“Apa yang …? Sebetulnya, … apa yang baru saja terjadi?”Suasana gaduh yang luar biasa tengah menyelimuti pinggiran lapangan, karena kehebohan yang di sebabkan aksi mengejutkan putra Kanselir Kekaisaran agung Violegrent, … Hisahilde Bay Bernium.Baik itu untuk murid-murid baru yang sedang melihat demonstrasi penjelasan guru wali kelas mereka dengan memanfaatkan momen khusus yang senior kelas 2 lakukan, … maupun teman sekelas dan murid-murid senior tinggi berupa kelas 3 yang memiliki jadwal bebas pelajaran lebih banyak dari kelas-kelas junior, … begitu dibuat terpukau oleh si remaja laki-laki berambut biru navy tersebut.“Kenapa dia melakukan itu? Padahal, bisa saja kan, kalau ia menggunakan pedang yang direbut sebagai alat pengancam lawannya untuk menyerah dalam duel?”Salah satu penonton dari duel itu, Alesya Eilaira Na Eiren, yang didampingi oleh maid pribadinya, Poppy, … menggumamkan pemikirannya yang merasa bingung akan tindakan konyol dari putra Duke Bernium, … seraya duduk secara
-“U-uh, paman, bisakah kita berjalan sedikit lebih lambat untuk menunggu Ayahku? Ayahku masih di situ, dia belum datang untuk mengejarku. Mungkin saja dia akan berubah pikiran, lalu—“--“—Bukankah dia sudah bilang kepadamu untuk pergi meninggalkannya? Itu sudah sangat jelas, kalau dia tidak membutuhkanmu lagi.”-DEG!Jantung kecilnya serasa dihunjam oleh benda yang tajam, seorang bocah laki-laki berambut biru navy dan mata merah ruby yang masih berusia 5 tahunan, … adalah Hisahilde Bay Bernium, yang masih berupa seorang bocah ingusan biasa.-“Tetapi, tetap saja, … bolehkah aku kembali ke rumahku lagi sebentar? Aku akan meyakinkan Ayahku untuk pergi bersamaku.”-Berbicara dengan suara yang begitu memelas kepada seorang laki-laki yang berprofesi sebagai broker ilegal kekaisaran Aesterlite, pemerintah yang telah mencopot gelar kebangsawanan ayahnya setelah bangkrut dan memiliki banyak hutang, … Hisahilde kecil, masih tidak terlalu mengerti akan situasinya sekarang.Dia benar-benar tidak
Segalanya telah berubah.Semuanya tidaklah sama.Kenapa sebabnya?Oh, ternyata, memang karena ….“Keterlaluan!”… Garis besar rangkaian kata untuk membentuk sebuah cerita yang dipenuhi oleh balutan asmara, telah dihapus dan ditulis ulang.“Ini tidak adil!”Bagaimana bisa dia mengetahui ini?“Bukankah aku tokoh utamanya?!”Ah, karena dia adalah orang yang penuh keyakinan berlebih.“Lalu kenapa?! Semuanya pada memperlakukanku dengan perlakuan yang biasa-biasa saja?!”Apa akibat dari terlalu percaya dengan keyakinan yang kita yakini?“Menyebalkan!”Akibatnya, adalah rasa kecewa yang begitu besar akan kita dapatkan, begitu mendapati hasil yang tak sesuai dengan ekspektasi.“… Miss Aira.”Seorang pelayan perempuan yang usianya tidaklah terpaut jauh dari gadis muda yang ia layani, memanggil nama panggilan majikannya itu … dengan helaan nafas lelah yang coba ia kecilkan volumenya, supaya tidak didengar mengeluh oleh orang bersangkutan.Hampir saja, di setiap harinya dalam kurun waktu 3 bulan
