Beranda / Romansa / Revenge and Love / 4. Rencana untuk Balas Dendam

Share

4. Rencana untuk Balas Dendam

Penulis: Dearla Official
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-03 21:31:05

Natasya semakin sedih dan terpukul setelah melihat pelaku yang melecehkan Naraya. Saat sampai di kediaman Atmaja, Abimanyu langsung merangkul Natasya masuk ke dalam rumahnya. Abimanyu menyuruh Natasya untuk duduk di ruang tamu, Natasya pun duduk dan Abimanyu berdiri di dekatnya. Kemudian orang tua Abimanyu datang menghampiri mereka.

“Ma, Pa, aku dan Natasya bertemu Narendra Adijaya. Natasya semakin terpukul karena melihat laki-laki biadab itu,” kata Abimanyu.

“Kalian ketemu Narendra?” tanya Ibu Rubi.

“Iya,” jawab Abimanyu.

“Natasya,” panggil Ibu Rubi, lalu Ibu Rubi duduk di samping Natasya dan merangkul Natasya.

“Nak, kamu jangan sedih lagi. Ibu dan ayah janji akan bantu kamu untuk mencapai tujuan kamu,” ucap Ibu Rubi.

Natasya menatap mata Ibu Rubi dengan mata yang berkaca-kaca.

“Ibu dan ayah sudah berbicara dan kami punya rencana supaya kamu bisa membalas perlakuan buruk Narendra dengan mudah,” ucap Ibu Rubi.

“Rencana apa, Bu?” tanya Natasya.

“Kami akan menjodohkan kamu dengan Narendra Adijaya. Kebetulan Narendra Adijaya masih belum menikah dan masih belum punya calon,” ucap Ibu Rubi.

Natasya menatap Abimanyu dan Abimanyu menggelengkan kepalanya agar Natasya tak menerima usul Ibu Rubi.

“Natasya, kebetulan waktu di perjalanan mobil ayah mogok dan kami menumpang ke mobil Pak Farhan, papa nya Narendra,” sambung Pak Adam.

“Kami bercakap-cakap dan Pak Farhan bilang kalau putranya, Narendra belum menemukan calon istri. Pak Farhan bilang kalau Narendra selalu sibuk dengan pekerjaan sampai tidak punya waktu untuk memilih calon istri,” kata Pak Adam.

“Iya, Natasya. Ini kesempatan bagus untuk kamu. Mereka tidak akan curiga saat kamu masuk ke keluarga itu. Mereka tidak akan tau tujuan kamu yang sebenarnya adalah untuk menghancurkan Narendra,” kata Ibu Rubi.

“Pa, Ma, menikah itu bukan main-main. Masa depan Naraya hancur karena Narendra, apa Natasya juga harus menghancurkan masa depannya?” tanya Abimanyu yang tak bisa menerima usul orang tuanya.

Akan sangat berat untuk Abimanyu menerima pernikahan Natasya dengan Narendra. Natasya adalah satu-satunya wanita yang Abimanyu cintai, tentu Abimanyu tidak ingin Natasya menikah dengan orang lain.

“Orang itu akan merusak hidup Natasya kalau Natasya menjadi istrinya. Apa kalian nggak bisa pikirkan cara lain?” bentak Abimanyu.

“Aku akan menikah dengan Narendra. Apapun akan aku lakukan agar balas dendam aku tercapai,” ucap Natasya.

“Aku akan mengorbankan segalanya, termasuk masa depan aku,” tandas Natasya.

“Apa kamu kehilangan akal, Natasya?!” bentak Abimanyu.

“Iya, aku memang kehilangan akal. Aku nggak bisa berpikir apa-apa selain balas dendam. Aku terima saran Ayah dan juga Ibu,” kata Natasya.

“Abimanyu, Natasya ini sahabat, teman dan juga seperti saudara kamu.  Seharusnya, kamu mendukung semua keputusan Natasya,” ujar Ibu Rubi.

“Terserah kalian! Semua orang mulai kehilangan akal dan cuma memikirkan balas dendam. Abi nggak tau gimana jalan pikir kalian,” ujar Abi. Dia sangat kesal dan langsung pergi ke lantai dua dengan berjalan cepat.

