Share

BAB 150

“Coba deh kalian berdua kompaknya jangan cuma tadi pas panggil namaku aja,” ketus Aliya lagi. “Sekarang mikir sana kalian berdua, aku pengen pulang! Aku lapar! Habis marah seperti ini tuh, perut melilit! Terkuras semua energiku cuma untuk khawatirkan kalian!”

Masih tetap hening.

“Oya, Elang. Ini untukmu lagi. Aku tidak mau tahu, pokoknya uang yang kau kirim itu harus kau tarik lagi. Itu salah satu penyebab aku jadi tidak bisa makan dan tidur nyenyak. Tarik lagi semua uang belasan miliar itu. Aku tidak mau. Aku tidak butuh!”

Tak lama kemudian Elang membuka suara.

“You are willing to take the money from him, but not from me?” (Kau bersedia mengambil uang darinya, tapi tidak dariku?) tanyanya sambil melirik malas ke Dean.

“I am her husband now, Einhard. The obligation is on me now,” (Aku adalah suaminya sekarang, Einhard. Tanggung jawab itu ada padaku sekarang) Dean menjawab.

“Suami, huh?” Elang tersenyum getir.

Pria tampan itu lalu meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status