Terkait membicarakan orang yang tak memiliki Mana bawaan sedikit pun, dari sejak ia dilahirkan … apakah itu benar-benar masuk akal untuk dunia yang mana hampir setiap orangnya, sudah umum memiliki Mana?“Alvina Desideria.”Nah, sepertinya … itu memang akan menjadi hal yang masuk akal, jika kita memang sengaja memasukkannya ke dalam akal.“Putri Duke of Kennard, 'Pedang sang Kaisar’ yang juga terkenal memiliki banyak limpahan Mana setara keluarga kerajaan.”Tiga bulan yang lalu, kasus yang menimpa anak perempuannya Duke of Kennard ini, … telah benar-benar mengejutkannya sebagai guru sihir muda yang telah mengajar di sekolah akademi Shuichin sedari umur 16 tahun.“Hal yang anehnya, putri semata wayang sang Duke itu justru sama sekali tidak mendapatkan sedikit pun limpahan Mana dari Ayahnya.”Soleid de Izger, wali kelas yang membimbing kelas baru dengan murid yang kebanyakan sekarang berasal dari keluarga bangsawan tingkatan tinggi itu, … mencoba menyelidiki keanehan di diri salah satu m
“Brengsek! Hentikan ini!”Mengumpat dan melemparkan tatapan mata yang mengkilap marah, sang Raja muda Kerajaan Aethelred, Zelvin Chaiden Re Aethelred, … menggertak komandan besar pasukan ksatria kerajaan faksinya, dengan kerutan urat yang terlihat secara gamblang di dahi.“Aku sudah memakai semuanya! Kenapa kau masih terus-menerus memaksaku untuk memakai beberapa lapisan lagi?!”“Karena Anda sangat lemah sekali, ….” Balas menjawab gertakan itu dengan suara yang mengalun tenang tetapi terasa menekan, si komandan besar tersebut, laki-laki berambut hitam kelam dan mata biru laut yang dalam, berusia kurang lebih sebaya dengan Zelvin, … mengetuk-ngetuk permukaan dadanya sang raja muda, dengan jari telunjuk.“… Your Majesty.”Dan namanya adalah, ….“Komandan besar faksi ksatria bintang asterik, Zeind Osford, yang akan selalu melayani Anda dengan senang hati ini, … sangat-sangat mengkhawatirkan keselamatan Anda di medan pertempuran.”… Zeind Osford.“Seperti yang Anda tahu, jika Anda masih
“Uhk, hk … um.”Menangis, memeluk boneka beruangnya di balik tiang pilar lorong kastel sepi di malam-malam yang mencekam begini, … sengaja menyendiri dari keramaian selepas ibunya yang tadi sempat memeluknya dengan gemetaran menyuruhnya tuk kembali ke acara pesta secara baik-baik, daripada menantinya berganti baju dengan cukup lama, … Fennel kecil yang menyedihkan, dihampiri oleh seseorang yang terdengar tengah bersenandung kecil.“Tarik selimutmu sampai dagu, lalu pejamkanlah matamu … anakku sayang~🎶”Suara dari ujung ekor panjangnya gaun hijau klorofil yang terseret-seret mengikuti pemakainya, terdengar nyaring di sunyinya malam.“Bulan akan menemanimu pergi … menemui dunia mimpi penuh imajinasi, sembari menanti cerahnya hari esok … diterangi oleh hangatnya sinar mentari~🎶”Rambut putih peraknya yang tampak bersinar lebih cerah seakan-akan cahaya bulan hanya ada untuk menyirami rambutnya, tergerai dengan bebas jatuh mengikuti seret ekor gaun, karena memiliki kepanjangan sebatas ma
-“Lady Lune, Leanne.”-Di musim panas yang cerah, indah mengulas pemandangan langit dengan cahaya mataharinya yang gagah, nona bangsawan muda … La Lune Leanne, bertemu dengan sesosok pemuda berstatus mulia yang menjadi seseorang bermakna penting, “Cinta pertamanya”.-“Jadilah Tunangan Saya.”-Bersemu merah, tersipu malu akan lamaran mengejutkan yang sampai kepadanya. Kepada gadis aristokrat pemalas yang bosan akan kehidupan bangsawan sepertinya. Leanne … menerima lamaran pertunangan tersebut, sebagai hadiah terindah untuk ulang tahunnya yang ke-17, dengan semangat hidup yang baru.Korset itu menyesakkan, ia jadi susah bernapas. Tetapi, mulai sekarang, … ia akan tetap mengenakkannya.Crinoline gaun itu merepotkan, ia jadi kesulitan bergerak dengan bebas. Tetapi, mulai saat ini, … ia akan tetap menggunakannya.Makan sedikit demi menjaga citra keanggunannya perempuan bertubuh ideal itu, telah membuatnya sering merasa kelaparan. Tetapi, mulai hari ini, … ia akan tetap menjalankannya.Be