“Abi,” panggil Ibu Rubi.

“Sudah, Ma. Abi hanya mencemaskan Natasya. Dia dan Natasya sangat dekat seperti kakak dan adik, wajar kalau dia mencemaskan Natasya,” ucap Pak Adam.

Bukan hanya seperti hubungan kakak dan adik. Aku dan Abi saling mencintai. Sekarang pasti Abi marah besar, batin Natasya.

“Natasya, jika kamu setuju ayah akan langsung menghubungi Pak Farhan dan bicarakan soal perjodohan kamu dengan Narendra,” kata Pak Adam.

“Iya, Ayah. Natasya setuju saran Ayah dan Ibu. Natasya rasa itu jalan terbaik agar Natasya bisa dengan mudah masuk ke keluarga Adijaya untuk menghancurkan Narendra,” ucap Natasya.

“Baik, Nak. Ayah akan hubungi Pak Farhan dulu,” ucap Pak Adam, lalu beliau pergi untuk menelepon Pak Farhan.

“Bu, Natasya butuh waktu untuk menenangkan diri Natasya. Apa Natasya boleh pergi ke kamar Natasya?” tanya Natasya kepada Ibu Rubi.

“Iya, Nak. Ibu akan antar kamu ke kamar,” kata Ibu Rubi.

“Nggak, Bu. Natasya bisa sendiri,” ucap Natasya, lalu Natasya langsung pergi dan meninggalkan Ibu Rubi sendirian di ruang tamu.

Natasya berjalan dengan pandangan kosong. Perlahan dia memijak anak tangga satu persatu hingga sampai di lantai dua. Kemudian Abimanyu datang dan menarik tangan Natasya. Lalu mendorong Natasya hingga Natasya menempel di tembok.

“Abi, apa yang kamu lakuin?” tanya Natasya.

“Diam!” titah Abi seraya mencengkeram pundak Natasya dengan kuat.

“Abi, kamu menyakiti aku,” ucap Natasya kesakitan.

Abimanyu tak menggubris ucapan Natasya. Abimanyu terlihat sangat marah kepada Natasya dan dia terus mencengkeram pundak Natasya hingga Natasya merintih kesakitan.

“Kamu mau menikah sama laki-laki yang melecehkan adik kamu? Apa otak kamu nggak berfungsi lagi sehingga kamu nggak bisa berpikir lagi?” tanya Abimanyu.

“Aku lakukan itu demi balas dendam. Jika ingin mencapai suatu tujuan maka kita harus berkorban. Dan itu yang akan aku lakukan,” ucap Natasya.

“Aku akan menikahi Narendra walaupun cinta aku adalah kamu,” kata Natasya.

“Natasya, aku akan selalu mendukung kamu. Aku akan mengikuti langkah kamu, tapi bukan ini yang aku mau. Aku nggak bisa kehilangan kamu. Aku nggak mau cinta aku menikah dengan laki-laki lain,” kata Abimanyu.

“Tapi, ini adalah cara yang terbaik. Akan sulit menghancurkan Narendra. Tapi, dengan masuk ke keluarga itu semuanya akan jadi lebih mudah,” kata Natasya.

Natasya kemudian memohon. “Aku mohon, Abi. Cuma ini cara yang terbaik.”

“Tapi, gimana sama cinta kita? Mama dan papa belum tau soal perasaan kita. Apa kita nggak akan bisa bersama?” tanya Abimanyu.

“Bisa, kita bisa bersama,” ucap Natasya.

“Aku janji, setelah balas dendam aku tercapai, aku akan kembali sama kamu. Kita akan melanjutkan kisah cinta kita. Kita akan kasih tau ayah dan ibu,” kata Natasya.

“Kamu janji?” tanya Abimanyu.

“Iya, Abi. Aku janji,” ucap Natasya.

Abimanyu melepaskan cengkeramannya dan meminta maaf kepada Natasya.

“Aku minta maaf karena menyakiti kamu. Aku takut kehilangan kamu untuk selamanya karena kamu akan menikah dengan Narendra,” kata Abimanyu.

“Aku akan langsung melenyapkan Narendra kalau kamu nggak kembali sama aku! Kamu nggak boleh mencintai laki-laki itu!” tegas Abimanyu.

