Share

BAB 175

Malam itu rengekan Agni untuk menyuapi Aliya dikabulkan, dan Aliya menghabiskan hampir setengah porsi yang diambilkan Guntur untuk Aliya.

Agni merapikan letak bantal yang tersusun di belakang kepala Aliya, sebelum Aliya kembali bersandar.

“Dah… istirahat ya Moony…. Aku simpen dulu ini ke dapur,” kata Agni bergegas keluar. Di ruang makan Agung yang tengah duduk makan malam, menegur Agni.

“Habis, Ni?”

“Lumayan nih, setengahnya.”

“Syukurlah. Tadi pagi dan siang kan Liya ga makan sama sekali ya.”

“Itu dia. Makanya gua paksa tadi,” celoteh Agni, lalu batal melangkah ke dapur. Ia justru menarik kursi di seberang Agung dan duduk di sana. Piring bekas makan Aliya tadi, ia letakkan di atas meja.

Agni mengeluarkan ponsel milik Dean dari saku celananya. Ponsel milik Dean itu kini memang lebih sering dipegang Agni. Sesaat ia asyik dengan ponsel tersebut.

Iyad yang ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status