Share

BAB 154

Tak lagi terasa keraguan dalam udara yang terhirup oleh keduanya.

Tak lagi ada rasa tak aman untuk memiliki sepenuhnya.

Aliya tahu sekarang kebutuhannya terhadap seorang Dean. Bukan sekadar pelindung yang pernah membuatnya galau waktu dulu.

Namun kebutuhan akan seseorang yang akan menjadi imam dan di makmumi oleh dirinya, seterusnya.

Dean pun kini tahu, bahwa ia bisa terlepas dari rasa tak yakin pada dirinya sendiri.

Dia bisa mulai meletakkan harapan dan kepercayaannya pada wanita yang bertahun-tahun ia impikan dan kini menjadi isterinya secara sukma itu.

Hati kedua insan tersebut menghangat dan saling menaruh harapan pada masa depan. Meskipun mungkin akan ada kesulitan yang datang menerpa, mereka yakin akan dapat saling menguatkan.

* * *

“Ah, Dean…” rintih Aliya diantara desah panjang yang beruntun terlontar dari bibirnya.

Kedua tangannya mencengkeram headboard ranjang besar yang sedari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status