“Itu nggak akan terjadi, Abi. Aku cuma akan mencintai kamu seumur hidup aku,” kata Natasya.

“Tujuan aku menikah dengan Narendra hanya untuk balas dendam. Nggak akan ada cinta di antara kami,” ucap Natasya.

Natasya berjinjit dan memeluk Abimanyu yang badannya jauh lebih tinggi darinya.

“Abi, aku mencintai kamu,” ucap Natasya.

“Semuanya akan jadi berat saat aku pergi dari rumah ini dan jauh dari kamu. Tapi, aku harus menikah dengan Narendra demi mendapatkan keadilan untuk Naraya,” tutur Natasya sambil meneteskan air matanya hingga membuat kemeja Abimanyu basah.

“Aku akan selalu dekat dengan kamu. Cinta kita menyatu, kita akan selalu dekat walupun ada jarak di antara kita,” ucap Abimanyu.

“Aku selalu bisa merasakan yang kamu rasakan. Saat kamu sedih aku akan datang menemui kamu sebagai kakak laki-laki kamu,” ucap Abimanyu.

Natasya semakin menangis mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Abimanyu. Dia memeluk Abimanyu semakin erat sambil memejamkan matanya, sedangkan Abimanyu mendekap tubuh Natasya sembari menenangkan Natasya dengan mengelus pundak Natasya.

Bab terkait

  • Revenge and Love   5. Bersiap Diri

    Saat Natasya dan Abimanyu masih bicara di atas, tiba-tiba Ibu Rubi muncul dan membuat keduanya terkejut.“Mama, ada apa?” tanya Abimanyu.“Abimanyu, kita harus bersandiwara saat makan malam nanti. Keluarga Adijaya akan datang ke sini dan membicarakan perjodohan sambil makan malam,” kata Ibu Rubi.“Natasya, kamu harus siapkan diri kamu. Jangan sampai mereka curiga sama kita. Kamu nggak boleh terlihat sedih di depan mereka dan kamu nggak boleh memperlihatkan kebencian kamu pada Narendra,” titah Ibu Rubi.“Iya, Bu. Natasya akan lakukan yang terbaik. Natasya akan buat mereka terkesan, yang paling utama adalah Narendra Adijaya,” ucap Natasya dengan sorot kebencian.“Kami akan memperkenalkan kamu sebagai putri angkat keluarga ini, adik dari Abimanyu,” ucap Ibu Rubi.“Iya, Bu. Aku akan panggil Abimanyu dengan sebutan kakak,” kata Natasya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-04
  • Revenge and Love   6. Dinner dan Perjodohan

    Natasya turun ke bawah dengan memakai dress berwarna putih yang menutup sampai ke bawah lututnya. Lengannya pun panjang karena Abimanyu sengaja memilih pakaian tertutup untuk Natasya. Seluruh orang di ruang makan langsung menatap Natasya dengan kagum, begitu juga dengan Narendra.Tuhan, apa dia bidadari yang jatuh dari langit? batin Narendra.“Natasya, ayo cepat kemari, Nak! Semua orang sudah menunggu kamu,” titah Pak Adam.“Iya, Ayah,” jawab Natasya.Natasya pun mendekat dan menyapa semua orang dengan senyum manisnya.“Selamat malam semuanya,” ucap Natasya sembari tersenyum dengan posisinya yang masih berdiri.“Malam, Nak. Ternyata putri Pak Adam sangat cantik dan juga sopan,” puji Pak Farhan.“Iya, Pak Farhan. Natasya memang wanita yang sangat luar biasa. Kalian tidak akan menemukan wanita yang lebih baik dari Natasya untuk putra kalian, Narendra,” uca

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-06
  • Revenge and Love   7. Malam yang Dingin

