Share

BAB 174

Dean tersenyum.

Ia lalu duduk di tepi ranjang kembali. “If you feel wanna write it, just write it then (Jika kau ingin menulisnya, tulislah). Tapi jangan terlalu dipaksakan. Tubuhmu masih butuh istirahat yang cukup.”

“Ini bukan soal ingin…. Tapi aku--” Aliya menghela napas.

“Aku merasa perlu untuk menulis setiap detilnya. Entahlah… Mungkin aku ingin, agar jika aku kelak terlupa lagi tentang dunia elemen ini, aku memiliki catatan yang ku susun seperti novel ini…”

“Semua hal detail itu… bahkan emosi yang terisi di dalamnya, agar aku bisa mengembalikan apa yang hilang nanti…”

“Insya Allah, tidak ada yang hilang lagi. Kecuali jika kau memang menginginkan untuk melupakan semuanya lagi seperti sebelumnya,” sela Dean.

Aliya terdiam.

“Karena itu, aku butuh ini,” lanjut Aliya. “Jika terjadi hal yang membuat aku ingin melupakan semua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status