi ini.

"Kamu menemukan kejanggalan lagi di perusahaan?" tanya Pak Farhan.

"Bukan di perusahaan? Di keluarga kita."

"Apanya yang j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
tuh pak Farhan dengerin tuh luka hati istrimu.. jangan egois, masih mending Bu Tiwi dulu gk bongkar aibmu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status