    Setelah acara makan malam selesai, Natasya berdiri sendirian di balkon dengan memakai pakaian tidurnya.“Sekarang semua orang udah setuju dengan perjodohan aku dan Narendra. Aku akan segera menikah dan aku akan hancurkan laki-laki itu,” ucap Natasya sambil menatap bintang-bintang. Tanpa ia sadari, air mata mulai mengalir dari matanya.Kemudian Abimanyu datang dengan membawa selimut, dia menempelkan selimut itu ke badan Natasya sembari berkata, “Malam ini dingin, aku nggak mau kamu kedinginan,” ucap Abimanyu, lalu mengalihkan pandangannya ke langit.“Hapus air mata itu!” titah Abimanyu sembari menatap Natasya yang berdiri di sampingnya.Natasya pun menuruti perintah, Abimanyu. Natasya menghapus air matanya dan Abi meletakkan tangannya di atas tangan Natasya.“Aku nggak suka ada air mata di mata kamu. Aku udah sering bilang sama kamu dan kamu juga udah janji nggak akan na

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-07
  • Revenge and Love   8. Hadiah Kejutan

    “Natasya, kamu ke kantor sama aku atau sama papa?” tanya Abimanyu kepada Natasya yang sedang sarapan di ruang makan.“Lebih baik kalian berdua pergi duluan. Papa mau temani mama ke rumah teman mama,” ucap Pak Adam.“Iya, Pa,” ucap Abimanyu.“Apa benar kalian berdua saling mencintai seperti yang dibilang sama mama?” tanya Pak Adam.“Iya, Pa. Kami berdua saling mencintai,” jawab Abimanyu tanpa rasa ragu sedikitpun.“Masalah yang terjadi membuat kalian berdua tidak bisa bersatu untuk saat ini. Papa bahagia, tapi papa juga sedih karena kalian belum bisa bersatu walaupun kalian saling mencintai,” ucap Pak Adam.“Iya, Pa. Kami berdua bisa mengerti keadaan. Cinta Abimanyu dan Natasya sangat penting. Tapi, keadilan untuk Naraya juga sangat penting,” ucap Abimanyu.“Abimanyu dan Natasya akan bersatu setelah balas dendam itu tercapai,” imbu

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-08
  • Revenge and Love   9. Rencana Baru

    “Siapa yang kirimkan foto ini?” tanya Narendra pada dirinya sendiri.Dia terus mengamati foto Naraya dan kemudian dia menemukan sebuah surat yang juga ada di dalam paket yang dia terima.“Foto wanita dan surat. Aku nggak paham sama orang yang kirim paket ini. Buat apa kirim paket ini ke aku?” tanya Narendra heran.Narendra membuka surat itu dan membacanya di dalam batin.Hi, Narendra! Apa kamu masih ingat wajah ini? Wajah ini adalah wajah wanita yang kamu lecehkan. Kamu akan menerima balasan karena telah melecehkan aku. Narendra, aku nggak akan biarkan kamu hidup tenang setelah kamu melecehkan aku dan menghancurkan masa depan aku. Kamu nggak akan pernah bahagia. Aku akan hancurkan kamu! Kamu akan sangat hancur dan kamu akan menyesali perbuatan kamu.“Orang yang sangat aneh. Kenapa ada orang yang berani kirim foto dan surat seperti ini? Apa orang ini nggak tau siapa aku?

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-09
  • Revenge and Love   10. Pura-pura Sakit

    “Hi!” sapa Narendra kepada Abimanyu dan Natasya, ditambahkan dengan senyuman manis.Abimanyu melepaskan tangan Natasya. “Untuk apa kamu ke sini?” tanya Abimanyu sedikit ketus.“Maksudnya, ada perlu apa?” tanya Abimanyu.“Saya mau bertemu dengan Natasya,” jawab Narendra.“Iya, kamu pasti ingin bicara dengan calon istri kamu. Baru aja Natasya bilang mau telfon kamu untuk tanyakan pakaian apa yang akan kamu pakai,” ucap Abimanyu pura-pura ramah.“Natasya ingin memakai pakaian yang warnanya sama agar kalian terlihat serasi,” tambah Abimanyu.“Oh, ya? Aku ke sini juga untuk tanyakan hal itu pada Natasya. Malam ini Natasya akan jadi orang yang paling spesial di pesta,” ucap Narendra.“Sangat kebetulan kalau begitu. Silakan kalian bicara,” ucap Abimanyu.“Natasya, aku akan pulang duluan ke rumah, ya,” ucap Ab

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-09
  • Revenge and Love   11. Kabur dari Rumah Sakit