-“Your Majesty … huh?”-Tak gentar dengan pandangan balik yang ia dapat dari ayahnya yang mengarahkan sebuah tatapan dingin nan mematikan, … Zelvin, si anak sulungnya Leanne, semakin memperkuat pertahanan dengan mengedarkan aura Mana tuk membentuk tameng melindungi sang ibu dan sang adik.-“Apakah kau sudah kehilangan akalmu, Zelvin?!”- tanya Raja menggertak, berniat untuk menakut-nakuti Zelvin yang justru malah semakin balas menatapnya sorot mata tajam.-“Bukankah seharusnya pertanyaan itu ditujukan untuk Anda sendiri, Paduka Raja?”--“Anak tak tah—“--“—Berpikiran sempit dan seenaknya saja memutuskan antara hidup dan matinya, berguna atau tidaknya, juga bagus atau buruknya seseorang … tanpa sedikit pun memedulikan tentang usaha yang telah mereka jalankan supaya bisa sampai ke situasi sana. Apakah itu pantas diperbuat oleh orang mulia semacam Anda?”-Uratnya berkedut kesal karena bocah kecil seperti Zelvin berani menentang ucapannya dan bahkan sampai menceramahinya pula, sang raja me
BRUAK!“Kyahkk!”“…!”Suara gadis yang berteriak setelah terdengarnya suara sesuatu yang beradu, telah sukses memecah fokus milik seseorang.Seseorang yang lekas menolehkan kepala bersurai merah muda yang indah, namun, secara bersamaan terlihat lucu karena warnanya hampir menyerupai permen kapas, … tuk memalingkan muka pada sumber suara.Seseorang yang ….GREP!“H-huhh??”… Membelalakkan manik mata kuning keemasan, yang memantulkan bayangan sesosok remaja laki-laki berambut hitam ebony, menangkap hati-hati seorang murid perempuan berambut hijau lumut.“Ah, … Anda baik-baik saja?” Tanya remaja laki-laki yang gadis berambut permen kapas ini kenali sebagai Grand Duke muda Eglantine, Fennel, sembari melepaskan pegangan tangannya dari yang ia tolong.Suaranya terdengar halus, sangat sopan ditelinga.Tatapannya yang lembut, terpancar dari manik mata hijaunya yang menenangkan.“S-saya baik-baik saja.”Seharusnya, dia, si gadis berambut permen kapas ini, putri sulung the Honourable Marquess o
GROOO~!.“…!”“…!”“…!”Suara perut yang terdengar keroncongan, mengagetkan ketiga muda-mudi yang ada di sana.Yakni, Aira yang sempat tidak terima di dalam hatinya, kalau ia hanya menjadi obat nyamuk saja.Ruffin yang masih memiliki sisa potongan besar kue muffle di tangannya.Juga, penghasil sumber suara keroncongan itu sendiri, Alvina, ….“M-maafkan Saya atas kelancangan ini!”… Yang menutupi muka merah padamnya dengan kedua telapak tangan.“Hoo, ini menarik,” batin Aira menyeringai, tiba-tiba merasa senang.Dia sangat mengharapkan, supaya nenek yang mengaku sudah menunggu si pangeran dari Violegrent ini selama kurang lebih 70 tahun, terlepas itu benar atau tidak, … akan mengalami hal yang serupa seperti dirinya tadi.Yaitu, ….“Kamu lapar?”… Dihardik dengan kasar oleh target tantangan mereka.“Ini memang tidak sopan, tetapi, … apa kamu mau memakan punyaku sebagai pengganjal perutmu tuk sementara waktu?”"S-sungguh?"Akan tetapi, … apa?“Bolehkah Saya menerima bantuan yang berharg
