Share

BAB 142

16.07 WIB

Aliya kini tengah berdiri di sebuah bangunan lawas namun masih terlihat sangat kokoh. Arsitektur Belanda tampak mendominasi dari gaya dan bentuk bangunan.

Bangunan itu terbilang besar, dibangun di lahan hampir seribu meter. Halaman depan yang luas tempat ia berdiri saat ini, ditanami dua pohon mangga yang kentara tumbuh dengan subur, di ujung kanan halaman.

Sementara di sisi teras depan, dipenuhi tanaman yang tertata apik meski tidak terlalu cantik dan artistik.

Aliya sangat memaklumi hal itu. Karena bagaimanapun, penghuni bangunan ini, semuanya adalah pria. Para pria yang telah sekian tahun menjadi penjaga dirinya, seperti hal-nya Elang dahulu.

Lalu diantara para pria itu….

Kepala Aliya menggeleng.

Ia lalu langkahkan kakinya dengan cepat menuju pintu depan. Tangannya mengetuk agak keras.

Ketukan pertama, seperti yang telah ia duga, tidak akan segera membuat penghuninya membukakan pintu. Tangan Aliya terangkat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rimah El Be
double up dong ka
goodnovel comment avatar
Jie Roe
lanjuuttt donkss
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status