    Narendra dan Ibu Rubi menuntun Natasya masuk ke ruang dokter. Baru melihat dokter saja Natasya sudah terlihat sangat ketakutan dan ingin keluar dari ruangan itu. Sayangnya Ibu Rubi memegang tangan Natasya dengan sangat kuat.“Silakan pasiennya berbaring di tempat tidur,” titah sang dokter.“Ayo Natasya,” ajak Ibu Rubi.“Bu, Natasya baik-baik aja. Natasya nggak perlu diperiksa sama dokter,” ucap Natasya, tapi Ibu Rubi membaringkan Natasya di ranjang rumah sakit.“Natasya udah sembuh,” tambah Natasya.“Natasya, kita sudah sampai di sini. Biarkan Dokter periksa kamu,” titah Ibu Rubi.“Dokter, silakan periksa putri saya,” ucap Ibu Rubi.“Dokter, saya nggak sakit. Maaf, saya harus pergi,” ucap Natasya.Natasya beranjak dari ranjang rumah sakit dan langsung kabur dari sana karena ketakutan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-09
  • Revenge and Love   12. Birthday Party and Love

    Natasya terlihat begitu cantik dengan balutan gaun berwarna hitam yang dihiasi dengan ornamen bunga-bunga. Natasya, Pak Adam dan Ibu Rubi bersama-sama datang ke rumah Narendra yang sudah didatangi oleh banyak tamu undangan. Lalu, saat mereka mau masuk rumah itu tiba-tiba Natasya menghentikan langkahnya.“Natasya, ayo kita masuk. Kenapa kamu berhenti di sini?” tanya Ibu Rubi kepada Natasya.“Bu, Abi belum kasih kabar. Natasya cemas dengan Nara,” ucap Natasya.“Natasya, sebaiknya kita masuk. Ayah yakin kalau Naraya sudah ditemukan. Abi kan harus siap-siap ke pesta, mungkin dia belum sempat menghubungi kita,” ucap Pak Adam.“Pak Adam, Ibu Rubi, ternyata kalian sudah tiba di sini. Kami menunggu kedatangan kalian dari tadi,” ucap Ibu Monica dengan sangat ramah dan senang dengan kedatangan mereka.“Natasya, ayo masuk, Nak. Narendra terus menunggu kamu dari tadi. Hanya kamu or

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-11

Bab terbaru

  • Revenge and Love   17. Keputusan Narendra

    Bertengkar dengan adiknya sendiri membuat Narendra sangat pusing. Dia hanya bisa duduk dan menyesal karena bertengkar dengan Dania. Kemudian, Natasya mulai beraksi untuk mencari perhatian dari calon suaminya itu.“Narendra, aku minta maaf. Pertengkaran itu terjadi karena aku. Aku buat kakak dan adik jadi bertengkar,” ucap Natasya.Sebenarnya Natasya sama sekali tak peduli dengan pertengkaran kakak dan adik itu. Tapi, dia harus pura-pura peduli untuk mendapatkan simpati dari Narendra.“Itu bukan salah kamu, Natasya. Dania yang keterlaluan,” kata Narendra.“Aku minta maaf atas sikap nggak sopan Dania,” ucap Narendra dengan sangat merasa bersalah.Natasya merasa sangat senang dalam batinnya karena Narendra meminta maaf padanya.“Narendra, kamu nggak perlu minta maaf sama aku. Seharusnya kamu minta maaf sama Dania,” ucap Natasya.

  • Revenge and Love   16. Kebencian Dania

    Pagi hari, Natasya dan Abimanyu sibuk di dapur dan sedang mengemas makanan ke kotak makan. Natasya menutup kotak makanan itu dan kemudian memberikannya pada Abimanyu karena Abimanyu yang meminta Natasya membuatnya.“Untuk apa makanan ini? Kita udah sarapan dan kamu bilang kalau nggak mau pergi ke kantor,” ucap Natasya.“Ini bukan bekal ke kantor, kan?” tanya Natasya.“Kenapa kamu kasih ke aku?” tanya Abimanyu.“Karena kamu yang minta aku buat itu,” ucap Natasya.“Natasya, ini bukan buat aku. Aku minta kamu buat ini, tapi bukan berarti makanan ini buat aku,” ucap Abimanyu.“Lalu?” tanya Natasya heran.“Ayo kita pergi ke kantor Narendra. Kasih nasi goreng itu ke Narendra,” ajak Abimanyu.“Kasih nasi goreng ini ke Narendra?” tanya Natasya terkejut.Natasya menatap Abimanyu dengan heran da