“Pangeran Edelhert~!”“….”“Pangeranku~!”“….”“Your Royal Highness~!”“….”“Ruff—!”“—Hei.”Tidak tahu malu, padahal sudah diperingatkan di seminggu yang lalu, … Alvina melabrak Aira sembari menampilkan sisi sikapnya yang lain.Sikapnya yang sebenarnya, yang kasar, serampangan, dan jauh dari kata seperti sesosok nona bangsawan.“Dasar j*lang rendahan.”Berkali-kali, Aira mencoba mencari perhatian dari Ruffin, yang jelas-jelas menghindarinya dan merasa tidak nyaman atas gangguan itu.Berkali-kali juga, Alvina mengawasi dia dari kejauhan dengan tangan yang mengepal.“Kau bebal sekali, ya? Sampai-sampai tidak mau mendengarku.”SRAKK!“…!”Alvina memojokkan Aira sampai di gadis berambut hijau lumut itu terpojok menyandarkan tubuhnya pada tembok ruangan, … yang lagi-lagi sangat sepi tuk dilewati murid-murid lain sehingga membuat mereka berdua bisa bersikap leluasa.“Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu berhenti?” Tanya Alvina dengan ekspresi wajah yang tampak bermain-main, dilihat d
“…!”Aira terenyak.Tak pernah ia bayangkan, seseorang sedingin, dan begitu pendiam seperti Putri Duke Kennard, yakni Alvina Desideria Kennard, … akan berlaku seperti itu.“Persetan kau!”Dia mengacungkan jari tengahnya tepat di depan muka.Bahkan, menambah dramatisasi supaya kesan menjengkelkan terasa begitu cetar, … anak perempuan berambut biru beri dan bermata biru es itu, menjulurkan lidahnya seperti mengejek.“A-apa yang?!”Kaget, tentu itu yang ia rasa.Bukankah selama ini, putri Duke itu sangat dikenal dengan kelakuannya yang elegan, seolah-olah memahami dan menjalankan peribahasa, “diam adalah emas”?Lalu mengapa …?“Ha, sepertinya kau terkejut ya, dengan perubahanku sekarang? Asal kau tahu, justru, sifat asliku adalah seperti ini.”“…!”“Malahan, perubahan sifatku yang drastis ini, disebabkan oleh seseorang.”SRKK!Alvina mendekatkan wajahnya ke samping Aira, dan segera memelankan suara akan kelanjutan ucapannya, memberi intonasi yang kalem namun, terasa menekan.“Seseorang y
“Aboo! Abuuu!”Sigh …!Sulit dipercaya, ada dunia yang suasananya jauh berbanding terbalik dengan dunia yang Desik—ah! Maksudnya, Alvina bayi ini kenal.Lihatlah atap langit-langit berukiran estetik, tetapi jika di zamannya sudah pasti akan dipanggil sebagai sebutan barang antik atau kuno, … menghias rumah kepemilikan dari dua orang cantik nan tampan, yang Alvina taksir sebagai orang tua kandungnya ini. Itu terlihat begitu nyata.Apakah seperti ini perasaannya Rafi dahulu, sewaktu dia tinggal di waktu bernuansa semacam sekarang, tetapi tiba-tiba terlempar jiwanya untuk memasuki raga milik seseorang berpenduduk zaman modern?Ternyata, lumayan mengesalkan juga, ya.Mengingat, orang-orang baru yang dikenalnya tidak memahami adaptasi lingkungan mereka.“Cikucikuckik! Bwaaa!”“….”Menatap datar pria konyol yang faktanya bahwa dia memang ayahnya, karena sudah berjasa besar dalam mewariskan penampilan indah dari rambut biru beri, mata biru es yang dingin, serta kulit putih pucat, … tengah m
Saat Rafi yang hanya dalam sepersekian menit sudah kehilangan memori terkait kenangan mereka menghabiskan waktu bersama selama beberapa bulan ke belakang ini, bertanya kepadanya akan siapa dirinya, … Desika menjawab.“Aku temanmu.”Teman.Hanya itu.Setidaknya untuk sekarang.Lalu ….“Sial, sial, sial, SIAL!”Saat dia berinisiatif memeluk dan menutupi mata beringas Rafi tatkala orang yang berbeda kepribadian ini dengan kepribadiannya di sehari yang lalu itu, karena amukannya semakin menjadi-jadi tatkala melihat dunia berbeda dari apa yang diketahuinya, … Desika mengatakan.“Tidak apa-apa, aku akan memandumu. Karena aku temanmu, aku akan selalu bersamamu."Karena dia temannya, tak ada alasan yang bisa membantahnya untuk mencegah teman berharga bagi dirinya itu jatuh ke dalam parit untuk terpuruk sendirian.Kemudian, ….“Mati. Mati. Mati. Mati …!”Betapa eratnya pelukan yang Desika berikan kepada Rafi, dalam beberapa minggu waktu yang dihabiskannya sendiri untuk mengawasi orang yang men
