Share

Bab 183. Mencari Donor Darah

Tubuh Marcel membeku mendengar apa yang dikatakan oleh sang dokter. Lidahnya kelu tak mampu merangkai kata. Perlahan kakinya mundur. Wajahnya tampak kacau. Marah, emosi, takut, khawatir, semuanya melebur menjadi satu. Berkali-kali Marcel menggelengkan kepalanya tegas, meyakinkan bahwa apa yang dia dengar ini adalah sebuah kesalahan besar.

“Kau pasti bercanda!” bentak Marcel penuh emosi dan kemarahan yang menyulut.

Sang dokter terdiam sebentar, dia mengerti bahwa apa yang dia katakan pasti sangatlah mengejutkan Marcel. Tentunya semua orang tidak akan mungkin siap dengan apa yang telah disampaikannya.

“Tuan, saya mohon tenangkan diri Anda. Luka yang dialami Nona Penelope Yale memang sangat parah,” ucap sang dokter sopan.

Marcel menjerit seraya melayangkan tinju keras ke dinding.

BUGH

Tangan Marcel memerah sekaligus terluka, karena menghantam dinding rumah sakit dengan pukulan sekencang mungkin. Tindakan Marcel itu membuat sang dokter begitu terkejut.

“Dokter, tolong tinggalkan kami,” uc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status