  • Revenge and Love   15. Cemburu

    “Aku takut petir,” ucap Natasya masih sambil memejamkan matanya dan memeluk Narendra dengan erat di bawah rinai hujan.“Jangan takut! Aku ada di sini,” ucap Narendra, lalu tersenyum sambil mendekap tubuh Natasya.“Narendra mencari kesempatan untuk menyentuh Natasya. Aku nggak bisa biarin ini. Tapi, aku nggak bisa keluar dari mobil. Aku udah janji sama Natasya untuk mengawasi dia dari kejauhan. Aku nggak bisa mengecewakan Natasya,” ucap Abimanyu yang sudah sangat geram melihat Natasya ada di pelukan Narendra.Natasya tersadar kalau dia memeluk Narendra. Karena itu Natasya langsung melepaskan pelukan Narendra dan menatap Narendra dengan rasa bersalah.“Aku minta maaf, seharusnya aku nggak peluk kamu sembarangan,” ucap Natasya.“Nggak papa, Natasya,” ucap Narendra dengan santai.“Natasya, lebih baik aku antar kamu pulang. Kamu takut petir, kan?” tany

  • Revenge and Love   14. Pertemuan dengan Narendra

    Natasya menempelkan ponselnya ke telinga dan mulai bicara kepada Narendra di telepon.“Halo, Narendra,” ucap Natasya di depan keluarga angkatnya.“Natasya, ayah dan ibu kamu pasti udah cerita semuanya sama kamu. Aku mohon jangan batalin pernikahan kita,” pinta Narendra dengan suara yang sangat cemas.Natasya menatap seluruh keluarganya, lalu Narendra kembali bicara di telepon.“Wanita yang datang ke pesta itu adalah pembohong. Aku nggak pernah menghamili wanita manapun. Buat aku kehormatan wanita itu sangat penting. Kamu masih ingat kata-kata aku waktu itu, kan?” ucap Narendra.“Narendra, ibu dan ayah aku adalah segalanya buat aku. Mereka memutuskan untuk membatalkan perjodohan kita, tapi .... ” ucap Natasya.“Natasya, aku mohon jangan lakukan itu. Aku benar-benar mencintai kamu dan aku nggak bisa kehilangan wanita seperti kamu. Kamu datang dalam

  • Revenge and Love   13. Kekacauan di Pesta

    “Dasar laki-laki kurang ajar!” teriak wanita yang tiba-tiba datang ke pesta ulang tahun Narendra.Ibu Monica merasa tidak terima karena putranya di tampar oleh wanita tidak jelas itu. Ibu Monica pun mendekat dan menampar wanita itu dengan sangat keras.“Siapa kamu? Kenapa datang ke sini dan langsung menampar anak saya? Orang seperti kamu nggak seharusnya di tempat ini! Pesta ini hanya untuk orang-orang terhormat!” tandas Ibu Monica.“Iya, saya memang bukan orang terhormat dan kalian juga bukan orang terhormat. Narendra ini bukan laki-laki terhormat. Dia hanya laki-laki yang suka bermain wanita dan melecehkannya,” ucap wanita itu.“Ibu berbuat kesalahan dengan menampar saya,” tandas wanita itu dengan penuh amarah.“Jaga bicara kamu!” teriak Narendra.“Saya bahkan nggak kenal sama kamu. Tolong jangan fitnah saya,” ucap Narendra.“Iy

