Share

BAB 143

Tangan kanan Aliya menyentuh dada kirinya. Betapa ia nantikan momen ini. Momen di mana ia bisa berhadapan langsung dengannya.

Karena medan pelindung yang selama empat tahun ia miliki, ia bahkan tak bisa bertemu ataupun ditemui pria ini.

Namun hari ini, rupanya medan pelindung yang ia miliki kini tak berpengaruh pada pria ini. Pria yang belakangan ini telah mulai menyita hati dan pikirannya.

“Ah….. Dean…… Aku akhirnya disini…..”

Aliya menarik napas dalam-dalam, lalu tangannya terulur meraih handel pintu kamar. Ia memutarnya perlahan, lalu mendorong pintu itu dengan sangat hati-hati.

Kini pintu terkuak lebar.

Aliya berdiri dengan pandangan tertuju pada satu sudut ruang yang terdapat ranjang berukuran queen yang terlapisi seprai berwarna krem.

Matanya menatap lekat pada sosok yang tengah terbaring di atas ranjang itu.

‘Dean……’

‘Ya benar. Itu Dean……’

Medan energinya benar-benar sudah tidak berpengaruh bagi Dean!

Aliya bagai tak mempercayai ini semua, saat Nawidi --melalui Oki mengatakan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status