“Ini hasil tulisanmu?”Membuka lembaran buku cetak fisik yang Desika berikan kepadanya untuk dibaca pertama kali oleh pembaca pertamanya sebelum versi novel online-nya ia luncurkan, … Rafi menghabiskan masa liburan kerja untuknya akibat majikannya sedang menutup kafe karena hendak bertamasya, … membaca secara antusias buku yang berjudul “Tame My Possessive Fiancé”. Tentu, rasa semangat dari pembaca pertamanya ini membuat Desika senang tidak terhingga.Terutama, karena dia, sosok pembaca pertamanya … adalah ketertarikan cinta pertamanya juga. “Jadi, bagaimana menurutmu?”“Ini cerita yang bagus.”Mata mereka saling bertatap, dan mengalihkan satu pandangan bermakna lain ke sorot manik yang memancarkan aura keceriaan.“Kau membuatnya sangat realistis dengan suasana di duniaku, sehingga dapat mendorong orang ikut percaya bahwa dunia tempat tinggalku itu memang ada.”“Kalau begitu, apa kamu tidak keberatan kalau aku …?”“….”Ah.Senyuman tipis yang menyimpul seperti sebuah seringai itu te
“Arghhh! Sialaaan! Apa yang KAU LAKUKAN?!”Berteriak begitu kencang secara sengaja selain karena memang merasa terkejut, juga karena ingin menarik bantuan lewat perhatian yang didapat dari teriakannya tersebut, … Desika membekuk pergerakan Rafi dengan cara mengimpit lehernya mengenakan perpotongan lengan.“KAU GILA YA? KAU MAU MATI YA?”Terima kasih atas suara lantangnya itu, petugas medis yang kebetulan sedang lewat di dekat koridor ruangan ini datang membantu mencegah upaya sang pasien bernama Rafi untuk melompatkan diri dari lantai 5 rumah sakit ini.Sekarang, setelah dipikir-pikirkan lagi, … tentang bagaimana pasien yang berontak dari para petugas medis yang berusaha menyuntikkan obat penenang, demi mencegah hal-hal tak diinginkan mau dilakukan kembali oleh Rafi yang saat ini tampak mengucurkan banyak darah dari hidungnya sedari Desika seret tuk menjauh dari jendela, … si gadis yang mulai menangkap situasi, mengerutkan keningnya serius.Rupa-rupanya, orang yang dimulai dari hari i
“Ya, ya, ya. Sialan! Berhenti berbicara tanpa henti! Kau pikir aku ini typewriter apa? Yang mampu menangkap semua kata-katamu secepat apa pun informasi yang diberikan?!”Mengemudikan mobil mewah dengan ditemankan oleh musik yang mengentak-entak di sela-sela dirinya bertukar percakapan bersama temannya lewat earphone, … seorang perempuan muda yang tak perlu pusing memikirkan tugas sekolah karena orang tua angkatnya tidak memaksanya untuk sekolah jika memang tidak mau, … asyik menikmati suasana.Sampai ….“Eh, sudah dulu ya. Aku ma—!”—BRAKKK!“…!”Dia mengerem mobilnya mendadak dengan jantung yang seperti mau berhenti sejenak, begitu menyadari adanya sesuatu yang muncul dan jatuh tiba-tiba dari atas pohon, … lalu berakhir menghantam kaca depan mobilnya sampai ringsek.“Oh, oh SIALAN!”Mengumpat dengan suara histeris segera setelah keluar dari mobil dan menyidik-nyidik lebih jelasnya lagi tentang sosok yang menabrak mobil kesayangannya itu, … perempuan tersebut tambah-tambah mengumpat.