  • Revenge and Love   12. Birthday Party and Love

    Natasya terlihat begitu cantik dengan balutan gaun berwarna hitam yang dihiasi dengan ornamen bunga-bunga. Natasya, Pak Adam dan Ibu Rubi bersama-sama datang ke rumah Narendra yang sudah didatangi oleh banyak tamu undangan. Lalu, saat mereka mau masuk rumah itu tiba-tiba Natasya menghentikan langkahnya.“Natasya, ayo kita masuk. Kenapa kamu berhenti di sini?” tanya Ibu Rubi kepada Natasya.“Bu, Abi belum kasih kabar. Natasya cemas dengan Nara,” ucap Natasya.“Natasya, sebaiknya kita masuk. Ayah yakin kalau Naraya sudah ditemukan. Abi kan harus siap-siap ke pesta, mungkin dia belum sempat menghubungi kita,” ucap Pak Adam.“Pak Adam, Ibu Rubi, ternyata kalian sudah tiba di sini. Kami menunggu kedatangan kalian dari tadi,” ucap Ibu Monica dengan sangat ramah dan senang dengan kedatangan mereka.“Natasya, ayo masuk, Nak. Narendra terus menunggu kamu dari tadi. Hanya kamu or

  • Revenge and Love   11. Kabur dari Rumah Sakit

    Narendra dan Ibu Rubi menuntun Natasya masuk ke ruang dokter. Baru melihat dokter saja Natasya sudah terlihat sangat ketakutan dan ingin keluar dari ruangan itu. Sayangnya Ibu Rubi memegang tangan Natasya dengan sangat kuat.“Silakan pasiennya berbaring di tempat tidur,” titah sang dokter.“Ayo Natasya,” ajak Ibu Rubi.“Bu, Natasya baik-baik aja. Natasya nggak perlu diperiksa sama dokter,” ucap Natasya, tapi Ibu Rubi membaringkan Natasya di ranjang rumah sakit.“Natasya udah sembuh,” tambah Natasya.“Natasya, kita sudah sampai di sini. Biarkan Dokter periksa kamu,” titah Ibu Rubi.“Dokter, silakan periksa putri saya,” ucap Ibu Rubi.“Dokter, saya nggak sakit. Maaf, saya harus pergi,” ucap Natasya.Natasya beranjak dari ranjang rumah sakit dan langsung kabur dari sana karena ketakutan.

  • Revenge and Love   10. Pura-pura Sakit

    “Hi!” sapa Narendra kepada Abimanyu dan Natasya, ditambahkan dengan senyuman manis.Abimanyu melepaskan tangan Natasya. “Untuk apa kamu ke sini?” tanya Abimanyu sedikit ketus.“Maksudnya, ada perlu apa?” tanya Abimanyu.“Saya mau bertemu dengan Natasya,” jawab Narendra.“Iya, kamu pasti ingin bicara dengan calon istri kamu. Baru aja Natasya bilang mau telfon kamu untuk tanyakan pakaian apa yang akan kamu pakai,” ucap Abimanyu pura-pura ramah.“Natasya ingin memakai pakaian yang warnanya sama agar kalian terlihat serasi,” tambah Abimanyu.“Oh, ya? Aku ke sini juga untuk tanyakan hal itu pada Natasya. Malam ini Natasya akan jadi orang yang paling spesial di pesta,” ucap Narendra.“Sangat kebetulan kalau begitu. Silakan kalian bicara,” ucap Abimanyu.“Natasya, aku akan pulang duluan ke rumah, ya,” ucap Ab

  • Revenge and Love   9. Rencana Baru

    “Siapa yang kirimkan foto ini?” tanya Narendra pada dirinya sendiri.Dia terus mengamati foto Naraya dan kemudian dia menemukan sebuah surat yang juga ada di dalam paket yang dia terima.“Foto wanita dan surat. Aku nggak paham sama orang yang kirim paket ini. Buat apa kirim paket ini ke aku?” tanya Narendra heran.Narendra membuka surat itu dan membacanya di dalam batin.Hi, Narendra! Apa kamu masih ingat wajah ini? Wajah ini adalah wajah wanita yang kamu lecehkan. Kamu akan menerima balasan karena telah melecehkan aku. Narendra, aku nggak akan biarkan kamu hidup tenang setelah kamu melecehkan aku dan menghancurkan masa depan aku. Kamu nggak akan pernah bahagia. Aku akan hancurkan kamu! Kamu akan sangat hancur dan kamu akan menyesali perbuatan kamu.“Orang yang sangat aneh. Kenapa ada orang yang berani kirim foto dan surat seperti ini? Apa orang ini nggak tau siapa aku?

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status